Park Hyung Sik - Date

108 15 0
                                    

Aku melihat ke arah Boyoung noona dengan rasa tidak percaya. Gadis ini memang tidak peka atau pura-pura tidak peka sih? Aku sudah menunjukan tanda-tanda bahwa aku menyukainya tapi ia dengan polosnya bertanya siapa gadis yang aku sukai?

Minho tertawa saat Boyoung noona bertanya seperti itu, ya bagi orang lain memang lucu. Tapi buat ku itu menyebalkan. Aku ingin sekali menyatakan perasaanku, tapi aku tahu saat ini Boyoung noona masih menyukai Minho.

Sigh.

---

Aku merebahkan diriku di kasur, mencari handphoneku dan mengambilnya. Mengetik pesan pada Taehyung. Hari ini ia dan Krystal tidak ikut kumpul, sepertinya mereka kencan.

Tring.

kth95: aku baru sampai rumah hyung. Bagaimana tadi kumpulnya? Maaf tidak bisa gabung.

Hyungsik: seperti biasa, Boyoung noona tidak peka terhadap perasaanku. Kau bersama Krystal hari ini?

kth95: ya, aku menemani nya seharian.
kth95: hahaha bukannya memang Boyoung noona tidak peka?

Jika saja Taehyung ada di hadapanku ingin rasanya aku mengacak-acak rambutnya. Aku sudah tahu itu tanpa dia katakan, tapi kalau Tae yang bilang rasanya seperti menyiramkan garam ke luka ku.

Hyungsik: Ya! Urus saja urusanmu. Kau saja belum masih terjebak masa lalu. Padahal ada Krystal, kenapa tidak jadian saja dengannya?

Lama, Taehyung tidak membalas pesanku. Aku tahu tidak seharusnya berkata seperti itu. Harusnya aku empati dengan yang ia rasakan, kehilangan gadis yang disukai saat masih muda rasanya pasti menyakitkan.

Aku memutuskan mengirimkan pesan permintaan maaf padanya. Berharap Taehyung tidak lama-lama marah padaku.

---

Pagi ini aku membuka pesan, Tae belum membalas pesanku juga. Hm, sepertinya ini gawat. Taehyung adalah yang paling sering membalas pesan dibanding yang lain.

Tring.

Aku menyambar handphoneku, mengecek siapa yang mengirim pesan. Rasanya seperti menunggu pesan dari orang yang disukai saja. Aku memukul pelan kepala ku. Pabo.

kth95: mianhe, hyung. Semalam handphoneku mati. Ini baru menyala. Tidak apa-apa, tenang saja. Lebih baik kau nyatakan saja perasaanmu pada Boyoung noona. :p

Aku lega membaca balasan Taehyung. Ia bercanda artinya ia tidak tersinggung dengan perkataanku semalam.

Beginilah aku, orang yang semau nya kalau bicara, terkadang lupa bahwa aku harus berempati dengan orang lain. Karena sikap ku yang cuek dan seenaknya mungkin Boyoung noona tidak pernah serius menanggapi perasaanku.

---

pby90: Hyungsik-ah, temenin aku dong hari ini. Aku ingin mencari kado untuk Minho. Ia sebentar lagi ulang tahun.

Pesan dari Boyoung noona masuk saat makan siang. Aku melihatnya, sepertinya kencan setahun sekali antara aku dan noona akan terus berlangsung jika aku tidak menyatakan perasaanku.

Kencan yang aku maksud adalah menemani nya setiap tahun mencari kado untuk Minho. Aku menganggap menemaninya sebagai kencan, karena hanya di hari itu Boyoung noona berdandan untukku. Entah mengapa hanya mencari kado untuk Minho, Boyoung noona sampai berdandan.

Tahun ini aku akan menyatakan perasaan ku padanya, aku tidak ingin berkencan setahun sekali dan hanya untuk menemani nya mencari kado untuk cowok lain pula.

Aku mengetik balasanku pada Boyoung noona.

Hyungsik: siap. Aku akan menjemputmu nanti malam.

***

Time Capsule ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang