Choi Min Ho - Helping

82 10 0
                                    

Sigh.

Kenapa gadis ini selalu gagal setiap tahap interview? Aku bertanya-tanya dalam hati. Aku menggelengkan kepalaku melihat balasan Krystal.

ChoiMinHo: kau bekerja saja di perusahaan Hyungsik, aku yang akan bilang padanya. Bagaimana?

Sent.

Aku mengirimkan balasan pada Krystal. Hari ini aku libur dan akan berencana kumpul dengan Hyungsik dan Boyoung noona.

Taehyung tidak bisa dihubungi, tapi aku merasa ia sedang menemani Krystal. Jadi aku membiarkan saja mereka berdua.

Layar chat Boyoung noona terbuka di handphoneku, aku mengetik pesan padanya bahwa aku akan menjemputnya bersama Hyungsik.

Tring. Tring. Tring.

Hyungsik-ah menelponku, "yeobosseo", aku menjawab.

"Kau dimana? Aku sudah bisa kabur sekarang, biar aku jemput saja", tanya Hyungsik. Akhirnya ia bisa kabur juga dari jadwalnya yang seperti tidak ada akhirnya itu.

"Aku baru mau jalan ke kantormu, aku masih dirumah. Kau kesini saja kalah begitu", aku duduk lagi diruang tamu. Tidak jadi pergi keluar.

"Baiklah. Sampai nanti", telpon pun di tutup.

---

Family restaurant.

Kami duduk bertiga diruangan vip yang dipesan oleh Hyungsik. Ia tidak ingin melihat terlalu banyak orang lagipula takut bertemu dengan salah satu kliennya.

Hari ini kami ingin makan bersama dan sedikit minum saja rencananya. Karena kami sudah lama tidak mengobrol.

"Boyoung noona, apa kau masih suka lembur?", tanya ku pada Boyoung noona, teringat bahwa sekarang ada teman kerjanya yang selalu menyusahkannya.

"Masih, tapi aku akan berusaha menolaknya jika memang aku tidak bisa membantu", Boyoung noona tersenyum saat menjawab, sepertinya ia tahu aku akan marah jika ia terus bersikap baik begitu.

Aku mengangguk mendengar jawabannya, aku tidak suka dengan orang yang kerjanya suka menyusahkan orang lain. Jika kau mau berhasil maka itu harus hasil jerih payahmu sendiri.

"Memang ada apa?", Hyungsik bertanya padaku dan Boyoung noona.

Aku menjelaskan alasan Boyoung noona suka pulang malam dan alasan aku selalu menjemputnya jika itu terjadi. Sekalian aku bisa meluruskan kesalahpahaman yang ada di benak Hyungsik.

Walaupun Hyungsik tidak bertanya tapi aku tahu dirinya pasti bertanya-tanya kenapa aku bisa menjemput noona saat ia menelpon.

"Oya, Hyungsik-ah. Apakah tidak ada lowongan di kantor mu? Krystal gagal lagi seperti nya interviewnya", aku bertanya pada Hyungsik, takut aku lupa.

Hyungsik berfikir sebentar sebelum menjawabku, "minta ia mengirimkan cv nya ke emailku saja. Nanti aku carikan kerjaan untuknya".

Aku menepuk pundak Hyungsik, memang sahabatku yang satu ini bisa diandalkan. Krystal harusnya dari awal saja meminta bantuan Hyungsik, tapi aku tahu ia ingin berusaha sendiri dulu.

Tapi aku tidak bisa mendiamkan gadis itu lebih lama, bagaimana pun ia sahabatku dan aku ingin membantunya.

I love my bestfriend so much, I want to help them.

***

Time Capsule ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang