Krystal Jung - Farewell

95 6 0
                                    

Taehyung memaksa untuk mengantarku pulang. Ia masih tidak terima dengan info yang aku berikan. Memang aku salah tidak memberitahunya dulu, apalagi meminta pendapatnya sebelum memutuskan pergi ke New York.

Tapi jika aku bertanya padanya aku takut keputusanku akan goyah. Karena aku tidak bisa meninggalkan Kazoku. Walaupun aku telah kehilangan cintaku, tapi aku masih punya sahabat-sahabatku.

Hanya saja, saat ini melihat Minho dan Boyoung bersama membuat hatiku sakit, daripada aku berbohong terus pada mereka lebih baik aku pergi jauh sesaat sampai hatiku sudah stabil lagi.

"Noona, aku tahu alasan utamamu pergi, tapi apa tidak lebih baik kau pikirkan lagi?", Taehyung bertanya begitu kami melaju di jalan.

Aku melihat ke arahnya, "nah itu kau tahu. Jadi aku harap kau bisa mengerti", ucapku pelan. Aku tidak ingin berdebat dengannya. Bagaimana pun Taehyung merupakan sahabat ku yang paling dekat diantara Kazoku.

Taehyung menghela napas, ia tahu keputusanku sudah bulat dan tidak dapat dirubah.

"Baiklah, aku tahu mungkin ini yang terbaik untuk saat ini. Tapi awas jika kau hilang kontak dengan ku atau dengan yang lain, araseo?", ucapnya lagi mengelus rambutku. Aku pun mengangguk dan tersenyum padanya.

---

Koperku sudah rapi semua, selama di sana aku disiapkan mansion jadi aku hanya perlu membawa baju ku dan kebutuhan ku pribadi saja.

"Sudah siap semua?", tanya Taehyung, ia yang akan mengantarku dari rumah. Phobia nya sudah bisa dia lewati.

"Sudah. Ayo berangkat", aku membawa tas jinjingku. Koperku sudah dimasukkan ke dalam mobil oleh Taehyung.

"Nanti Boyoung noona dan Minho hyung datang ke bandara. Hyungik hyung tidak bisa datang karena ada meeting", Taehyung memberitahu ku.

"Taehyung~ah, aku sudah tahu. Kan mereka bilang di grup", aku terkekeh. Taehyung mencubit hidungku.

"Aku hanya mengingatkan lagi. Siapa tahu kau lupa menyiapkan hatimu", ledeknya.

"Ya! Taehyungie!", aku memukul lengannya. Ia tertawa dan berjalan menuju mobil duluan.

---

"Aku akan merindukanmu, Krystal! Kau harus pulang saat pernikahanku. Yaksok?", Boyoung eonni memeluk ku, air mata sudah mengalir di pipinya.

Aku memeluknya balik, Minho oppa dan Taehyung berada di depanku. Minho mengusap punggung Boyoung. Aku memejamkan mataku.

"Aku usahakan eonni. Ok?", aku hanya bisa menjawab seperti itu, tidak berani berjanji apa-apa dan melepaskan pelukan Boyoung.

Minho menghampiriku dan memelukku, nyaris saja airmataku tumpah. Tapi aku menahannya. Saat Taehyung memelukku akhirnya aku menangis dan berbisik, "terima kasih Taehyung~ah. Aku akan sangat merindukanmu. Simpan rahasiaku".

Taehyung mengangguk dan mengelus-elus punggungku berusaha menenangkanku. Aku pun berusaha menghentikan tangisku. Taehyung mengelus rambutku dan memamerkan senyum manis nya.

"Aku pergi ya. Sampai ketemu lagi", pamitku.

***

Time Capsule ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang