22 ~ Menghiburmu

1.5K 54 0
                                    

Steffi menutup novel yang barusaja ia baca. Kemudian matanya menatap keluar jendela. Hari ini hari minggu, sekolah diliburkan itu sudah jelas. Namun hari ini Steffi tidak jalan bersama Salsha maupun Jeha.

Salsha, ia ingin menyendiri di rumah. Steffi juga tahu, Salsha sedang tidak mau keluar karena barusan patah hati. Jadi, ia tidak berniat ingin mengajak Salsha pergi.

Jeha, cewek yang kemarin barusaja resmi menjadi kekasih Bastian. Jadi, hari ini mereka sedang menghabiskan waktu bersama sebagai pasangan.

Prankkk

Steffi menutup telinganya ketika terdengar suara pecahan piring disertai teriakan-teriakan yang menggema di seluruh ruangan. Teriakan dua orang yang ia sayang.

Air mata Steffi jatuh begitu saja.

Line.

Handphone Steffi berbunyi bertanda bahwa ada pesan Line yang masuk. Dan benar, ternyata ada pesan Line dari Iqbaal.

Baalele-ku❤

Yang, aku jemput di rumah
kamu ya. Sekarang.
07.11 AM

Mendadak banget. Mau kemana?
07.11 AM

Aku mau ngajak kamu jalan.
Emang kamu ada acara?
07.11 AM

Gak ada kok. Yaudah buruan,
aku juga lagi mager.
07.12 AM

See you, cuyung-nya aku😙
07.12 AM

---

Steffi tersenyum dan melupakan sejenak masalahnya ketika membaca pesan terkahir dari Iqbaal. Oh ya, jangan tanya mengapa nama Iqbaal di HP Steffi sangat alay. Itu bukan dia yang menamai, melainkan Iqbaal sendiri.

***

"Kita mau kemana, Baal?" Tanya Steffi.

"Kemana aja, yang penting jauh dari Jakarta. Tadi aku udah minta ijin sama Mama kamu lewat SMS--"

"--Ngapain minta ijin Mama?" Potong Steffi dengan cepat.

"Aku minta ijin bawa kamu sampe sorean dikit."

"Emang kita mau kemana sih, Baal?"

"Ke Bogor."

"Baal, serius!"

"Aku duarius malah."

---

"Kita beneran ke Bogor, Baal?" Tanya Steffi setelah ia barusaja bangun dan menemukan mobil Iqbaal sudah terparkir di parkiran sebuah hutan kota.

"Iya, sayang. Yaudah yuk turun!"

Iqbaal dan Steffi berjalan beriringan memasuki kawasan hutan kota ini. Kemudian mereka beristirahat disebuah cafe di tengah hutan.

"Hey," panggil Iqbaal tepat setelah pelayan cafe ini pergi.

Iqbaal menggenggam tangan Steffi membuat Steffi yang sejak tadi tengah memikirkan sesuatu menoleh ke Iqbaal.

"Aku tau kamu lagi banyak masalah, iyakan? Makannya aku ajak kamu kesini supaya kamu bisa ngilangin masalah kamu, walaupun cuma sejenak. Aku tau aku gak boleh ikut campur tapi--apa aku boleh tau masalah kamu?" Tanya Iqbaal.

Mata Steffi berkaca-kaca menandakan gadis itu ingin menangis. Iqbaal segera pindah ke kursi sebelah Steffi dan memeluk gadis itu dari samping.

"Kamu kenapa?"

Bukan menjawab, Steffi malah membalas pelukan Iqbaal dan terus menangis. Iqbaal tau gadisnya kini sedang ditimpa sebuah masalah.

"Aku--aku capek, Baal."

"Kamu tenang dulu. Nanti baru cerita."

Bad Boy, I Love You!❌IqbaalSteffiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang