14 ~ Camping First Day

1.7K 55 0
                                    

Kelompok 14 :
-Iqbaal Dhiafakhri
-Alvaro Maldini
-Bastian Steel
-Steffi Zamora
-Salshabilla Adriani
-Hanggini Purinda

---

"Asik, gue satu kelompok sama lo, Steff!" Seru Salsha ketika ia melihat kertas di tangannya.

"Selow aja, Sha. Lagian lo kaya' baru pertama kali satu kelompok sama geu aja," tukas Steffi.

"Eh, Sal, Steff, gue sekelompok sama kalian nih!" Seru Jeha pada Salsha dan Steffi.

"Santai kali, Je. Kaya baru pertama kali sama gue aja," balas Salsha.

Steffi mencubit pipi Salsha, "Nyolong kata-kata orang aja lo, Sha!"

***

"Udah selesai benerin tendanya?" Tanya Iqbaal pada Steffi yang tengah duduk di depan sebuah tenda hijau.

Steffi mengangguk, "Lo udah?"

"Udahlah. BTW, gue boleh duduk sebelah lo?" Tanya Iqbaal dan Steffi mengangguk. Kemudian gadis itu menggeser duduknya agar Iqbaal bisa ikut duduk.

"Disini enak banget ya, seger. Gak kaya' di Jakarta," ucap Iqbaal memulai pembicaraan.

Steffi menoleh, "Gausah bandingin Puncak sama Jakarta kali. Jelas beda lah."

Iqbaal terkekeh, "Iyadeh."

Steffi memeluk dirinya sendiri, mungkin ia kedinginan? Padahal ia sudah memakai jaket. Mungkin karena hari mulai malam, jadi angin yang tertiup juga lebih kencang.

"Disini dingin banget. Gue sampe kedinginan padahal udah pake jaket," ucap Steffi.

Iqbaal tersenyum, kemudian cowok itu mengangguk paham. "Gue ngerti kode lo kok, Steff. Gue paham," kata Iqbaal yang lalu melepas jaketnya dan memakaikannya di pundak Steffi.

"Eh, gue gak kode. Gausah kepedean," tukas Steffi.

"Udah, gausah malu-malu. Gue orangnya cepet peka kok, gausah malu gitu. Untung gue peka."

Steffi mengerutkan dahinya, "Lo itu super bingungin ya! Gausah ke-pe-de-an."

***

"Argh, gue gak boleh kalah sama cewek cupu itu! Gue harus dapetin Iqbaal lebih cepet dari cewek itu!" Kata Bella sambil menyilangan tangannya di depan dada.

Inarah mengangguk, "Lo bener, Bell. Masa lo kalah sama cewek cupu kaya dia? Secara, lo kan super cantik."

"Tenang, Bell, gue udah siapin planning A sampe C buat bikin cewek itu ogah deketin Iqbaal. Kalau rencana A gagal, kita ganti ke rencana C," sambar Sharon sambil mengangguk mantap.

Bella mengerutkan kening, "Rencana? Rencana apaan?"

Sharon tersenyum, kemudian gadis itu membisikkan sesuatu ke Bella. Sesuatu yang sangat jahat.

***

"Jadi, lo suka Steffi?" Tanya Aldi yang lalu duduk di sebelah Iqbaal. Kini, keduanya sedang berada agak jauh dari area perkemahan.

Iqbaal tersenyum, "Kenapa lo tanya gitu?"

"Gue cuma nebak. Lagian, kalau lo suka sama Steffi gue bakal bantuin lo buat dapetin cewek itu," jawab Aldi.

Iqbaal terkekeh, "Serius nih? Playboy-nya sekolah mau bantuin gue dapetin cewek jutek?"

"Ck, lo kaya gak tau gue aja."

"Haha. Emang lo tau apa tentang Steffi?"

"Dia jutek, dia cantik, dia pinter, dia primadona sekolah kita. Dan yang paling penting, Ari si ketua OSIS suka dia."

Gawat, gue baru sadar kalau gue punya saingan berat.

Bad Boy, I Love You!❌IqbaalSteffiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang