21 ~ Menyerah Dengan Keadaan

1.5K 56 0
                                    

😙Special For Salsha.😙

Salsha mendengus ketika melihat acara di TV tidak ada yang menarik perhatiannya. Hari ini ia sangat malas keluar rumah, padahal kan hari ini hari minggu.

Drrrtttt drrrtttt.

Ponsel Salsha bergetar, menandakan ada telpon yang masuk. Dan benar, di telpon tertera tulisan 'Steffi Sayang Is Calling...'

"Halo, Steff?"

"Sha, lo dimana?"

"Di rumah. Gue super males keluar rumah."

"Gue jemput, ya?"

"Mau kemana? Kalau--"

"--Tempatnya super bagus kok. Udah, sekarang gue jemput lo."

"Yaudah, ajak Jeha juga ya Steff."

"Sip lah! See you!"

***

Salsha terdiam saat melihat tempat tujuannya, Steffi, dan Jeha.

"Welcome to the Stefhanie Garden!"

"Stefhanie garden? Ini punya lo, Steff?" Tanya Jeha dan Steffi mengangguk.

"Bokap gue bikin khusus buat gue dan baru selesai kemarin."

"Guys, gue mau cerita sama kalian."

---

"Jadi, lo ngerasa kalau Aldi gak suka sama lo?" Tanya Steffi dan Salsha mengangguk. "Sha, jangan negative thinking gitu. Aldi pasti suka sama cewek super baik kaya' lo," ucap Steffi.

Salsha menggeleng, "Gue tau dia gak suka sama gue. Gue yakin, dia suka sama Steffi."

"Lah, kenapa sama gue? Kita aja gak--"

"--Lo emang gak pernah deket sama Aldi, tapi gue tau Aldi suka sama lo, Steff."

"Sha, lo gak boleh ngomong gitu. Lo kan tau Steffi udah pacaran sama Iqbaal," sambar Jeha.

"Tapi, apa salahnya dia berharap? Gak masalah, kan?"

***

Salsha menutup buku Matematika-nya. Memang kini ia sedang be-- maksudnya berusaha belajar. Pikirannya terus bergelut tentang Aldi yang menurtnya suka dengan Steffi.

Salsha tau, perasaan Aldi adalah milik Aldi. Dan, perasaan itu sudah mengarah ke Steffi. Steffi tidak salah, ia juga, begitu juga Aldi. Mereka hanya--

Tok tok tok.

Salsha beranjak dari duduknya dan membuka pintu kamarnya. Terlihat Steffi disana. Tanpa basa-basi, Salsha langsung memeluk sahabatnya itu.

"Keluarin semuanya, Sha. Gue mau kok jadi tempat lo ngeluapin seluruh masalah hidup lo." Steffi mengelus-elus punggung Salsha agar sahabatnya itu bisa tenang.

---

"Gue---gue mau nyerah, Steff. Gue gak bisa suka sama orang yang udah jelas gak suka sama gue," kata Salsha tanpa berhenti menangis.

"Maafin gue, Sha."

"Lo gak salah, Aldi juga gak salah. Gue yang salah."

"Sha, lo gak boleh nyalahin lo sendiri. Sekarang lo gak boleh nyerah, gue bakalan bantuin lo buat dapetin Aldi."

"Tapi, gue udah capek, Steff. Kenapa gue yang harus ngejar? Kenapa gak dia aja?"

"Gue yakin, suatu saat nanti Aldi yang bakalan menyesal udah sia-siain elo. Dia bakalan balik dan ngejar lo. Jadi, lo gak perlu menyerah sampe disini. Inget, Sha, cinta itu butuh perjuangan."

Bad Boy, I Love You!❌IqbaalSteffiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang