Hari libur seperti ini, membuatku malas untuk bangun dari tempat tidurku yang tidak terlalu besar ini. Sedari tadi handphoneku terus berbunyi tapi aku abaikan karena mataku masih ingin tertutup kemudian melanjutkan kealam mimpi.
Tok tok tok
Kenapa ada yang berkunjung pagi-pagi seperti ini sih.
"Tunggu sebentar!" teriakku dari dalam kamar dan langsung berjalan menuju pintu tanpa cuci muka terlebih dahulu.
Saat membuka pintu, aku melihat Yoongi yang sedang di depan pintu rumahku sambil menyilangkan tangannya didada.
"Loh, Yoongi. Ada apa? Pagi-pagi seperti ini datang kerumahku" tanyaku setelah mempersilakannya untuk masuk.
"Handphone" ucap Yoongi sambil menadahkan tangannya kemudian aku berlari ke kamar untuk mengambil handphoneku.
"Ini" ucapku sambil memberikan handphoneku.
"15 pesan belum dibaca, 10 panggilan tak terjawab" ucap Yoongi yang masih melihat handphoneku.
"Loh, banyak sekali? Dari siapa?" tanyaku lalu merebut handphoneku yang Yoongi pegang.
Saat aku melihat riwayat telpon. Ada 10 panggilan tak terjawab dan 13 pesan belum dibaca dari Yoongi dan 2 pesan dari paman Kang.
Aku langsung melihat pesan dari paman Kang.
From : Paman Kang
Bisa temui aku?From : Paman Kang
Hari ini jam duabelas siang.Apa paman Kang sudah tau tentang aku dan Yoongi yang berpacaran?
Aku harus bagaimana sekarang?
"Hei, jangan melamun" ucap Yoongi menyadarkanku dari lamunan tadi.
"Eh, maaf aku melamun" ucapku lalu menaruh handphoneku diatas meja.
"Kau sering melamun akhir-akhir ini. Ada masalah?" tanya Yoongi sambil menggenggam tanganku.
"Tidak kok" jawabku sambil tersenyum pada Yoongi.
"Kenapa kesini?" tanyaku lalu duduk disebelah Yoongi.
"Khawatir. Habisnya kau ditelpon tidak dijawab sama sekali" jawab Yoongi.
"Tadi tidur, baru saja bangun" ucapku ke Yoongi sambil tersenyum.
"Sudah makan?" tanyaku yang dijawan gelengan dari Yoongi.
"Kasian sekali pacarku, ayo aku buatkan makanan" ucapku kemudian menarik tangan Yoongi.
"Eunmi" panggilnya ketika kita ingin sampai dapur.
"Kenapa?" tanyaku setelah menoleh kemudian Yoongi berjalan mendekatiku.
"Yoongi, ada apa?" tanyaku saat Yoongi memelukku.
"Tadi malam aku mimpi. Di mimpi itu kita putus lalu kau meninggalkanku" jawab Yoongi saat masih memelukku.
"Itu tidak akan terjadi 'kan?" tanya Yoongi masih setia memelukku.
"Tidak" jawabku lalu mengeratkan pelukan Yoongi.
Tidak salah lagi. Itu pasti akan terjadi.
Mungkin mimpimu akan segera terjadi saat aku menemui paman Kang nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry
Short Story"For all my mistakes in the past, I want to say a thousand apologies to you." Aku ingin sekali mengatakannya bahkan untuk terakhir kalinya. Maaf, aku selalu mencintaimu. ✒cideep, 2017