Didalam perjanjian yang Baekhyun tulis sebulan lalu terdapat pernikahan kontrak dinomor 10. Kelyn jelas masih ingat itu. Dan dengan bodohnya ia bertanya pada Baekhyun apa mereka akan benar-benar menikah. Jawaban pria itu adalah 'iya'. Tidak tahu harus bereaksi seperti apa, Kelyn patuh. Lagipula Baekhyun sudah membuatnya berhutang banyak pada pria itu. Ia tidak memiliki kekuatan untuk menolak.
Seperti layaknya pernikahan pada umumnya yang mengharuskan kedua belah pihak untuk meminta restu kepada orangtua mereka, Kelyn melakukan itu bersama Baekhyun.
Jika kalian berpikir kalau kota Seoul penuh dengan keindahan itu salah besar. Buktinya di sisi kota masih banyak pemukiman kumuh para berkumpulnya tunawisma. Ah, jangan berpikir kalau orangtua Kelyn adalah seorang tunawisma. Orangtua gadis itu tinggal di dekat sana karena biaya sewanya yang murah. Harga tanah di negara mereka sangat mahal.
Pagar kecil yang tidak terlalu tinggi memperlihatkan rumah orangtua Kelyn yang terbilang sangat sederhana itu. Sejak 15 menit yang lalu, Kelyn dan Baekhyun masih betah berdiam diri di depan pagar. Entah apa yang mereka tunggu untuk sekadar menekan tombol bel.
"Apa yang harus aku lakukan?" Gumam Kelyn yang diperuntukan untuk dirinya. Baekhyun mendengarnya.
Baekhyun memutar bola matanya. Ia tetap tidak habis pikir kenapa Kelyn tak kunjung bereaksi.
"Tekan saja belnya atau harus aku yang melakukannya?"
Kelyn menghela napasnya kasar, lalu mengambil napas lagi, terus seperti itu sampai ke-5 kali baru ia menekan tombol bel yang berada di sisi pagar.
Tidak lama kemudian seorang wanita setengah baya keluar dari dalam rumah dan berjalan ke depan pagar untuk membukakan pagar tersebut tanpa menyadari kehadiran Kelyn. Begitu ia membuka pagar, wajahnya sudah sangat terkejut ketika melihat putri tunggalnya itu sudah berada di hadapannya.
"YA! KELYN KIM! KAU MASIH INGAT DENGAN RUMAH INI, HAH?!" Bentak Nyonya Kim sambil menyeret masuk Kelyn ke halaman depan. Kelyn yang sudah tahu akan begini jadi menyesal datang.
"Eomma, lepaskan!"
"Kemana saja kau selama ini?! Membawa uangku kabur begitu saja tanpa kabar."
Sekarang, Kelyn seperti seorang anak berumur 5 tahun yang ketahuan mencuri uang ibunya.
"Maafkan aku," Kelyn yang merasa bersalah pun meminta maaf. "Akan aku kembalikan uangmu," lanjutnya.
Cengkeraman tangan Nyonya Kim di tangan Kelyn mulai mengendur sebelum akhirnya terlepas.
"Aku pegang omonganmu ini," tegas wanita setengah baya itu. "Ngomong-ngomong siapa pria itu?" Tanyanya menunjuk Baekhyun yang masih setia berdiri di depan pagar dengan dagunya.
"Calon suamiku," jawab Kelyn.
Mata Nyonya Kim langsung melebar. Dengan segera ia menghampiri Baekhyun, menyambut sang menantu tampan.
Kelyn benci kalau sudah melihat ibunya bermuka dua seperti saat ini. Tadi dia marah-marah padanya dan sekarang bersikap lembut pada Baekhyun, memperlakukannya bak seorang pangeran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seductive Mr. Byun (Baekhyun)
FanficAnggap jika itu adalah sebuah keberuntungan bagi Kelyn yang bisa bertemu dengan duda tampan, panas, dan sangat kaya―Byun Baekhyun namanya. Semua berjalan mulus. Namun, saat Kelyn bertemu Baekhyun, hidupnya yang sudah bergelombang, malah makin bergel...