Rasa trauma kadang menyerang pria bernama Byun Baekhyun itu. Trauma akan rasanya dikhianati. Baekhyun masih ingat setiap tetes rasa sakit yang menyerangnya akibat pengkhianatan yang sang mantan istri lakukan―Lee Hyejin.
Sejak saat itu, Baekhyun lupa bagaimana rasanya cinta. Bagaimana rasanya letupan ketika benih cinta itu muncul. Dan bagaimana rasanya kehangatan yang terselip di balik kata cinta.
Sejak pernikahannya kandas saat itu, Baekhyun menemukan gadis yang mampu mengembalikan kepercayaannya akan cinta. Namun, kadang kala ia memilih untuk mengabaikannya sampai hatinya ini berdebu di makan waktu.
"Byun Baekhyun! Apa kau masih ingin berdiri di situ?!"
Sebuah pekikkan berhasil menyadarkan Baekhyun dari lamunannya. Ia berbalik badan, dan menemukan Kelyn sedang berkacak pinggang sambil mendengus.
"Aku ingin lewat, tau!" Kata Kelyn kesal. Bagaimana tidak, Baekhyun sudah berdiri di ambang pintu lebih dari 10 menit. Padahal tadi ia sudah meneriaki pria itu habis-habisan.
Baekhyun memiringkan tubuhnya agar Kelyn bisa lewat. Dan gadis itu lewat begitu saja di depannya.
Baekhyun sadar, kalau keinginannya dalam meraih cintanya kembali tidak salah. Tapi, caranya yang salah.
"Habiskan sarapanmu dan jangan nakal di sekolah. Ingat itu," Baekhyun memperingati Jesper yang sedang menghabiskan sarapannya di meja makan.
Bocah itu mengangguk tanpa suara. Tatapannya beradu dengan Kelyn yang duduk berhadapan dengannya. Kelyn mengangguk, memberi isyarat.
"Daddy?" Panggil Jesper setelah sarapannya habis.
Baekhyun melirik Jesper dari balik koran yang sedang ia baca, "Apa?" Sahutnya.
"Maaf," ucap Jesper. Kepalanya menunduk dalam, tidak berani menatap Baekhyun.
Terlihat Baekhyun menutup koran yang sedang dibacanya, lalu menaruh koran tersebut di atas meja makan. Kini, perhatiannya teralih pada Jesper.
"Daddy juga salah. Seharusnya Daddy lebih menghabiskan banyak waktu bersamamu. Maafkan Daddy juga, ya."
Jesper mengangkat kepalanya, ia menatap Baekhyun. Senyum terukir di bibir manisnya. Bocah itu turun dari kursi, menghampiri Baekhyun, lalu memeluknya.
"Saranghaeyo uri Daddy," ungkap Jesper.
Baekhyun tersenyum lembut, lalu membalas, "Nado."
Kelyn yang melihat keakraban Baekhyun dan Jesper tidak bisa menahan rasa bahagia yang menyeruak di antara mereka. Akan sangat lengkap jika saja ia juga bisa bergabung bersama ayah dan anak itu. Eh?
"Dad, tahu tidak kalau yang menyuruhku untuk melakukan ini adalah Kelyn Noona?" Tanya Jesper pada Baekhyun ketika pelukan mereka terlepas.
Baekhyun tampak menoleh kearah Kelyn, dan melempar senyum pada gadis itu. Lalu ia beralih pada Jesper lagi, "Jangan panggil Kelyn dengan sebutan Noona lagi. Panggil saja 'Mommy'. Mengerti?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seductive Mr. Byun (Baekhyun)
Hayran KurguAnggap jika itu adalah sebuah keberuntungan bagi Kelyn yang bisa bertemu dengan duda tampan, panas, dan sangat kaya―Byun Baekhyun namanya. Semua berjalan mulus. Namun, saat Kelyn bertemu Baekhyun, hidupnya yang sudah bergelombang, malah makin bergel...