Selama kontrak itu masih ada, Kelyn rasa sisa waktunya bersama Baekhyun tidak akan pernah terasa tenang. Setiap waktu ia selalu dihantui rasa takut dengan yang namanya perpisahan. Siapa yang suka perpisahan? Jujur saja, itu terasa sakit apabila kau tidak rela untuk mengakhirinya dengan sebuah cara, yaitu berpisah.
Baekhyun pernah bertanya pada Kelyn, bagaimana jika akhir kisah mereka, mereka malah saling jatuh cinta. Kalian tahu jawaban Kelyn? Gadis itu menjawab; "Maka aku akan pergi dari kehidupanmu. Mungkin?"
Iya, Kelyn tahu, bukan suatu kesalahan untuk mencintai seseorang. Namun, baginya suatu tindakan tidak signifikan bila ia mencintai seorang Byun Baekhyun. Bukankah cinta itu universal? Iya, memang. Kelyn hanya merasa kalau mereka tidak pantas untuk saling mencintai.
Jadi, setelah kontrak mereka selesai, Kelyn berniat untuk pergi dari Baekhyun. Kalaupun ia ingin tetap tinggal, ia akan mengutuk dirinya sendiri untuk tetap pergi.
Di dalam kontrak nomor 2 yang berisi nominal uang yang akan Baekhyun berikan pada Kelyn jumlahnya tidak main-main. Dengan uang itu, Kelyn sudah berencana untuk membuat masa depan dan kehidupannya kini menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Bermodalkan buku catatan kecil yang ia dapatkan dari laci kamarnya, Kelyn menuliskan hal-hal apa saja yang akan ia lakukan setelah berpisah dari Baekhyun. Mulai dari keinginannya untuk meneruskan pendidikannya hingga liburan ke berbagai manca negara untuk merilekskan diri dan pikirannya sudah ia tulis di buku itu.
Setelah selesai mencatat, Kelyn menaruh kembali buku catatan tadi kedalam laci.
Berniat untuk membasahi tenggorokan dengan segelas air dingin, gadis Kim itu pun keluar dari kamarnya untuk menuju dapur yang ada di lantai 1.
"Wanita itu... sekarang berada di Busan."
Samar-samar Kelyn mendengar percakapan dua orang pria dari ruang tengah. Karena penasaran, ia menghentikan langkahnya di ujung tangga dan menguping pembicaraan mereka.
"Aku tidak mau dia tahu keberadaan Jesper. Awasi wanita itu baik-baik."
Kali ini Baekhyun yang membuka suara. Vokalnya terdengar seperti orang yang sedang frustasi.
"Baik. Kalau begitu saya permisi dulu."
Pria satunya lagi yang tidak Kelyn ketahui namanya kini sudah meninggalkan tempat.
"Sedang apa kau disitu?"
Kelyn terlonjak saat mendengar suara Baekhyun yang sedang berjalan kearahnya. Langsung saja ia kembali melangkah dengan canggung, takut ketahuan jika ia sedang menguping pembicaraan pria itu tadi.
"Hm, aku sedang mencari sesuatu. Sepertinya aku menjatuhkan barangku di sekitar sini." Kelyn mengedarkan pandangannya di sekitar tangga mencari barang yang 'katanya' hilang. Ia merasa seperti orang bodoh sekarang.
"Mau aku bantu cari?"
Kelyn menggeleng cepat. "Tidak. Tidak perlu. Biar nanti aku saja yang mencarinya sendiri," tolaknya halus sambil tersenyum.
"Oh, baiklah." Balas Baekhyun, lalu menaiki tangga menuju kamarnya.
Kelyn akhirnya bisa bernapas lega selepas kepergian Baekhyun. Ia pun melangkah menuju dapur untuk melaksanakan niat awalnya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seductive Mr. Byun (Baekhyun)
FanficAnggap jika itu adalah sebuah keberuntungan bagi Kelyn yang bisa bertemu dengan duda tampan, panas, dan sangat kaya―Byun Baekhyun namanya. Semua berjalan mulus. Namun, saat Kelyn bertemu Baekhyun, hidupnya yang sudah bergelombang, malah makin bergel...