Anggap jika itu adalah sebuah keberuntungan bagi Kelyn yang bisa bertemu dengan duda tampan, panas, dan sangat kaya―Byun Baekhyun namanya.
Semua berjalan mulus. Namun, saat Kelyn bertemu Baekhyun, hidupnya yang sudah bergelombang, malah makin bergel...
Buat yang heran kenapa Baekhyun dan Kelyn udah saling kenal, silahkan baca part Flashback.
*
Bisa saja Kelyn menyesali keputusannya yang memilih untuk mengiyakan permintaan Baekhyun waktu itu. Tapi, ia tidak akan menyesali keputusannya tersebut. Baginya, tidak ada yang perlu disesali karena dari ia menerima permintaan Baekhyun, ia mendapatkan banyak hal baru.
Tujuan awal Kelyn menerima permintaan Baekhyun adalah demi uang. Memang sedikit lancang, tapi itulah tujuan awalnya. Dan kini, Kelyn merasa uang yang akan ia dapatkan hanya sebagai bonus. Hidup beberapa bulan bersama Baekhyun membuatnya bahagia. Tanpa sadar juga, perasaannya pada pria itu mulai tumbuh. Hanya sebatas rasa kagum, ia tidak berani mengakui lebih karena pada akhirnya ia tahu kalau itu hanya akan menyakiti hatinya saja.
Satu kata, 'perpisahan', yang Kelyn tahu sebagai salah satu resiko yang akan diterimanya selain hatinya. Seperti yang ia duga, perpisahan itu kini sudah di depan mata.
Butuh waktu yang lama bagi Kelyn untuk mencerna kata-kata Baekhyun. Ia berusaha memasang senyum setelah sadar. Sesuatu di dalam rongganya sesak, tapi Kelyn tidak berani mengakui kalau ia sedih harus berpisah dengan Baekhyun.
"Jika ini memang keputusanmu, aku tidak keberatan," balas Kelyn, masih dengan senyumnya.
"Maaf-"
"Kau tidak perlu minta maaf. Kau tidak salah, Baekhyun." Potong Kelyn.
Baekhyun tidak berhak untuk meminta maaf karena pria itu memang tidak salah. Malah Kelyn merasa terbebani jika Baekhyun meminta maaf padanya.
"Aku bisa pindah besok," ucap Kelyn disela kegiatan makannya. Baru sadar jika Baekhyun terus memperhatikannya dan tidak kembali menyantap sarapan yang sudah ia buatkan. "Kenapa?" Tanyanya.
Baekhyun tersenyum miring, ia hendak kembali menyantap sarapannya sambil berkata, "Semudah itukah kau menerima keputusanku?" Tanyanya sedikit sarkastis.
"Itu memang sudah keputusanmu, 'kan? Aku tidak berhak memutuskan apapun," balas Kelyn.
Kelyn benar. Baekhyun membayarnya hanya untuk menjadikannya ibu bagi Jesper karena pria itu pikir Jesper pantas untuk mendapatkan kasih sayang seorang Ibu. Dan meminta Kelyn untuk menjadi istrinya termasuk siasatnya agar ia bisa terikat dengan gadis itu.
"Apa karena uang?" Tanya Baekhyun. Lagi-lagi membuat Kelyn tidak mengerti maksud pria itu. "Akan aku transfer besok ke rekeningmu. Jangan khawatir, aku tidak akan memotong jumlahnya dan sesuai dengan kesepatakan kita diawal."
Baekhyun yang sudah kehilangan selera makan pun beranjak dari duduknya. Ia menaiki tangga menuju lantai dua menuju kamarnya. Tapi, sebelum pria itu benar-benar pergi, ia sempat berkata dengan nada rendah, "Andai kau mengingat kejadian 5 tahun yang lalu, Kelyn." Dan yang dimaksud mendengarnya samar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
