One ; Apa Arti Bahagia?

7.5K 321 13
                                    

Bahagia / Ba-ha-gi-a/
Nomina;  keadaan atau perasaan senang dan tentram.

*******

"Tia, belanja barang nggak becus!" Terdengar sebuah benda dilempar kasar ke atas meja kaca. "Kamu tahu perbedaan kulit domba dan kambing? Pelanggan kita maunya kulit domba, bukan kulit kambing. Kalau kecil begini kulit kambing namanya. Aduh... lama-lama kamu kayak kambing congek! Nggak pernah dengerin seniormu jelasin!"

Aku memejamkan mata dan memutar leher untuk sedikit merefleksikan ketegangan ketika mendengar nenek lampir itu mengomel. Suasana setiap sore yang selalu terjadi di kantor, Bu Siska, atasan yang menangani semua, se-mu-a! Dari pemilihan bahan, pembuatan bahan, pencari klien, desain model, keuangan dan pajak; semua harus dengan persetujuannya. Tanpa ada kata ya dari dia, proyek yang dikerjakan lebih baik berhenti daripada kena semprotan pembunuh nyamuk. Masih mending dengerin nyamuk yang keliyengan di telinga kalau dikibasin pakai tangan udah nyingkir, nah ini, sampai ba'da isya, tetep aja nyerocos.

Kuletakkan beberapa heels yang terbuat akrilik dengan kualitas yang berbeda-beda ke tempatnya. Saat ini aku sedang menangani proyek pembuatan sepatu untuk sekelompok paduan suara yang akan tampil di luar negeri.  Kelompok ini sudah tiga kali berturut-turut memakai jasa kami dalam pembuatan sepatu. Bagi mereka dan juga aku, sepatu adalah benda kecil yang membawa keajaiban besar; Good shoes take you good place. Aku berani jamin, jika kalian memakai sepatu dengan motif dan bahan yang bagus maka dua benda itu akan membawamu ke tempat yang sesuai dengan kualitas sepatu yang kalian pakai. Jangan remehkan benda yang berada di paling bawah sendiri karena sejelek atau sekecil apa pun benda itu pasti memiliki keberuntungan tersendiri di dalam hidup.

Aku mengambil ponsel yang tergeletak di atas meja. Pukul lima sore, sebelum pulang aku akan menghubungi seseorang.

Padma: still in course?

Sambil menunggu balasan, aku merapikan lembaran kertas yang berisi desain dan catatan bahan ke tempat semestinya.

Raditya Sudarma: yes.

Padma: anak dari pria yang datang pukul delapan ada jadwal les hari ini?

Raditya Sudarma: dilabrak lagi?

Padma: you're right baby.

Raditya Sudarma: bitch!

Padma: whatever. I'll be there, hon.

Membaca cercaannya membuatku tertawa kecil, aku tahu kalau dia jengah dengan tingkahku yang sering menggoda pria beristri. Akan tetapi, dia satu-satunya teman yang tidak pernah memusuhiku, dan yang perlu digaris bawahi, aku tidak punya teman perempuan. Contoh saja Inge, begitulah sikap perempuan yang berada di dekatku. Mereka tidak akan betah berada di sampingku karena mulut mereka akan memuntahkan cacian yang menyebutkan berbagai jenis hewan di dunia ini kepadaku. Mereka tidak mau aku menggoda pria mereka. Hello, siapa menggoda siapa? Aku hanya menarik perhatian mereka sekali dan dengan sendirinya mereka datang menghampiriku di pertemuan kedua. Aku tidak pernah berusaha terlalu keras demi menggaet mereka, justru mereka sendiri yang terlalu keras untuk memilikiku. Dan satu-satunya teman yang aku punya di dunia ini adalah Radit. Dia pria kalem bermulut kasar yang selalu menjadi tempat berkeluh kesah.

Ponsel dalam genggaman hampir saja terjatuh di atas meja ketika pintu ruanganku dibuka secara kasar. Aku melongo saat melihat seorang wanita dengan wajah ketus dan riasan yang semakin mempertegas sifatnya itu berjalan masuk. Dia melemparkan satu bundle kertas ke atas meja. Aku hanya terdiam sambil memungut koloni kertas itu.

The Second Woman [Terbit Indie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang