Lima

14 6 0
                                    

Setelah selesai dengan gilirannya, Seun Joo berjalan menuju kamar mandi. Mereka bertemu di koridor. Ia melihat gadis itu berjalan sendirian tanpa ditemani staff tadi. Mia tidak menyadari keberadaan Seun Joo, tangannya sibuk merapikan ujung lengan kemejanya yang basah. Seun Joo menahan lengan gadis itu, sontak membuatnya terkejut.

"Apa kau bernama Mia?" tanya Seun Joo basa basi, tentu saja dia sudah tau nama gadis itu.

"Ah iya, ada apa?" jawab Mia, alisnya bertaut karna bingung. Membuat Seun Joo tersenyum, ditambah aksen nya yang lucu saat mengucapkan bahasa Korea yang tidak fasih.

"Apa kau tidak mengenalku?" Seun Joo langsung mengutuk dirinya sendiri. Bagaimana bisa mengenalinya, saat itu dia sedang menyamar dan penampilannya jelas sangat berbeda.

"Eh mm.. member grup AFY kan?" Mia bingung harus menjawab apa. Cuman itu yang ia ketahui tentang pria dihadapannya ini.

"Bukan itu maksudku, apa kau gadis yang kameranya terjatuh dari lantai dua cafe beberapa hari yang lalu?" tanya Seun Joo.

"Ah iya, bagaimana kamu bisa tau?" tanya Mia penasaran.

"Eh itu.. orang yang waktu itu memakai kumis dan mantel tebal itu adalah aku, aku sedang menyamar saat itu"

Mia mengingat kembali kejadian itu. Wajahnya langsung memerah mengingat apa yang telah ia ucapkan kepada pria asing itu.

"Benarkah? Maafkan aku karna telah menuduhmu yang tidak-tidak waktu itu. Aku juga belum sempat berterima kasih padamu. Terima kasih banyak" Mia membungkuk beberapa kali kepada Seun Joo.

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin mengembalikan ini" kata Seun Joo mengulurkan sebuah kertas ditangannya.

"Terima kasih" Mia menerima kertas desain miliknya. Ia tak habis pikir jika Seun Joo sampai repot-repot mengembalikan kertas desain miliknya.

"Kalau begitu aku permisi dulu sebelum Ny.Gong mulai mencariku" Mia meninggalkan Seun Joo, kembali ke studio pemotretan.

*
*

Setelah sesi pemotretan selesai, Mia dan Ny.Gong kembali ke butik, tentu saja setelah meminta tanda tangan para member AFY.

Mia pamit kepada Ny.Gong untuk kembali ke hotel karna hari sudah semakin sore. Ny.Gong berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada Mia karna sudah menemaninya hari ini.

Di hotel, Mia langsung mendapat omelan dari Dea.

"Kau benar-benar keras kepala sekali Mia" Dea memberengut menghadap Mia.

"Hehe.. Maaf, kau tak perlu marah. Lihatlah, aku sudah sembuh" Dea tak menggubrisnya. Dia masih cemberut.

"Jangan cemberut, aku punya sesuatu untukmu" Mia mengeluarkan buku desainnya, membuka halaman terakhir disana dan merobeknya.

"Ini tanda tangan semua member AFY" lanjutnya sambil memberikan kertas itu pada Dea.

"Wah.. Kau dapat dari mana?" Dea menerima kertas itu dan memeluknya. Dia benar-benar senang.

"Dapet dari orangnya langsung lah. Udah gak marah kan? maafin aku ya"

"Seriusan? Kok bisa?" Dea mendorong Mia agar duduk di tepi ranjang dan menjelaskan semuanya kepada Dea.

With you [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang