Sebelas

15 7 0
                                    


Mia masuk ke dalam taksi yang akan mengantarnya menuju bandara. Disepanjang perjalanan Mia tak henti-hentinya tersenyum. Entah apa yang membuatnya begitu bahagia, mungkin Seun Joo menjadi salah satu alasannya. Satu-satunya yang dapat mengembalikan diri Mia yang dulu.

*
*

"Wah hyung sudah bangun? Tumben sekali bangun paling awal?" ledek Seul Chan yang melihat Seun Joo sudah berada di meja makan dengan semangkuk penuh sereal didepannya.

"Apa salahnya" jawab Seun Joo asal.

"Pasti karna Mia akan tiba hari ini kan hyung?" Hendrik yang baru saja keluar dari kamarnya ikut menimpali.

"Wahh.. Jjinja?" seru Seul Chan sambil menangkup kedua pipinya. Seun Joo bergidik melihatnya.

"Tau dari mana kau?" tanya Seun Joo.

"Hehe.. Tadi malam aku tidak sengaja mendengar pembicaraanmu dengan Mia lewat telepon"

Member lain keluar dari kamar dan ikut nimbrung bersama di meja makan. Kosuke mengambil kotak sereal dan susu serta beberapa mangkuk untuk sarapan nya dan member lain. Sedangkan Seun Joo sudah selesai dengan sarapannya memilih kembali masuk ke dalam kamar.

"Mau kemana?" tanya Seul Chan namun tak dijawab oleh Seun Joo yang masih berjalan cuek ke arah kamar.

"Pasti ingin menelpon Mia kan? Begitu tidak sabarnya hyung, padahal kalian akan bertemu nanti siang" ledek Hendrik yang langsung mendapat lemparan sandal dari Seun Joo. Sontak semua member tertawa sedangkan Hendrik meringis memegang kepalanya.

Setelah menutup pintu kamar, Seun Joo berjalan mengambil ponselnya di atas nakas hendak menelpon Mia.

"Hai Mia" sapanya.

............

"Kau sudah dijalan?"

............

"Kau masih di bandara Indo? Telpon aku saat kau sudah sampai di Korea. Aku akan menjemputmu" kata Seun Joo.

............

"Tak apa, sama sekali tidak merepotkan. Justru aku akan sangat senang. Aku benar-benar merindukanmu Mia" Seun Joo tak bisa menyembunyikan senyumnya sekarang. Untuk pertama kalinya ia merasa sangat senang berbicara dengan seorang wanita. Dia benar-benar jatuh cinta.

"Ngomong-ngomong, dimana kau akan menetap nantinya. Apa kau sudah memesan hotel? Atau ku pesankan sekarang untukmu" sambungnya.

.............

"Ah aku lega jika Ny.Gong sudah menyiapkan segalanya untukmu. Sudah lama aku mengenal Ny.Gong, beliau memang orang yang sangat baik. Kau sangat beruntung bisa menjadi asistennya"

............

"Baiklah, semoga perjalananmu menyenangkan Mia" Seun Joo menutup panggilan telponnya. Merebahkan diri diatas sofa, menatap langit-langit kamar. Tiba-tiba sang manager membuka pintu kamar membuat Seun Joo terkejut.

"Hei hyung! Bisakah kau mengetuk pintu terlebih dulu. Bagaimana jika aku sedang berganti pakaian tadi" protes Seun Joo pada sang manager.

"Ini lebih penting dari pada hal itu. Apa kau sedang menjalin hubungan dengan seorang wanita. Aku baru saja memergoki teman-temanmu yang sedang membicarakan kedekatanmu dengan seorang gadis bernama Mia. Apa itu benar?" tanya sang manager yang kini sudah duduk di samping Seun Joo.

"Eh ? Mmm.. Itu.. Ya itu benar" jawab Seun Joo ragu.

Sang manager menghela napas melihat artisnya yang satu ini.
"Aku dan agensi tidak melarangmu. Tapi kau harus tau sendiri bagaimana resikonya jika hal ini sampai pada telinga para fans kan" kata sang manager mewanti-wanti.

With you [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang