Mia berada di butik milik Ny.Gong , baru saja ia memberitaukan bahwa bibi nya setuju dengan kepindahannya. Bahkan bibinya akan membantu mengurus dokumen kepindahannya dari universitasnya di Indo. Mia sendiri akan mengurus kepindahannya dari butik tempatnya bekerja.Setelah cukup banyak mengobrol dengan Ny.Gong , Mia memilih pergi ke cafe di seberang butik. Namun langkahnya terhenti ketika seseorang menarik lengannya menuju gang kecil di sebelah cafe itu. Orang itu memakai masker hitam dan topi. Pakaiannya juga memiliki warna senada. Proporsi tubuhnya menunjukkan jika orang itu adalah seorang wanita. Bukan penjahat tentunya, karna outfit yang di pakainya terlihat tidak murah. Wanita itu menurunkan sedikit maskernya dan melepas kaca mata hitamnya. Menatap sinis ke arah Mia.
"Hei, siapa pun kau. Jangan pernah dekat-dekat dengan Seun Joo. Dia mengataiku jalang, haha.. lihatlah siapa yang sebenarnya jalang disini. Tentu saja kau, dasar wanita tidak tau malu. Tidak ada yang mengetahui tentang Seun Joo lebih dari aku. Kau benar-benar bukan tandinganku, kau bahkan tidak pantas berjajar dengan Seun Joo. Lihatlah siapa kau, hanya seorang gadis kecil yang beruntung menjadi asisten seorang desainer hebat seperti Ny.Gong. Sedangkan Seun Joo adalah idol terkenal. Ingat baik-baik ya, jangan pernah mengganggu ku dengan Seun Joo atau aku, Airin akan membuatmu menyesal" kata wanita itu dengan sekali tarikan napas, kemudian memakai kembali masker dan kacamatanya dan berlalu pergi. Meninggalkan Mia yang masih mencerna kata-kata nya.
'Airin' Mia terus mengulang nama itu yang sepertinya pernah ia dengar entah dimana.
Mia memilih kembali ke hotel karna ternyata jalanan kota tidak seaman yang ia bayangkan. Mia berada di kamar hotel sendirian, sedangkan Dea entah kemana bersama rombongan yang lain. Jam masih menunjukkan pukul 2 siang, empat jam lagi ia dan teman-temannya akan pergi ke acara puncak dari kegiatan tahunan butiknya ini. Sebuah acara show besar, dimana akan ada red carpet, fashion show dan akan dimeriahkan oleh penampilan beberapa artis.
*
*Flashback
Airin masih berdiri di tempatnya, menatap punggung Seun Joo yang semakin menjauh. Setelah pelukannya tadi, Airin semakin tidak bisa menghilangkan rasa cinta nya pada pria itu. Setengah berlari Airin mengejar Seun Joo. Begitu tiba diparkiran, mata nya menyipit berusaha melihat dengan benar jika mobil itu, mobil milik Seun Joo berhenti di pelataran gedung agensi dan seorang wanita dengan santainya masuk ke dalam mobil itu, duduk di samping Seun Joo nya.'Siapa wanita itu, apa Seun Joo mengataiku jalang demi gadis itu. Apa Seun Joo melepaskan pelukannya demi mengejar gadis itu? Lihatlah siapa yang jalang disini' batin Airin. Tangan nya mengepal. Jangan sebut namanya Airin jika ia akan diam saja melihat semua ini.
*
*Mia sudah bersiap dengan long dress nya berwarna hitam dengan manik-manik permata dibeberapa bagiannya. Ia juga menggunakan heels hitam dan tas tangan hitam. Rambutnya ia biarkan tergerai hanya saja ia sudah membuatnya sedikit bergelombang.
Mia dan teman-temannya menaiki mobil yang sudah disiapkan oleh butik untuk menjemput mereka. Tidak mungkin jika mereka menaiki bis dengan dandanan seperti ini.
Sampai disana, mereka disambut banyak kamera disepanjang red carpet.
Mia dan teman-temannya berjalan bergantian, berdiri di tempat yang sudah di sediakan. Mereka berfoto untuk dokumentasi. Mia tersenyum dan melambai ke arah kamera.
Di dalam gedung, sebuah panggung kecil sudah dipersiapkan. Disampingnya terdapat panggung yang di desain khusus untuk acara fashion. Dea menggandeng lengan Mia menuju bangku di deretan depan. Untuk masalah tempat Mia percayakan kepada Dea karna dia tau temannya satu ini berbakat untuk urusan siapa paling cepat.
Setelah mendapat tempat duduk, Mia mengedarkan pandangannya, dia menyadari jika para tamu undangan merupakan orang-orang yang berkelas. Suara Mc membuyarkan lamunan Mia. Mia membulatkan matanya saat melihat artis bintang tamu yang berjalan menaiki panggung. Ya mereka adalah AFY. Mia masih ingat dengan kalimat yang di ucapkan gadis yang bernama Airin siang tadi. Tiba-tiba saja tubuhnya bergidik ngeri. Ia benar-benar tidak mau memulai masalah dengan orang yang tidak dikenalnya. Apalagi bisa jadi orang itu akan menjadi rekan kerjanya, mengingat Ny.Gong adalah desainer tetap untuk agensi Seun Joo dan gadis bernama Airin itu. Tapi dilain sisi, ada sedikit rasa kecewa karna jujur saja bukan tidak mungkin jika Mia menaruh hati pada Seun Joo. Pria yang sangat baik menurutnya, meskipun dia adalah seorang idol.
AFY turun dari panggung dan seorang Mc kembali menggantikannya. Mia menepuk pelan lengan Dea yang sibuk dengan ponselnya.
"Ada apa Mia?" tanya Dea tanpa memalingkan pandangannya dari ponsel.
"Aku ke toilet dulu ya, mau ikut?" tawar Mia.
"Nanti aja deh, ini lagi nanggung. Mau naik level nih" kata Dea sambil menyodorkan layar ponselnya. Sedari tadi ia memang sibuk bermain game dari pada mendengar pembicaraan Mc yang tentu saja tidak ia mengerti.
Mia memanyunkan bibirnya, gemas dengan temannya yang satu ini. Kemudian, ia menitipkan tasnya pada Dea dan berlalu ke belakang panggung.
Mia bertanya ke seorang staff wanita tentang dimana letak toiletnya. Setelah menemukannya Mia langsung masuk dan menyelesaikan keperluannya. Tak lama, ia pun keluar. Di sepanjang lorong ia tidak henti-hentinya celingak-celinguk berpikir apakah ia akan bertemu dengan Seun Joo. Tapi nihil, ia sama sekali tak melihat artis yang melewati lorong itu. Memangnya apa yang ia harapkan jika benar bertemu dengan Seun Joo. Mia menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran-pikiran tentang Seun Joo atau ia akan berada dalam masalah.
Mia menghentikan langkahnya saat mendengar seseorang menyebutkan nama Seun Joo dari sebuah ruangan yang pintunya sedikit terbuka. Mia melihat sekilas kedalam ruangan itu. Seorang gadis yang sepertinya sangat kesal dan seorang pria yang berdiri membelakangi pintu, tapi Mia yakin jika pria itu adalah Seun Joo.
"Aku bertanya sekali lagi, apa hubunganmu dengan wanita yang masuk kemobilmu malam itu?" kata gadis itu dengan nada tinggi nya.
"Airin hentikan semua ini ! Kupikir masalah kita sudah selesai malam itu. Aku sudah menjelaskan semuanya. Berhentilah bersikap kekanak-kanakan" kata Seun Joo tak kalah.
Mia menoleh ke kanan dan kirinya mencoba melihat keadaan. Sepi, ia berjalan mendekat ke arah pintu tadi. Mia bukan orang yang ingin mencampuri urusan orang lain, tapi apa yang ia dengar barusan berhasil membuatnya penasaran. Apalagi ia merasa jika ia juga ikut terlibat dalam percakapan itu.
"Dan tentang wanita itu, bukan urusanmu. Sebaiknya kau cepat bersiap karna sebentar lagi kau akan tampil" lanjut Seun Joo kemudian pergi. Mia yang melihat Seun Joo berjalan kearah pintu langsung memutar badannya, dengan sedikit berlari ia kembali ke tempatnya disamping Dea. Dea yang melihat Mia yanh ngos-ngosan hanya mengerutkan keningnya bingun tanpa ada niatan untuk bertanya.
Sedangkan Airin masih berada ditempatnya. Ia marah, sangat marah. Tangannya sudah mengepal sedari tadi. Kemudian seorang staff menghampirinya dan meminyanya untuk bersiap-siap.
*
*Acara berjalan dengan lancar kecuali hati Mia. Entah apa itu, tapi seperti ada sesuatu yang mengganjal. Mia merasa seolah menjadi perusak hubungan antara Seun Joo dan Airin, padahal ia hanya orang asing. Tak mau merasa terbebani, Mia memutuskan untuk menyelesaikan kesalahpahaman ini dengan Airin sebelum ia kembali ke Indo.
TBC
*****
Halllouuuu !!!
KAMU SEDANG MEMBACA
With you [END]
RomanceBerjanjilah, 5 bulan dari sekarang kita akan melepas rindu bersama disini. I'll be waiting for you in here bae~