With you [END]

Duabelas

Seun Joo tengah berada di ruang tunggu rumah sakit sekarang. Menunggu dokter yang merawat Mia keluar dari ruangan operasi. Ia duduk disalah satu kursi. Tangan dan kakinya tidak bisa diam, terus bergerak dengan gelisah.

Beberapa polisi berada di sana untuk mengetahui lebih lanjut akibat kecelakaan ini. Polisi juga telah menghubungi pihak keluarga korban.

Tiba-tiba suara dering telepon membuyarkan lamunan Seun Joo. Beberapa polisi menoleh kearah Seun Joo, memastikan jika suara ponsel itu berasal dari nya. Seun Joo segera berjalan menjauh untuk mengangkat telpon. Nama Airin tertera dilayar ponselnya.

"Ada apa kau menghubungi ku?" tanya Seun Joo. Terlihat dari nada bicaranya jika saat ini ia sangat frustasi.

"Apa sekarang aku tidak boleh menghubungi temanku?" tanya Airin dari ujung telepon.

Seun Joo menggigit bibir bawahnya. Dia sadar jika tidak seharusnya melampiaskan rasa frustasinya sekarang. Yang ada akan terjadi masalah lagi nantinya.
"Baiklah, ada apa?" tanya Seun Joo dengan suaranya yang terdengar mulai menenang.

"Kau sekarang ada dimana? Aku ingin kita bertemu untuk berjalan-jalan"

"Bukankah kau sendiri yang bilang untuk merelakanku?" tanya Seun Joo tidak mengerti.

"Tidak, aku tidak bermaksud begitu. Aku hanya ingin mengajakmu keluar sebagai teman. Aku ingin kita seperti dulu" kata Airin mencoba menjelaskan.

Seun Joo tampak berpikir.
"Maaf aku tidak bisa"

"Kenapa? Kau marah padaku?" tanya Airin dengan nada khawatir.

"Bukan itu, tapi aku sedang berada di rumah sakit sekarang. Jadi aku tidak bisa menemuimu"

"Ada apa? Apa kau terluka? Kirim alamat rumah sakitnya, aku akan kesana sekarang"

"Tidak perlu. Bukan aku yang sakit" Seun Joo sedikit ragu untuk mengatakannya, tapi dia tidak mau ada salah paham lagi.
"Tapi Mia yang terluka. Baru saja dia mengalami kecelakaan, jadi aku harus menunggunya disini" sambungnya.

"Apa dia baik-baik saja? Apa member lain tau?" tanya Airin khawatir.

"Saat ini Mia sedang menjalani operasi. Dan aku sudah memberi tau member lain juga managerku agar tidak menungguku" jawab Seun Joo. Dia sedikit lega dengan reaksi Airin. Dia pikir saat ini Airin benar-benar dapat merelakannya dengan Mia.

Setelah menutup teleponnya, Seun Joo kembali keruang tunggu. Dan keadaan masih sama, operasi belum juga selesai.

10 menit, 20 menit. Seun Joo masih setia menunggu dan berdoa untuk keadaan Mia. Ponselnya kembali berdering, kali ini seseorang mengiriminya pesan.

Manager
"Kembalilah sebentar. Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan terkait comeback kalian. Aku tau kau sedang khawatir sekarang, tapi setidaknya jangan egois. Pikirkan juga member yang lain"