Selamat tinggal, kepada kau yang pernah mampir di hatiku. Maaf, ya. Aku tidak bisa berbasa basi dengan berkata, 'semoga bisa bertemu lagi'.
.
Tidak. Sebab nyatanya, aku memang tak ingin bertemu lagi denganmu. Aku tidak ingin ada lagi nostalgia jika kita saling menyapa. Setelah aku bertemu dengan jodohku, cerita kita sudah mati, lalu akan kukuburkan di tanah antah barantah. Sehingga, tak akan pernah kuziarahi lagi. Sungguh tak akan pernah.
.
Bukan. Bukan karena aku membencimu. Sebab setelah kita saling melambai tangan, aku dan kau harus sepakat untuk saling memaafkan, bukan? Tidak ada dendam, amarah, apalagi benci. Tidak ada. Aku hanya sedang ingin memantapkan hati, untuk dia yang dipilihkan oleh Allah.
.
Maaf ketika kita sudah saling memunggungi, berpisah denganmu, aku tak lagi menoleh ya. Demi Allah, tak ada lagi kesempatan yang akan kuberi, setelah jutaan kali aku menawarkan-nya kepadamu. Aku tidak ingin sayatan di jiwa ini semakin banyak. Lagi pula, jodohku adalah amanah dari-Nya. Maka aku tak ingin menghianatinya.
.
Tidak. Aku tidak sedang memutus silaturahim denganmu. Sebab sepemahamanku, silah artinya ikatan, rahim maknanya darah yang tersambung semisal saudara, karib, atau keluarga dekat lain-nya. Dan kau siapa? Jadi tidak haram jika aku memotong hubungan di antara kita, sepanjang alasan-nya untuk menjaga diri. Sekali lagi duhai, aku ingin menjaga hati agar perasaan ini hanya tumpah pada jodohku seorang. Tidak kepadamu.
.
Maaf. Dan... Terima kasih. Terima kasih atas pengertian-nya, ya. Untuk kesekian kalinya, maafkan, jika seba'da pisah tak ada kabar dariku. Kau ingin tahu kenapa? Sebab pastinya aku sangat sibuk.
.
Sangat sibuk?
.
Iya, aku akan sangat sibuk mencintai jodohku. Sepenuhnya. Jadi, bagiku, tak akan pernah ada waktu untuk memikirkanmu. Sungguh tak akan. Sedetik pun.
.Maka Banyak yang baru sadar, bahwa sesuatu yang dahulu disia-siakan itu ternyata begitu berarti, saat ia sudah kehilangannya.
.
Jadi, jangan sia-sia kan yang sudah ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rasa Dan Kerinduan
Non-FictionCerita ini lanjutan dari cerita yg Berjudul Tentang kata dan kita Yg termotivasi dari sebuah kiriman Aby Abdullah izzudin Pemotivasi ku 😊😊 #Repost