Fatimahkan aku ..

135 3 0
                                    

Maha Kasih Allah yang telah menciptakan perasaan. Inilah anugerah sekaligus ujian dari-Nya. Mungkin saat ini Allah titipkan sebongkah cinta pada hati ini. Akan tetapi aku ingin belajar pada Fathimah; menyembunyikan rasa hingga ketetapan-Nya tiba.
.
Saat ini, jarak kita memang dekat. Kita berpapasan hampir setiap hari. Bahkan, dengan mudah aku bisa menyapamu kapan saja. Aku juga bisa memberi gombalan atau perhatian padamu jika kumau.
.
Tapi buat apa kan ya? Ku pikir semua itu sia-sia. Sebab Allah Maha Membolak-balikan hati. Tidak ada perasaan yang benar-benar setia. Bukankah perasaan semacam ini pernah dirasakan pada yang lain sebelumnya?
.
Maka sat ini, biarlah doa menjadi satu-satunya caraku mencintaimu. Agar kita dapat saling membantu menjaga diri. Sampai Allah merestui. Baiknya kita memilih diam. Tidak saling mengaku. Hingga ada kesiapan untuk menghalalkan cerita ini.
.
Suatu saat kita pasti akan bertemu. Entah bertemu saat kamu duduk di pelaminan bersamaku, atau berjumpa ketika aku datang memenuhi undangan nikahmu. Semua masih rahasia. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada esok hari. Apakah taqdir kita hanya bertemu atau memang untuk bersatu? Allahu A'lam...
.
Maafkan jika aku harus pergi sejenak darimu, meski aku harus tega pada hatiku sendiri yang harus tercabik oleh rasa rindu. Bersabarlah, aku yakin Allah akan membuka tabir manis-Nya. Sejauh apa pun jarak ini, jika berjodoh, akan ada skenario terindah untuk melanjutkan cerita kita.
.
Namun sebelum pamit, aku ingin bertanya, sudikah jika kamu menungguku?
.
Ah. Kamu tidak perlu menjawab kok. Sungguh tidak perlu. Sebab sejujurnya itu bukanlah sebuah pertanyaan dariku. Lalu apa? Itu sesuatu yang menjadi harapanku....

Sebuah Rasa Dan KerinduanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang