Ketika hari menunjuk pukul 5 sore, Jin kembali ke dormya dengan kedua tangan yang mencengkram masing-masing satu tas kresek yang kebanyakan berisi sayur dan buah. Dia tadi mampir sebentar ke supermarket.
"Aku pulang~"
Jin berseru ketika berhasil masuk ke dalam dorm. Sayangnya, tidak ada jawaban dari dalam.
Namja berbahu lebar itu sejenak mengerutkan keningnya. Matanya menyisir sekitar ruang tengah yang sepi namun kemudian dikembali melangkah, terlebih dahulu menuju ke dapur untuk meletakan belanjaannya di lemari pendingin.
"Jeon Jungkook?"
Yang disebut namanya baru saja keluar dari kamarnya sendiri dengan rambut sedikit berantakan. Sepertinya habis tidur siang.
"O, kau sudah pulang, hyung?"
Jin mengangguk dan segera melangkah kembali ke kamarnya sebelum akhirnya bergabung di ruang tengah bersama si maknae yang tengah bermain dengan gadgetnya dengan serius.
"Namjoon belum pulang? Tadi aku ke agensi sebentar bersama dia. Kami melakukan latihan berdua tapi kemudian kami berpisah. Ah, tapi sepertinya dia sudah selesai. Kulihat dia tadi sudah berkemas."
"Namjoon-hyung belum pulang. Hanya ada aku dan Yoongi-hyung saja. Taetae-hyung tadi sudah berangkat ke agensi menyusul Jimin dan Hoseok-hyung."
Jin mengangguk, kemudian dia menoleh ke arah kamarnya sendiri. Dia sempat terkejut ketika mendapati teman sekamarnya sudah terlelap di kamar. Padahal di jam-jam ini biasanya dia belum pulang.
"Jam berapa Suga pulang?"
Jungkook mendongak untuk menatap Jin.
"Dua siang? Sekitar itu."
Jin mengerutkan keningnya. Ingatannya kembali pada hari kemarin ketika Yoongi tiba-tiba menutup pintu kamarnya dengan kasar dan menangis sesegukan di kamar. Juga percakapan si namja pucat itu dengan Jimin. Dia tidak mendengarnya dengan jelas saat mereka berada di dalam kamar. Dia hanya mendengar jelas ketika mereka –Yoongi dan Jimin- berbicara di depan pintu.
Jin mencondongkan tubuhnya pada Jungkook kemudian dia pun berbisik.
"Apa Yoongi menangis lagi?"
Jungkook tak langsung menjawab. Dia pun teringat hari kemarin ketika Jin menyuruhnya mengambil minum dan menunggu di luar setelah mendengar isakan pelan dari namja itu.
"Tidak."
"Lalu kenapa dia pulang cepat? Apa dia sakit?"
Jungkook menggeleng.
"Sepertinya dia baik-baik saja. Mungkin hanya kelelahan."
Jungkook sedikit menggeser duduknya untuk mencari posisi yang nyaman. Namun demikian dia sempat meringis ketika bagian bawahnya mendadak nyeri. Padahal dia hanya bermain sebentar. Itu pun berkat interupsi dari Yoongi.
"Ah, benar. Jungkook-ah, kau tidak menceritakan kejadian kemarin pada siapapun kan?" Jin melihat Jungkook mengangguk.
"Yoongi-hyung menyuruhku merahasiakannya."
"Hei.. Apa kau tahu kenapa dia seperti itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
New Album
FanfictionTentang hati.. yang berbicara melalui nada dan melodi #FANFICTION *random update