Part 12

2.3K 416 46
                                    

GOODLUCK SBMNYAA!!


kemarin Chanie tepar, ehehe jadi ga update. :*


enjoy~



Jungkook bergeming, dia bungkam.

Pemandangan yang dilihatnya sungguh membuat hatinya teriris sangat dalam. Bukan, ini bukan Taehyung. Ini Min Yoongi, hyungnya. Namja pucat yang tampak lebih pucat dari biasanya. Namja pucat yang tengah memunggunginya sembari mengunyah sepotong kue yang dia ambil dari lemari pendingin dengan bahu yang bergetar..

Ketika dia mendengar isakan itu, Jungkook segera meraih sendoknya dan duduk di hadapan namja itu untuk bergabung menghabiskan kue yang kini tinggal beberapa potong saja. Jungkook tidak tahu, sudah berapa banyak kue yang dia makan dan berapa lama hyungnya ini seperti ini. Yang jelas, sekarang jam dinding sudah menunjuk pukul 10 pagi.

"Hugh.."

"H-hyung?!"

Jungkook panik namun ketika dia berniat menyentuh tubuh itu, Yoongi menggeleng dan kembali memaksa menghabiskan makanan itu lagi. Bola mata Jungkook kini terasa panas, dadanya pun mulai sesak. Dia tak bisa menahan bendungan itu ketika suapannya sendiri yang kesekian memasuki kerongkongannya.

Dilihatnya, hyung yang selama ini dia kenal sekeras batu karena sangat jarang mengeluh dan selalu memendam sendiri jika sedang sakit tengah berulang kali memuntahkan isi perutnya setiap selesai menelan beberapa suap kue dingin yang tinggal sedikit itu. Bukan, kue ini tidak beracun atau kadaluwarsa. Kue ini normal, hanya lambung Yoongi yang sedang tak berlaku normal.

"J-jungkook-ah."

Akhirnya bibir cherry itu pun menggumam nama Jungkook dan membuat si maknae berlari meraih tubuhnya untuk dipapah ke ruang tengah. Beberapa detik setelah Yoongi membisikkan sesuatu, Jungkook kembali melesat ke dapur untuk menghabiskan sisa kuenya, membuang bekasnya, dan merapikan sendok-garpu-pisaunya yang digunakan untuk memotong kue. Merapikan tempat itu dari sisa-sisa sarapan pagi mereka.

Jungkook mempercepat gerakannya. Telebih ketika mendengar suara lenguhan Yoongi seperti menahan sakit yang amat sangat di perut sebelah kirinya. Kini, Jungkook sudah memegang handphone nya dengan sedikit bergetar.

"Sejin-hyung, ayo ke rumah sakit. Yoongi-hyung kesakitan."



oOOo

Jungkook dan Sejin kini sudah di luar kamar pasien yang di tempati Yoongi. Si maknae hanya menunduk dengan memutar fidget spinnernya beberapa kali sementara Sejin sibuk menghubungi manajer lain untuk membantunya menangani privacy Yoongi yang tiba-tiba datang ke rumah sakit seperti ini. Jika dia dan timnya tidak cepat, maka sebentar lagi dispatch akan menghebohkan dunia dengan kabar ini.

Sejin kemudian menghembuskan nafasnya. Sewaktu datang tadi, dia tidak melewati pintu depan. Dia sudah menghubungi seorang dokter dari pintu basement dan langsung menyamarkan Yoongi yang kesakitan untuk dibawa ke ruang penanganan. Sungguh dia berharap tidak ada fans atau warga yang menyadari itu adalah main-rapper dari Bangtan.

"Jungkook-ah..

Sejin menatap maknae itu sedikit khawatir. Pasalnya ketika dia datang, wajah Jungkook sudah sedikit panik dan sembab. Sejin mencengkram sebelah bahunya, menguatkannya.

New AlbumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang