Part 18

3.2K 460 180
                                    


1346 words, play the music if you want.

enjoy~




Gila

Yoongi semakin gila karena deadline yang mengejar. Dia belum menemukan penyempurna lagu utamanya dan ini sudah mendekati pertengahan bulan Maret. Ini bukan gayanya, dia tidak suka terlambat seperti ini. Dia mungkin tidak sedisiplin golongan darah A tapi dia punya prinsip dan jadwal sendiri, sungguh sangat mengganggu pikirannya jika ini sampai tak sesuai jadwal.

Yoongi bangkit untuk sekedar meraih panggilan dari seseorang di kotak bundarnya. Seketika sebelah lengannya terasa tegang dan menyakitkan, akibat tak banyak bergerak dari ruang kerjanya-dari meja studionya.

"Yeoboseyo.."

Suara itu...

Seperti ribuan voltage energi mengaliri tubuhnya, Yoongi pun menegakkan tubuhnya untuk sekedar membenarkan duduknya dan menerima panggilan itu.

"Jimin?"

"Kau masih di kantor? Kenapa belum pulang?"

"Aku tidak pulang, pekerjaanku belum selesai.."

Hening.. Kemudian Yoongi menoleh sekilas untuk melihat kalender digital di dekatnya. Hari ini bulan maret, masih berada di Musim dingin dan ini baru tanggal 8—

Ah!! Tanggal 8!

Bola mata indah itu melebarkan pupilnya dan sedikit menarik senyumnya. Ada apa?

Kalian lupa?

Yoongi juga. Dia hampir lupa dan melewatkan malam ini. Padahal beberapa tahun lalu dia merayakan hari ini ramai-ramai bersama fans, dia juga melakukan countdown live di salah satu aplikasi yang kini sering digunakan member lain untuk tetap menjaga kedekatan mereka dengan para Army.

Keterlaluan sibuk memang. Seminggu ini dia bahkan hanya pulang ke dorm untuk tidur dan mandi saja. Sisa 20 jam terakhir mungkin dia habiskan di studio, kecuali hari kamis kemarin karena mereka ada pemotretan dan syuting video.


"Hyung, malam ini dorm sepertinya sepi. Namjoon-hyung, Jin-hyung, dan Hosiki-hyung ambil cuti dua hari, Jungkook dan Taehyung juga pulang.."

Yoongi mengangguk tak kentara. Kemudian dia terkekeh sendiri ketika menyadari kebodohannya. Untuk apa dia mengangguk kalau Jimin saja menghubunginya via suara.

Member lain sudah berjuang menyelesaikan pekerjaan bagian mereka. Sisanya hanya tinggal menunggu lagu dari Yoongi—menyadari ini Yoongi sungguh kesal pada Bang-PD-nim yang semaunya sendiri menyerahkan project lagu utama pada composer bernama panggung Min Suga itu. Ya, salah Yoongi sendiri sih terlalu sering membuat prestasi. Ingat peringatan sebuah daerah yang menggunakan lagu ciptaannya saat dia masih di sekolah menengah? Itu juga pemicu ambisi Bang PD-nim mengembangkan bakat anak asuh kesayangannya ini.


"Aku juga mungkin tak akan pulang malam ini, hyung. Kau tahu.. aku ada urusan."

Yoongi berdeham, "urusan apa? Kau tidak sembarangan bermain kan?"

Suara di seberang sana terkekeh agak lama. Sepertinya terkejut sekali dengan ucapan Yoongi atau SUGA itu.

New AlbumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang