Jungkook dengan angkuh seperti biasa menghadapi para pelayan dan juga ajudan ayahnya. Ia kembali mengancam semuanya untuk bungkam dan tidak memberi tahu appanya tentang ini.
Jungkook pergi dari rumah, ia juga membolos sekolah untuk berpesta seharian di sebuah club yang sudah dibooking oleh temanya. Jungkook memang selalu seperti ini, suka berfoya - foya, pesta, balapan, menindas dan sebagainya
Tentu saja semua itu tanpa sepengetahuan Siwon dan Heechul. Karena tak ada yang berani mengadukan Jungkook pada kedua orangtuanya. Sayangnya untuk hari ini, Jungkook sedang sial. Ia ketahuan oleh ayahnya, sehingga ia diseret pulang oleh anak buah ayahnya.
Malam ini Choi Siwon bersama Heechul sudah ada di Mansion. Terlihat sekali Siwon sedang sangat marah pada putra bungsunya. Ia menanti kepulangan Jungkook dengan tidak sabaran.
Heechul yang berada disebelahnya hanya bisa menenangkan suaminya yang sedang sangat marah. Bagaimana bisa putra bungsunya terjerumus seperti ini dan ia tidak mengetahuinya?
Ia sungguh merasa gagal menjadi sosok ayah sekarang. Ia merasa kecewa pada dirinya sendiri yang tidak bisa mendidik Jungkook dengan baik.
"Hyung.. Tenanglah, kita tidak boleh terlalu kasar pada Jungkook. Semua ini juga salah kita hyung" kata Heechul mencoba menenangkan Siwon.
"Aku gagal chulie, aku gagal" kata Siwon lirih. Tersirat nada sedih dalam ucapanya.
Saat itu, Siwon tiba tiba pulang ke Mansion sengaja untuk melihat putra bungsunya. Namun saat ia sampai dirumah ternyata putra bungsunya tidak dirumah. Pikir Siwon, ia mengira jika Jungkook masih berada disekolahnya
Saat berbincang dengan orang terpercayanya dirumah, betapa terkejutnya ia saat park ahjuma keceplosan mengatakan jika Jungkook tidak pergi kesekolah hari ini. Park ahjumma langsung saja disidak oleh Siwon.
Karena takut, akhirnya Park Ahjumma menceritakan segalanya pada Siwon.Tak beberapa lama, anak buah Siwon datang bersama dengan Jungkook. Jungkook terlihat memberontak saat diseret anak buah Jungkook. Siwon menatap Jungkook tanpa ekspresi.
Setelah menyuruh semua pergi, Siwon mendekati Jungkook. Jungkook masih berani menatap ayahnya saat itu juga, hingga akhirnya.
Plakk
Siwon menampar pipi Jungkook dengan lumayan keras. Membuat Heechul terlonjak kaget, dan Jungkook menatap Siwon dengan tatapan terluka.
"Kenapa kau kecewakan appa Choi Jungkook" tanya Siwon dengan nada dingin. Jungkook mulai menitikan airmata. Seumur hidupnya, appanya belum pernah mengasarinya dan sekarang appanya telah menamparnya.
"Tanyakan itu pada appa dan eomma sendiri" lirih Jungkook yang kemudian berlari kekamarnya dan menguncinya
Siwon mengusap wajahnya frustasi. Ia segera mengambil ponselnya dan menghubungi sahabatnya, Kim Chanyeol. Sejak tadi, ia sudah benar benar memikirkan apa yang akan ia lakukan pada putra bungsunya itu.
Ia sudah membicarakanya pada Heechul, Heechul hanya bisa mengangguk setuju. ia selalu percaya pada keputusan Siwon, ia tau Siwon tidak pernah gegabah dalam mengambil keputusan, ia tau ini yang terbaik bagi putranya.
Siwon juga sudah harus waspada, para musuhnya juga sudah mulai bergerak mengincar putra bungsunya. Ia harus meningkatkan pengawasan pada Jungkook.
Ia bersyukur seorang pelayanya keceplosan mengungkapkan tingkah Jungkook. Karena jika ia tak tau itu bisa sangat berbahaya bagi Jungkook. Bisa saja kejadian fatal yang membahayakan Jungkook terjadi.
Sebenarnya ini semua adalah kesalahan Siwon dan Heechul. Siwon tak berhak marah pada Jungkook. Karena ia yang terlalu sibuk bekerja dan Junghyun yang tidak berada di Korea pasti membuat Jungkook kesepian hingga ia memilih berbuat seperti ini.