Case 10

2.3K 420 29
                                    

Focus: Haechan, Somi


🌶

Rapat kesekian kalinya...

Ini bukan pertama kalinya rapat sampe malem. Tapi sayangnya, hari ini supir Somi sakit jadinya gak ada yang jemput dia dan dia harus balik sendiri.

Tapi gak apa-apalah. Toh ini juga baru jam 7 belum malem-malem amat. Pikir Somi.

Eunbin dan Doyeon udah pamit duluan ke Somi tadi. Baru Somi mau jalan keluar ruang SC, Haechan nyegat dia.

"Supir udah di depan?" Tanya Haechan yang tahu kalo Somi selalu di anter-jemput supir.

"Gak ada supir hari ini. Lg sakit." Jawab Somi.

"Terus lo balik?"

"Gampanglah taxi banyak, ngegrab jadi." Jawab Somi enteng.

"Gak ada. Gue anter ya." Haechan langsung ngibrit ngambil tas dan bilang ke Mark kalo dia mau nganter si Somi pulang.

Bukan laporan. Cuma hari ini Mark ke kampus nebeng motor Haechan jadinya ya Haechan bilang dulu.

"Gas sekarang Chan!" Bisik Mark pada Haechan.

"Gampang lah itu. Doain aja." Jawab Haechan sambil berlalu.

"Doaku menyertaimu!!" Ujar Mark setengah teriak yang hanya dibalas lambaian tangan Haechan.

"Balik duluan si Haechan?" Yeri yang ada di situ langsung nanya Mark.

"Nganter Somi katanya." Jawab Mark.

"Sedeket itu ya Somi ama Haechan?" Yeri nanya lagi.

"Ya dari SMA deket kayak gitu. Semoga aja setelah hari ini ada statusnya." Ujar Mark sambil senyum-senyum.

"Maksudnya si Haechan mau nembak Somi gitu?!" Nada nanya Yeri tinggi.

"Santai aja coy. Kayaknya sih tapi gak tau juga."

Yeri diem.

"Btw Ri, bawa mobil gak?" Tanya Mark tiba-tiba.

"Bawa. Kenapa?" Tanya Yeri.

"Mau mampir ke apartemen gak? Siapa tau ada kak Wendy lagi di rumah bang Taeil?" Mark basa-basi.

"Bilang aja lo mau nebeng gue balik!" Jawab Yeri ketus. Mark cuma haha-hehe maksud terselubungnya ketahuan.

"Gue yang setir deh mobil lo yaaa?"

"Yaudah ayo keburu malem." Yeri berdiri dari duduknya.

Mark dan Yeri pamit balik duluan ke Siyeon, Lucas, Jaemin, Jeno, dan Renjun. Saeron udah balik duluan.

"Eh mark besok ada yang mau gue omongin soal acara." Ujar Jeno sebelum Mark pergi.

"Yaudah besok rapat lagi aja." Seru Mark.

"Ih anying mark rapat mulu. Ini gue gak ada waktu ke mall banget." Seru siyeon.

"Yaudah gue sama lo sama haechan aja. Cuma dikit kok obrolannya." Lanjut Jeno.

"Ya udah gampang tar chat aja." Seru Mark sambil berlalu dengan Yeri.

"Lo besok ikut ya. Biar tar bisa di agendain dan bisa di omongin di rapat besar." Kata Mark pada Yeri. Yeri cuma ngangguk.

🌶

"Dingin gak Som?" Tanya Haechan ke Somi di motor.

"Ya lo pikir naik motor gak pake jaket gimana rasanya?" Jawab Somi sambil agak teriak.

"Tadi gua tawarin jaket sok gak mau." Seru Haechan.

"Iya kan lo yang nyetir pasti lebih dingin dan lebih butuh jaket." Ujar Somi.

Haechan cuma senyum denger suara Somi dari belakang.

Haechan mulai memasuk komplek rumah Somi cuma lewatin dua blok, motor Haechan mendarat mulus di depan gerbang rumah Somi.

Somi turun dari motor Haechan, kemudian ngelepas helm dan beresin poninya yang acak-acakan gara-gara pake helm.

"Makasih ya Chan." Ujar Somi sambil membalikkan badan tapi kemudian tangannya di tahan Haechan.

"Eh tunggu dulu gue mau ngomong." Kata Haechan seraya melepas tangan Somi.

"Omongan gue yang kemarin udah di rasain belum?" Tanya Haechan tiba-tiba. Somi bingung maksudnya apa.

"Yaudah gue perjelas ya malem ini. Somi, gue suka sama lo. Dari lama, lama banget sampe lupa itu kapan." Ujar Haechan.

"Lo mau gak jadi pacar gue?" Haechan mengakhiri kalimatnya.

Somi cengo. Bingung sama Haechan.

"Maksud lo apa sih? Kan lo tau sendiri gue suka sama Mark." Jawab Somi.

"Dan lo juga bantuin gue deket sama Mark kan?" Lanjut Somi.

"Gue gak pernah bilang apa-apa sama Mark." Jawab Haechan.

"Makanya sampe sekarang Mark gak pernah liat lo sebagai someone." Lanjutnya

"Pantesan!" Somi ketus sambil mengerlingkan matanya.

"Terus mau lo apa sekarang?" Somi agak kecewa ternyata selama ini si Haechan gak ada bantu dia buat deket sama Mark.

"Bilang sana sendiri sama Mark soal perasaan lo. Gue gak bisa dan gak mau bantu." Jawab Haechan sambil mengangkat standar motornya.























"Kalo lo ditolak Mark. Lo tinggal balik badan. Tepat dibelakang lo, ada gue." Haechan nyalain mesin motornya dan melaju meninggalkan Somi dengan kebingungan.

Si Haechan tuh....

Be There Or Be Square; 99-00line ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang