Case 16

2.1K 404 43
                                    

Focus: Saeron

🌶

Saeron dan Yeri lagi di pendopo, lagi bikin pembukuan tentang anggaran makrab.

Suara Renjun mengudara di setiap sudut di fakultas siang ini.

"Hallo! Ketemu lagi sama gue Renjun di acara sanss siiii. Santai siang. Gue bakal nemenin aktifitas kalian di jam istirahat ini dengan lagu-lagu yang kalian request lewat mention twitter at radio_mu sama gue juga bakal bacain pesan-pesan yang udah kalian kirim baik itu mention ataupun direct messages." Renjun memulai opening acaranya kemudian lagu Shapes of You milik Ed Sheeran terdengar selanjutnya.

Denger suara Renjun bikin Saeron senyum sendiri.

Gimana ya?

Mungkin gara-gara Renjun sering minta anter dia buat belanja keperluan dekor jadinya mereka sering ngabisin waktu berdua doang meskipun cuma sekedar ke stationery.

Ya meskipun kadang Renjun juga ngajak Saeron buat makan.

"Ini makan kita masukin ke anggaran pengeluaran?" Tanya Saeron pas baru pertama kali pergi makan setelah anter Renjun belanja.

"Eya jangan. Ini mah pribadi." Jawab Renjun.

Sepribadi urusan hati.

"Jadi kita bayar masing-masing?" Saeron nanya lagi.

"Enggak lah! Gue yang traktir Sae." Jawab Renjun gemes ke Saeron.

Sebenernya ini cuma rahasia Saeron. Bahkan dia belum berani cerita soal Renjun ke Yeri yang notabene adalah sahabatnya sejak SMA.

To be honest, ini pertama kalinya Saeron deket, serius deket, sama cowok seumur hidupnya.

Dulu waktu SMA, Yeri sering ganti-ganti pacar dan Saeron adalah saksi hidup ke-player-an Yeri. Meski gitu, Yeri selalu nangis tiap putus padahal gak jarang dia juga yang mutusin.

Dan hal itu bikin Saeron belajar, bahwa pacaran belum terlalu menjadi prioritas Saeron kalo akhirnya musingin kayak gitu.

Tapi setelah dirasa-rasa, kok bosen juga ya jomblo lama-lama?
Hehehehe

Saeron pernah beberapa kali dikenalin sama temennya Yeri, temennya pacar Yeri, temennya mantan Yeri, temennya gebetan Yeri, tapi selalu berakhir dengan

"Entar aja deh gue belum terlalu mau."

Atau

"Gue gak sreg Ri."

Yeri lama-lama jadi males ngenalin cowok ke Saeron dan ngebiarin sahabatnya ini menemukan cowok yang sesuai dengan hatinya sendiri.

Mungkin waktunya sekarang.

Dan itu adalah Renjun.

Saeron udah berusaha sebisa mungkin buat gak baperan kayak Siyeon.

Saeron berusaha buat biasa aja ke Renjun.

Bagi Saeron, Renjun tuh nyaman banget buat diajak ngobrol apapun. Meskipun Renjun jadi anak yang paling diem diantara semua panitia, tapi kalo sekalinya ngomong, beuh, bermakna!

Mungkin karena dia announcer kali ya?
Ya apa hubungannya?
Ya kan kalo penyiar tuh enak gitu ngobrolnya.

"Kok lo beda banget sih?" Tanya Saeron pada Renjun suatu hari.

"Beda gimana?" Renjun balik nanya.

"Lo otomatis banyak ngomong kalo lagi siaran, ya pasti kan ya. Tapi kalo lagi rapat lo jarang ngomong. Tapi sekarang lo segala diomongin sama gue." Jelas Saeron.

Renjun ketawa ngeliatin gigi gingsul manisnya.

"Gue suka jadi penyiar, Sae. Jadi ya gue nyaman ngomong sebagai penyiar." Jawab Renjun.

"Bukan berarti gue gak nyaman pas rapat. Cuma, apa sih yang mesti diomongin dari divisi dekor? Ya mentok ke pengeluaran biaya lagi buat belanja ini-itu." Lanjutnya.

"Pokoknya, kalo gue udah ngerasa nyaman, gue pasti banyak ngomong. Segala di keluarin." Renjun mengakhiri pernyataannya dengan senyum tipis tapi manis abis.

Pernyataan terakhir Renjun barusan, membuat sebuah prasangka dalam benak Saeron seperti
"Kalo begitu, berarti dia nyaman sama gue?"

Hehehehe Saeron baper kan?

Makin baper ketika Renjun sering chatin Saeron meskipun cuma sekedar

"Kalo fokus nugas, jangan sampe lupa makan."

"Jangan tidur malem tar makin kerempeng."

Atau

"Jangan kurus mulu Sae. Gendut bareng ayok."

Saeron gegana.

Sebenernya Saeron gak mau baper, tapi ya ini Saeronnya juga udah kepalang nyaman sama Renjun.

"Ri." Saeron baru mau mulai sesi curhatnya sama Yeri kemudian handphonenya berbunyi. Saeron melambaikan tangan menandakan tunggu pada Yeri.

Saeron langsung mengembangkan senyumya.

Renjun

Renjun
Sae
Dimana?

Di pendopo ni
Lg ngerjain pembukuan

Renjun
Sama siapa?

Sama Yeri
Lo lagi siaran ya?
Gue rikues dong

Renjun
Apa?
Tapi nanti jangan kaget ya

Kaget kenapa?

Renjun
Gak
Mau req lagu apa?

Especially for you

Renjun
Buat gue?
He

Haha
Bukan
Judulnya itu
Yang nyanyi mymp
Ada ditracklist hari ini gak?
Kalo gak ada gausah

Renjun
Iyaaa
Tar gue adain
Tapi serius jangan kaget ya
Gue puterin diakhir

Saeron mengerutkan keningnya kemudian melihat jam yang melingkar di tangannya.

Hampir jam 1 dan berarti acaranya Renjun bentar lagi udah mau selesai.

"Salam terakhir ini katanya buat Kim Saeron Ilkom 2017."

Saeron mebelalakan matanya. Yeri yang duduk di depannya juga ikut melotot.

"Buat gue Ri?" Tanya Saeron speechless pada Yeri.

"Yeh! Emang ada lagi kim saeron di ilkom angkatan kita?" Tanya Yeri meyakinkan Saeron kalo salam yang lagi Renjun bacain emang buat Yeri.

"Buat Kim Saeron..." Renjun menggantung kalimatnya.

"Aku sendiri, kamu pun sendiri. Bagaimana kalau kita..."

"Coba satukan hati. Barangkali semesta merestui." Terdengar suara tertawa Renjun setelah selesai membacakan pesan itu.

"Siapa nih yang ngirim?" Renjun nanya sendiri

"Oh ini ada namanya. Dari Hwang Renjun. Hehe. So guys, lagu terakhir, Especially For You from MYMP. Bye guys have fun!" Renjun menutup acaranya dengan memutarkan lagu MYMP.

"KOK BISA SI RENJUN SAE? KOK LO GAK CERITA?!!!" Yeri langsung heboh disaat Saeron masih cengo gak percaya dengan yang barusan terjadi.

"SAEROOOON!!!" Sekarang Saeron liat Siyeon teriak-teriak sambil setengah lari ke arah dia. Di belakangnya ada Jeno yang ketawa-tawa.

Be There Or Be Square; 99-00line ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang