Lima.

338 145 142
                                    

"Hai pagi,Aqela" sapa dari salah satu anak laki-laki yang membuatnya kaget.

Saat Aqela menoleh ke belakang, ternyata Sean. Aqela memasang muka yang tidak enak saat melihat Sean yang sedang senyum ke arah nya.
Bukan nya senyum balik malah di kasih muka asem batin Sean.

Aqela langsung beranjak pergi menghampiri Michelle yang sedang menyendiri dan memainkan ponsel nya. Michelle langsung melemparkan senyuman kepada sahabatanya itu, Michelle memang sangat ramah dan tidak sombong walaupun dia cukup famous.

" Chel, Kesel gue" rengek Aqela

" Kesel kenapa sih lu?"

" Tuh Sean ganggu gue mulu heran" ucapnya sambil Aqela melirik Sean.

" Dia suka sama lo kali, jangan gitu ah tar lu jadi cinta lagi sama dia" celoteh Michelle yang membuat Aqela semakin jijik.

" Amit-Amit" tangan nya sambil mengeketuk-ketuk meja.

" Kan bisa jadi say haha" kata Michelle sambil tertawa
                         🦄🦄🦄

Hari-hari Aqela menjadi hampa dan sepi karena sudah tidak ada yang membuat hidupnya berwarna seperti dulu,

Sejak Aqela putus hubungan dengan Steve tiga minggu yang lalu, Steve selalu mengejar-ngejar Aqela untuk menjelaskan apa yang di lakukan pada waktu itu tetapi Aqela terus menolak di beri penjelasan oleh Steve.

Aqela memang ingin tahu perempuan yang bersama Steve saat malam itu, tetapi rasa gengsi dan malas menatap wajahnya membuat ia menutup rasa ingin tahu dan tidak mendengarkan penjelasan Steve, Jujur saja Aqela masih mencintai Steve walaupun ia sudah melukai hati Aqela, tapi ia harus terus mengubur rasa cinta di hatinya.

" Woi! jangan ngelamun nanti kesambet lagi lo" Ucap Sean.

" Bawel lo."

" He'eh bawel-bawel gini banyak yang suka sama gue" Kata Sean sambil tertawa melirik Aqela.

" Bodo amat, gak peduli"

" Songong ih, tar juga lo suka sama gue,liat aja liat"

" Gak akan pernah!" Kata Aqela sambil melotot ke arah Sean.

Sean memang senang sekali bergurau dan salah satu yang ia jadikan korban adalah Aqela, karena Aqela jutek dan suka marah kalau Sean bercandain jadi tidak heran, Sean suka sekali melihat Aqela memasang muka kesalnya saat Sean bergurau. Sean menjadi gemash terhadap sikap Aqela yang seperti itu, menurut Sean cewek jutek dan cuek itu benar-benar membuat nya menjadi gemash.

Aqela berjalan menuju ruang guru untuk memberi tugas-tugas yang harus di kumpulkan karena ia telat mengumpulkan tugas jadi terpaksa ia harus pergi ke ruang yang paling ia benci, menurut Aqela ruang guru itu seperti kandang macan, apa lagi guru-guru di sekolah Pelita Kasih jarang sekali yang baik.

Saat ia sudah selesai memberi tugas kepada Bu Ika, Aqela langsung cepat-cepat keluar dari ruang guru yang sangat ia benci itu. Aqela melangkah dengan lambat waktu ia melihat lapangan sedang di pakai anak basket untuk latihan seperti biasanya, jika ada anak basket dan tentu disitu ada Steve yang sedang memainkan bola basket dengan sangat lincah, Aqela jadi teringat dulu waktu semasa ia pacaran dengan Steve, ia selalu menunggu Steve latihan basket sampai selesai.

Flashback On.

" Semangat Steve!" teriakan Aqela membuat Steve menjadi semakin bersemangat memasukan bola basket ke dalam ring basket.

Steve menghampiri Aqela yang sedang menunggu ia latihan basket di pinggir lapangan.

" Nih minum, kamu pasti capek kan" Aqela langsung memberikan minuman dingin itu kepada Steve.

" Makasih sayang, gak sekalian lap keringet aku gitu pake handuk yang kamu pegang? Biar so sweet"

" Dasar manja" ucap Aqela sambil membersihkan keringat Steve yang ada di wajah dengan handuk yang ia pegang.

" Gini-gini juga sayang kan" kata Steve sambil mengelus-elus rambut Aqela yang berwarna hitam lembut itu.

Flahsback Off.

Tanpa di sadar, Steve menoleh ke arah Aqela dan Aqela pun langsung membuang muka dan langsung berlari agar Steve tidak mengejar-ngejar Aqela. Steve memang seperti tidak bisa diam melihat Aqela, setiap kali Steve melihat Aqela pasti ia langsung mengejar Aqela, entah Steve memang seperti itu jika ia bertemu Aqela.
Seperti Tom and Jerry bukan?

===

Jangan lupa Vote and Comment ya! Thankyou (:

Cinta Serumit Itu Kah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang