#5

15 3 0
                                    

*disekolah
"Lo kenapa diem aja Sal?" ,tanya Rega dengan heran.
"Hah?gue?gue gapapa kok." ,ujar Salsha,yang kelihatannya lesu dan seperti orang banyak fikiran."tapi mukalo pucet Sal,gue anter pulang ya kalo gitu,lo istirahat aja dirumah,nanti gue izinin ke guru piket,yuk." ,menarik tangan Salsha.

Tetapi disini Salsha benar benar tidak  ingin pulang,karena dia ingin mengetahui siapa yang telah menerornya.
Salsha dan Rega pun menuruni tangga disekolahnya,karena ia ingin membeli air mineral ke kantin.

Disisi lain...
"Hai gaessss?",sapa Niko kepada teman-temannya."Hai Nik.",ujar teman-teman Niko.
"Gue puas banget neror si Salsha,sampe-sampe dia kaya mau sakit gitu,mungkin mikirin siapa yang neror dia kali ya,haha,lagian macem macem sama gue,kalo aja dia ga ngeliat kita pas kita lagi minum sama ngerokok,pasti gabakal gue teror tuh dia." ,ketawa kencang.

Disini pun Salsha mendengar semuanya dan kebetulan Niko sedang ada dikantin.Salsha tidak salah sangka dari awal karena Niko yang meneror Salsha, "Heh!lo ngomong apa barusan?lo yang neror gue?keterlaluan lo." ,Salsha sangat marah kepada Niko.

"Eh Salsha,kalo aja lo ga liat gue pas gue dideket rumah Rega,gue gabakal neror lo!gue cuma takut lo ngadu sama guru guru ataupun nyebarin hal hal tentang gue ke temen temen lo." ,Niko mengotot.
"Lo punya hati gak sih?gue juga males banget ikut campur urusanlo,gua cuma pengen tau lo ngapain waktu itu." ,ujar Salsha."Niat gua ke kantin mau benerin mood gue,mood gue ancur garagara lo!" ,menunjuk Niko dan pergi.

*masuk bel sekolah
Salsha masuk ke kelas bersama Rega,dan langsung duduk dibangkunya,ia tidak sempat membeli air mineral karena sempat berdebat dengan Niko,Salsha melamun,ia tidak meghiraukan orang disekitar memanggilnya.

"Misi dong." ,ujar Niko yang baru saja masuk ke kelas,dan ingin duduk dibangkunya.
"Ribet lo." ,ujar Salsha.

Dan seorang guru datang menghampiri kelas,dan ternyata Pak Susanteo yang datang,"Anak-anak buka buku ips halaman 28 tentang sejarah Indonesia dibaca ya,dan isi soalnya dari nomor 1 sampai 30,dikumpulkan setelah istirahat."
"Iya pak." ,kekompakkan sekelas.

Niko selalu tidak bisa diam kalau dikelas,ia selalu jalan-jalan dikelas,sampai Salsha kesal melihatnya, "lo bisa diem gak si?bukannya ngerjain,malah bolak balik mulu,dasar stres." ,ujar Salsha.
"Gue mau nyari jawaban,masalah emg buat lo?" ,ngotot Niko.

"Lo mau diem apa gue bilangin Pak Susanteo biar lo disetrap dilapangan?.Lagian gue bingung sama lo,lo udah salah sama gue bukannya minta maaf,malah bikin nambah gue kesel,gila kali lo." ,ujar Salsha.
"Rese lo ah." ,Niko langsung duduk ditempatnya ia takut disetrap,karena Pak susanteo galak.

"Gue liat jawabannya dong." ,Niko mengintip jawaban Salsha.
"Lo itu waras apa engga?lo inget,lo udah bikin salah sama gue,minta maaf kek apa kek,malah mau minta jawaban,dasar ga waras." ,ujar Salsha.
"Ya Sorry ya Sal,sebenernya si hati gue baik,tapi gue gamau aja hal hal tentang gue sama temen temen gue ada yang tau disekolahan." ,balas Niko.
"Gue sih males maafin orang,tapi kalo ga dimaafin takut nangis,gapunya balon soalnya gue." ,ujar Salsha.
"Gue dimaafin kan?yaudah gue liat jawaban lo yaa Sal." ,mengambil buku Salsha.

"Enak aja lo,mikir,punya otak tapi gamau mikir,gimana coba." ,ujar Salsha.

Salsha dan Niko sudah kembali akur,meskipun akurnya ga terlalu akur sih,untungnya Salsha orangnya tidak terlalu pemarah.

Wait next story..
Vote if you like my story.

Change The Attitude Of SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang