Chapter 2

3.6K 206 1
                                    


Hari Berlalu Begitu Cepat Seakan Malam Sudah sangat Rindu Ingin Menjemput Bulan Untuk Segera menempati Singgasana Langit...
Prilly dan Ziggy Berjalan Keluar kampus Dengan Penuh Pesona.. Dua Wanita Ini Memang Mempunya Magnet Tersendiri Yang Bisa Menarik Pandangan Siapa Saja Yang Melihatnya... Dari Kejauhan Telah Terlihat Mercy Maron Terparkir Apik di Ujung Tempat Parkiran Mobil,
Prilly Tersenyum melihatnya dan.Dengan Riangnya Ia Berjalan Dengan Cepat Menghampiri Mobil Itu...
Tok tok tok
Prilly dengan Senyumnya Mengetuk kaca Mobil Itu Agar si Empunya Turun Atau Sekedar Menurunkan Kaca Mobilnya.. Dan Benar saja,
Tak lama Setelah Itu Pintu Mobil Terbuka Dan Menampakkan Sosok Lelaki Bertubuh Tinggi kulit Putih Serta badan Atletisnya..
"Baby...!" Suara Manja Prilly Terdengar Indah Di Telinganya, Segeralah Ia Merangkul Gadisnya Memberikan Kecupan manis di Keningnya..
"Zi...!" Sapa lelaki itu Pada sahabat Prilly Yang Berdiri Kesal di sampingnya... Bagaimana
Tidak, Prilly Bahkan Melupakannya kalau Sudah Bersama dengan Lelaki Ini..
"Hai Al.." Sahutnya Malas
"Aduh Zi Jangan Cemburu Gitu Dong..! Makanya Cari Pacar Supaya Bisa Manja-Manjaan Juga" Cibir Prilly padanya Namun Sama Sekali Tak
Ziggy Hiraukan
"Yaudah Yah gue Sama Babe
Gue Pulang Dulu.. Bye Zi Sayang Muuach" Prilly
Berpamitan Padanya Tak Lupa Ia Mencium Pipi Zi Lantas Berlalu...
Zi Menghelah Nafas Lantas Melangkah Ke arah Mobilnya..
Namanya Al.. MB AlGazali, Pacar Prilly. Seorang Mahasiswa yang Saat ini Sedang di Jurusan Agri Bisnis, Tampan, Penuh Wibawa.. Juga Sangat
Menjadi Pujaan Para Remaja Kampus.. Zi Menyetir Mobilnya Sembari Membayangkan
Wajah Sok Ganteng Al Juga Berpikir Tentang karakter lelaki Itu Sebenarnya Sampai Ia Tidak
Melihat Dua Orang Menyebrang Di Hadapan Mobilnya...
"Aaaaargh" Teriaknya Bersamaan Dengan Di Injaknya Rem Mobilnya.. Beruntung Tak Terjadi
kecelakaan di Areal Parkiran Kampus.. Zi Turun Dari Mobilnya Sembari Melihat siapa
Gerangan Yang Berniat Bodoh Melintasi jalanan
Yang akan Ia Lalui dengan Mobilnya...
"Heh Kalo Nyetir Liat-Liat Dong Lo Ah.. Kita
Kaget Nih...!" Marah salah seorang Dari Mereka..
"Maaf"
Zi Mengakui Dirinya Salah dan Hanya Kata Itu
Yang Bisa Ia Ucapkan...
"Gak papa...!" Sahut Salah Satu di antara Mereka..
"hah..? Gak papa Li, Hey Kita hampir di Tabrak Sama dia Loh...!" Protes Verrel dengan Muka
Nyolotnya... Ali Hanya Tersenyum Seraya Menarik Tangan Verrel Dari Depan Mobil Zi, Seseorang di Ujung
Sana Telah Menunggunya Dan Ali Tidak akan Bisa Membuatnya Lebih lama Menunggu..
"Hah.. Selamat selamat.. Gak Dapat Semprot Dari Dia..." Ujar Zi sembari Mengusap Dadanya.. Setelah Melihat Ali Dan Verrel Menjauh Ia Pun Segera Kembali Melajukan Mobilnya..
"Huh Ini Semua Gara-Gara Lamunan Aneh Gue Tentang Al...!" Gerutunya Sambil Lebih Berhati- Hati...
***
Ali Begitu Bahagia Melihat Gadis ini Bersandar di Kap Lamborgine Miliknya, Apalagi Gadis ini
Hari Ini Nampak Sangat Cantik Dengan Sikap Anggunnya yang Semakin Membuat Ali Jatuh
Cinta...
"Hhmm.. Kalau Udah Ketemu Marsya Ajaa Gue Di Cuekin...!" Kata Verrel Sembari Bersendekap dada...
Ali lagi lagi tersenyum dan sedetik Kemudian Ali Mengecup kening Marsya Penuh Sayang..
"Maaf Sudah Buat Kamu Nunggu"
"Gak papa Sayang" Jawabnya Lembut.. selembut Kain Sutra Terindah setanah Air...
"Kebiasaan.. kalau Udah Ketemu Gue Jadi Kambing congek...! Gue Balik Ah.. Tar Gue Abis Lagi jadi Obat nyamuk Kalian...!" Cibirnya lalu
Menepuk Pundak Ali Lantas Berlalu..
"Makanya Cari Pacar Bro...!" Ujar Ali sebelum
Mobil Verrel Benar-benar Berlalu...
Ali Kembali Menatap Marsya, Tatapan Penuh Arti, Penuh Cinta Dan Harapan Besar, Mereka Saling Memaku dalam Diam, Saling Menyalurkan Rasa, Saling Menyuarakan Perasaan Bersamaan Dengan Jeritan Hati
Mereka Mengatakan Kata Cinta...
"Love U...!" Ujar Ali seraya Mengusap Puncak Kepala Marsya Penuh Kelembutan.
"Love U Too...!" Jawab Gadisnya Lalu
Menghambur Kepelukan Ali..
Namanya Marsya Arumitha, Gadis Pujaan Hati Ali, Gadis yang Menjadi Tempat Cintanya Berlabuh, tempat sayangnya Menetap Dan Tempat Rindunya bersarang.. Gadis Penuh
Kelembutan dengan Paras Wajah Nan Molek, Gadis Dari Fakultas Hukum UNJ tempat Mereka
menuntut Ilmu... Ali Tersadar dari Lamunan Singkatnya Tentang
kekasihnya, Ia Lalu merenggangkan Pelukannya Lantas Menuntun Kekasihnya Agar Menduduki
Kursi Penumpang setelahnya Ali memutari Mobil Dan Segera Melajukannya Meninggalkan
Area Kampus...
Di Dalam Perjalan di Tengah Macet Luar Biasa Yang menguras Emosi sesuatu Terdengar Dari Arah Marsya, Ali Tersenyum Lantas Mengusap
Rambut Gadisnya...
"Kenapa Gak Bilang Kalau Kamu Laper ..?"
Tanyanya Penuh Cinta.. Marsya Menunduk
Malu .
"Aku Gak Enak Sama Kamu...!"
"Hey.. Aku Pacar kamu...!"
Marsya Mengangguk Lalu Mengangkat Dagunya
Lantas Menatap Ali..
"Kalau Begitu Aku Ingin Makan...!" Ujarnya
Manja Membuat Ali melemparkan senyum
Termanisnya..
"Iya Sayang.. Sabar Yah...! Kita Dinner Dulu Sebelum Aku Mengantarmu Pulang...!" Ujarnya
Yang di angguki Gadis Yang duduk di
sebelahnya...
***
Tak ada Parkiran Yang Kosong di Resto Ini Namun Ali Tak Mungkin Lagi Terus Melajukan Mobilnya Dan Membuat Marsya Lebih lama
Menahan Lapar.. Akhirnya Ia Berkeliling Sekitar Resto Mencari Tempat parkir.. Dari Arah yang
sedikit Jauh Ali Melihat Tempat Kosong Dan Setelah Hampir Sampai di Sana, mobil Lain Mendahuluinya dan Ali Harus Bernafas Jengah
Melihatnya.. Namun Rezeky Tetap Milik Ali di sebelah Mobil itu masih Ada Tempat Kosong dan Ali dengan cepat Memarkirkan Mobilnya Di
sana... Sampai pada Saat Masing-masing Dari Mobil
yang Baru saja Terparkir itu Memuntahkan Isinya, Ali Dan Marsya Keluar dari Lamborginenya Begitu pula Dengan Al Dan
Prilly... Mereka Hanya Diam Dan Saling Menatap apalagi Ali dan Al Yang Memang Punya
Catatan Saling Tak Menyukai Di Kampus, Sedang kedua Gadis Mereka Hanya Diam dan Membiarkan Semuanya. mereka Tahu Tidak
Mungkin Ali ataupun Al akan Melakukan Hal bodoh Di sini...
"Sayang Ayo Kita makan..!" Suara Lembut Milik Marsya Menyadarkan Ali dari tatapan
Tajamnya kepada Al.. Ia Tersentak lantas Mengenggam Tangan Gadisnya Masuk ke Resto.. Juga Dengan Al Yang segera Tersadar dari Emosinya Tentang Ali...
"Babe.. Laper...!" Rengek Prilly Seraya
bergelayut Manja Di Lengan Al... Al tersenyum
Lalu Mengacak Lembut Rambut Prilly lantas Mengajaknya Masuk ke dalam Resto...
Di Dalam Resto, Takdir kembali
Mempermainkan Mereka.. Meja Yang Kosong Hanya Tersisa Dua Meja dan itu Berdampingan.. Oh Tuhan, Tidak Taukah Mereka kalau Ali dan Al punya Masalah Pribadi..?
Ali Menggeleng Pelan Seraya Tersenyum Takdir Benar-Benar Menguji Mereka Namun Mau tak
mau Ali dan Al harus tetap duduk di meja yang Berdampingan, Mereka Lelaki Gantle dan Akan
Lebih Mengutamakan Gadisnya Dari pada egonya...
Tak Lama Setelah Pesanan Datang, Mereka Kembali Saling Melemparkan Tatapan aneh.. Makanan Pesanan Mereka Sama, Taka
terkecuali.. Dalam Hati Kecil Prilly Ingin Sekali Ia Berteriak Dan Tertawa Namun Image Menahan gejolak Itu Alhasil Prilly Hanya Bungkam Dan Mulai Menyantap makanannya...
"Pelan-Pelan Baby...!" Ujar Al seraya
Membersihkan makanan di Pinggir Bibir Prilly...
"Sorry.. Aku Lepas Kontrol.. Abis udah dari Siang Gak Makan...!"
Al tersenyum Dan Kembali Mengunyah makanannya...
"Mereka Siapa Sih..??" Bisik Marsya Pada Ali
Yang sedari Tadi tidak Lepas Dari Tatapannya kepada Al..
"Dia Al,.Mahasiswa Agri Bisnis Yang katanya Tempo Hari Nantangi Aku Main Basket...!" Jelas
Ali pada Kekasihnya..
"Oh, Itu Yang kata anak-anak Kalah Pamor yahDari kamu.?!"
Ali Mengangguk cepat Mengiyakan Ucapan Kekasihnya "Lalu Wanita itu...?"
"Aku Gak Tau... Kekasihnya Mungkin..!!" Marsya
Hanya Mengangguk-Anggukan Kepalanya Seraya Menguyah makanannya...
Entah, Ada Hal apa Sebenarnya dengan Ali dan Al namun Yang Jelas Pertemuan Mereka ini Sangat Tidak Berkesan dan Jika Boleh Mereka
Meminta Pertemuan Ini Tidak Usah Terjadi.. Tapi apa Daya, Mereka Hanya Manusia Yang
hanya Bisa berharap dan takdir tetap Jadi penentu..
***
Stay positif
ToBeContineu

Like Magic [END] + [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang