Chapter 17

573 30 11
                                    


Setelah Menikmati sarapan Paginya Di MCD Ali dan Prilly Kembali Mengedarai Pingky Untuk
Melanjutkan Perjalanannya Ke Tempat Selanjutnya, Sungguh Mereka Lupa Akan Satu Hal, Kekasih.
Mereka Hanya Mengingat Bahwa
Mereka Saling Merasa Nyaman Berada di Dekat Satu Sama Lain..
Ali Dan Prilly Dua Insan Yang Sama Memiliki Kekasih Yang Sangat Kecil Kemungkinan Untuk Bersatu, Tapi apapun Itu Mereka Telah Siap
meski di dasar Lubuk Hatinya Ada Rasa Yang Menyeruak Ingin Menguasai Permukaan Namun
Sepertinya Mereka Hanya Di Takdirkan Untuk Berteman, Just Friend..
Kemacetan Luar Biasa Kembali Mereka Dapati;
Ali Membuyarkan Suasana Hening dengan Menyalakan Dvd agar Mereka Tidak Terlalu bosan Menunggu...
Prilly Menyandarkan Badannya Ke Belakang seraya Memejamkan Mata menikmati Lagu Yang Memekakan Telinga Mereka, Sampai Akhirnya Mereka Berdua Larut Dalam Lagu Itu
Sehingga Tanpa Di Sadari Kedua Bibirnya Bergerak Mengikuti Irama Nada Dan Lagu Yang sedang Mengalun menemani Sepii di antara
ramainya Macet Jakarta Pagii itu...
"Jika Aku Bukan JalanMu, Ku Berhenti
MengharapkanMu Jika Aku Memang Tercipta untukmu Ku kan Memilikimu Jodoh Pasti Pasti Bertemu"
Mereka Saling Menatap Dan Tertawa
Menyadari Bahwa Tak sengaja Mereka Menyanyi bersamaa...
"Suka Lagunya.?" Tanya Ali
"Suka Banget...!" ujar Prilly Lalu Menghelah Nafas
"Suara Lo Bagus.." ujarnya Kembali
"Lo Juga...!"
"Kenapa Gak Jadi Penyanyi ajaa..?"
"enggak ah.."
"Kenapa ? Kan Suara Lo Bagus..!"
Ali Tertawa Lalu Melirik Ke Arah Prilly
"Suara Gue Gak akan Sebagus Tadi kalo Gak Nyatu dengan Suara Lo"
Seketika Pipi Prilly Merona Merah; Ia Tersipu..
Ali Yang Baru beberapa Bulan Belakangan Akrab Dengannya sudah Mampu Membuatnya Terbang dan Bahagia Dengan Hanya Kalimat
Sederhana Seperti itu..
"Jangan ngegombalin Gue," Titahnya Seraya
Terkekeh..
Ali tersenyum lantas Mengacak Rambut Prilly Pelan..
Menyadari Perlakuan Ali, Prilly tersentak... Ali Sudah Mampu Membuatnya Merasa nyaman
Dan Sekarang Ali lagi dan Lagi Membuat jantungnya Berdegup Liar.. Oh God, Apaa Ini..?? Sebentar Lagi Mereka Akan Sama-sama
Menikah..!
***
Mereka Bernafas Lega, Setelah berhasil Bebas Dari Kemacetan Akhirnya Mereka Sampai Pada
Sebuah Mall Besar di Daerahnya... Ali dan Prilly Sama-sama Turun dari mobil lantas Berjalan Bersama Memasuki Tempat Yang Banyak
Menyimpan Ruang Bahagia Itu...
Mereka Memang Tidak Bergandengan Tangan Juga Tidak Berangkulan Tapi Mereka Bak Terikat Oleh Kenyamanan yang Bersarang di
Hati Masing-masing..
"Li, XXI Boleh kali yah..??"
"Yaudah Kita Cek Film Terbaru dulu.." jawab Ali
lalu Berjalan Mendahului Prilly Masuk Ke Pintu XXI di Mall Itu... Ada Bnyak Film Baru Di sana,
Namun Mata Prilly Terfokus pada Satu Titik.
"Rahasia Takdir"
"Tapii Masih Lama Pril, Masih ada 2 jaman Lagi Baru Main..!"
"Gak papa, Kita Pesan Tiket Lebih Awal Ajaa.. trus Kita keliling-keliling ajaa Dulu" Ujar Prilly
Yang di Angguki Ali...
Ali Pun sgera Memesan Tiket Nonton di Loker Tiket..
"Eh Gue aja Yang Bayar"
"Gak Usah Pril.. Segitu Doang, Gak papa" Tolak
Ali Setelah Membayar Dua Tiket Nonton..
"Aigh Ali mah... Gak enak Gue...!"
"Gak papa... Udah Yuk!" Ujar Ali Lantas
Memegang Lengan Prilly Keluar Dri Gedung XXI Prilly Hanya Mengikuti Kemana Ali Akan Membawanya Namun Pandangannya Tak Lepas
dari Genggaman Tangan Ali di Tangannya... Semua Tentang Ali memang selalu Membuat
Darahnya Berdesir, Jantungnya Berdegup Kencang Dan Senyumnya Terpancar...
"Foto Box" Desis Prilly Saat Ali Berhenti Di Depan Sebuah Tempat Foto Yang Langsung Jadi..
"Iyaa... Gak Berani..?" Tanya Ali
"Siapa Takut...!" Ujar Prilly lalu Dengan Antusias Melangkah Masuk Ke dalam Sebuah kotak Besar Tempat Mereka Akan Berpose.
"Okay Prilly, Siap Yah...!" Ujar Ali yang di
Angguki Prilly...
Cekreek
Cekreek
Cekeeeek
Mereka Tertawa Bahagia setelah Pose Pose Aneh Mereka di Depan Kamera . pose Pertama,Ali dan Prilly Saling Berjabat Tangan, Yang Mereka Artikan dengan Perkenalan Mereka..
Kedua, Ali Merangkul Bahu Prilly Dan Prilly
Nampak Tersenyum Bahagia Menatap Ali Tepat di Matanya..
Ke Tiga, sebelah Tangan Ali
Memencet Pipi Prilly Sampai Bibirnya MajubKedepan Juga Dengan Prilly Melakukan Hal Yang sama, pandangan Mereka Tak Fokus
Kamera, Entah Itu Berarti Apa..
"Jelek Banget Bibir Lo...!" Cibir Prilly Setelah hasilnya Keluar..
"Yang Ini Lo Cantik Banget.."
Prilly Seakan Tak Bisa Meraup Oksigen di Sekitarnya; Ia Seperti Di Cekik Oleh Kalimat Membahagiakan Dari Ali...
"Lalu, Selanjutnya Kita Kemana..??" Tanya Prilly menutupi Salah Tingkahnya...
"Udah Ikut Ajaa...!" Ujar Ali.. lalu Tak sungkan Lagi Merangkul Bahu Prilly Keluar dari Tempat itu Menuju Tempar Selanjutnya...
Adaa Banyak Ruang Bahagia Di dalam Tempat ini Dan Yang Paling Berkesan Adalah foto Box Yang Baru saja Mereka Lakukan
***
TBC
Sray positif..

Like Magic [END] + [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang