Chapter 28

1.1K 35 2
                                    


Angin Berhembus Dari Arah Timur Kota Lembang, Bandung.

Menebarkan Semerbak Aroma Cinta Dan Kehangatan Kasih Sayang.

saling Berkejaran Untuk Menyampaikanny Pada Senja Merah di Kaki Langit.. 

Ali Dan Prilly Telah Memutuskan Untuk Berdamai Dengan Hatinya, Dengan segala Rasa Kecewa, Semua Luka Dan Seluruh Rasa Sakit di Hatinya, Mereka Telah Merelakan dan Siap Menjalani Hari Baru dengan Belajar Dari Masa Lalu.. Seperti sore Ini, Mereka Sedang pada Kegiatan Masing-masing... Sejak Perginya Dimas dan

Michelle, Prilly dan Ziggy Bergegas Ke Dapur sedang Ali dan Verel Menuju Taman Samping Rumah Untuk Menyiapkan Pembakaran... Verel Sedang Ingin Menikmati Sate Ayam Untuk Menu makan Malamnya Nanti Dan Hal itu di Setujui Oleh Ali prilly Juga Ziggy..
Sepertinya Rencana Tuhan Berbalik, Ia Menanggalkan Rasa Sakit Dan Mengantinya Dengan Semangat Baru di Hati masing-masing, Tak Salah karena Takdir Berjalan Sesuai Alurnya, tak akan Bisa Berbalik Arah Apalagi Untuk Berhenti Sebelum waktunya Tiba...
Ziggy Dan Prilly Sibuk Memasukkan Ayam Ke dalam Tusukan Sate Yang akan di Bakar Oleh Ali dan Verel, Mereka dua Mahasiswi Kedokteran Ini Sangat Begitu Telaten, Baginya Hal Seperti Ini sudah Biasa mereka Lakukan Sama Seperti Ketika Harus Memasuki Laboratorium dan melakukan Mutilasi Pada Kodok...

"Sayang; Apinya Sudah Siap..? Ada Yang sudah Bisa Di Bakar...???" Verel Berteriak Dari Arah Pintu Dapur seraya Berjalan Ke Arah Ziggy di Meja Bar,.

"Udah Dong... Nih" Ujar Ziggy Lantas Menyerahkan Beberapa Bagian Yang sudah di tusuk kepada Verel..

"Sayang-sayang.. Pala Lo Peyang.. Jadian Deh  Buruan... Betah Amat Friendzonan.." Cibir Prilly Yang Sedang Membuat Bumbunya...

"Kita Sedang Berada Pada Zona Yg sangat Nyaman Pril jadi Buat Apa Jadian Kalau Teman
Rasa Pacar Lebih Menyenangkan..." Ujar Ziggy

"Nyaman Apanya.? Kalian Gak ada Komit.."

"Siapa Bilang... Dari Awal Kita Sudah Berkomitmen untuk saling Mencintai dan Menyayangi dan Gue Rasa Itu sudah Cukup." Bela Verel

"Dan Lo Mengabaikan Status..?? Miris " Cibir Prilly Lagi..

"Ah Udahlah.. Gak Usah Mikirin Gue sama Verel, Lo aja dulu sana, Jadian..!"Ujar Zi yang sukses membuat Kening Prilly Berkerut..

"Jadian..?? Sama Siapa.?? Sakit Hati Gue Aja Belum Sembuh Seenak Jidat lo suruh Gue Jadian...!"

"Sama Ali" Ujar Zi Degghh* Prilly Bungkam, Ucapan Zi Yang Seenak Hatinya Sukses membuatnya Berpikir keras maksud Dari Ucapan Itu..

"Kenapa Diam..??" Zi Sepertinya Memojokkan

"Ngomong Apaan Sih Lo" Ujar Prilly Tersenyum, Salah Tingkah Lantas Berlalu, Membawa Beberapa Bagian sate dan Bumbu Ke tempat Pembakaran..

"Eh, Pril... Udah Siap..?" Tanya Ali Saat Melihat Prilly berjalan Ke arahnya..

"Siap Li..." Ujar Prilly..

Mereka di Biarkan Oleh Verel dan Zi Untuk Berdua Di tempat Pembakaran sedang Ke dua Sahabatnya Ini memilih Mengawasinya Dari Jauh sembari Menyiapkan Hal Lain Yang
nantinya mereka Butuhkan...
Tak Selang Beberapa Lama Kemudian, Prilly Dan Ali Yang di Kepungi Asap Menghidangkan Satenya di Atas Piring; Mereka bernafas Lega; Hasil Jerih payahnya Membuahkan Hasil...

"Pril, Li... Udah Jadii...???" Tanya Ziggy

"Iya lah... Emang lo, di suruh Bikin Sambel aja Nguleknya Lama Banget.. Kebanyakan Mesraan
Sih;" Cibir Prilly

"Siapa Yang Mesraan Orang Gak pacaran Juga"

"Kalo Gue Jadi Lo Gue udah Tembak tuh si Ziggy, Gak Ngerti Kode Banget deh Lo Rel" Cibir Ali.. Entah Mengapa Ali dan Prilly jadi Sering Mencibir, Namun Zi dan Verel Paham, Mereka
Berpikir Mungkin Untuk Meluapkan Emosi dalam dirinya...

"Kalo Yg Jadi Ziggy adalah Prilly, Lo Mau Nembak Gak Li..?" tanya Verel..
Damn..! Nah Loh..? keadaan Berbalik; Sekarang Justru Ali dan Prilly Yg di Pojokkan..

"Apaan Sih Kalian... Lo Pikir Hati Itu Halte, Datang Trus Langsung Jadi Naik Bis, Ya Enggak Kali" Ujar Ali.. Ia Pikir Ia akan Kalah Jika Terus Melanjutkan Perdebatan Dengan Verel dan Ziggy...
Mereka akhirnya Memilih untuk menyantap Makan Malam Hasil dari Keringat Masing-
masing...
***
"Pril"

"Hhhhmmmmm"

"Gimana Perasaan Lo Sekarang..?"

"Sudah Jauh Lebih Baik Li...! Lo..??"

"Gue Juga... Mungkin Karena Lo dan Keadaan Sekitar Kita Yang Nyaman" Ali Diam Sejenak..

"Apa Kabar Hati Lo...??" Tanya Ali

"Gue Memilih Berdamai Dengan Hati Gue, Dan gue Rasa Dengan Cara Seperti Ini Gue BisaCepat Move On" Jawab Prilly..

Usai Melangsungkan Makan Malam Yang Penuh Dengan Perdebatan Kecil, Ali dan Prilly Memilih
Menghindari Zi dan Verel Yang Akan selalu Memojokkannya Dengan Pertanyaan Konyolnya... Mereka Memilih duduk di Tepi Kolam.. mencelupkan Sebagian Dari Kakinya seraya Menatap Langit Malam....

"Pril..."

"Hhhhmmm..."

"Gue boleh Meminta Lo Menjadi Bagian Dari Hidup Gue...?"

"Hah..?" Prilly Menatap Ali penuh Tanya, Ia Tak Paham Apa Maksud Dari Pertanyaan Ali Tadi..

"Gue Ingin, Gue Yang Menjaga Lo, Gue Yang Menemani Lo melewati Hari yang akan Datang, Gue Mau gue satu-satunya Lelaki Yang Lo Panggil Saat Lo butuh Seseorang.. Izinin Gue
Jaga Hati Lo Pril"

"maaak..maksud Lo..?" Tanya Prilly

"Gue gak Minta Lo Jadi Pacar Gue, Tapi....."

"Tapiiii....??" Ali Menghelah Nafas Panjang...

"Aku Mau Kamu Dan Aku Berkomitmen Untuk saling Menjaga Hati dan Bersama Untuk Merajut Bahagia yang sempat Hilang Di bawa Arus Derita.. Aku Mau Kamu dan Aku; Satu" Prilly Menahan Nafas Tak Percaya.. Secepat Ini Ali Mengutarakan Isi Hatinya.?

"Pril.. Jangan Bilang Aku hanya Ingin Menjadikanmu pelampiasan..! Big No, Aku Gak Seperti Itu" Prilly Tertawaa kecil Menanggapi ucapan Ali..

"Kok Sekarang jadi Aku kamu Sih.. Hehehe.." Prilly salah Tingkah; Tak Tau Harus Bagaimana..

"Jadi..? Kamu Ngizinin..??" Kembali Prilly Menghelah Nafas 

"I...Iy..ya Li...Saling Menjaga Yah... Itung-itung Dapat

"Bodyguard Gratis Gue" Canda Prilly Yang di Sambut Tawa Hangat oleh Ali, Mereka Kembali;
Ali dan Prilly Kembali bersama Tawa Renyah Mereka di Bawa Bintang dan Bulan Yang Menyaksikan...

***
Gak Jadian.. Setidaknya Berkomitmen.. Sahabat
sehidup semati..  eaaaa wkwkw .
halo readers gimana sih setelah beberapa minggu gak update, jujur aku sibuk banget akhir akhir ini  disekolah . ini aja aku updatenya di sekolah hehe make komputer perpus. nih demi kalian aku update jadi jangan lupa vote dan komen nya ya gaes... 

with luv,

tbc

Like Magic [END] + [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang