Chapter 4

2.7K 177 0
                                    


Mentari Kembali Menyapa Langit,
Meninggalkan Kisah Bulan Dan Bintang Yang Menyelimuti Malam Bagaikan sebuah PesanUntuk di sampaikan Kepada Senja Merah
Nanti... Ali Kembali Bersiap Untuk Urusan Kampusnya Hari Ini. Di dalam Kamar Bernuansa Barca Club Bola Kesayangannya Ia Bersiul sembari Merapikan Jambulnya di depan
Cermin, Ia Tau Sebentar Lagi kakaknya akan Datang Dan Mengomelinya Karena Telat...
"Aliii.... Jagoan...! Hey..."
Benar Saja Michelle Menyembul di Balik Pintu, Ia Menghelah Nafas melihat Ali Yang Masih Belum siap... Michelle Berjalan Menghampirinya Lantas berdiri Di Belakangnya.
"Kk Duluan Yah, Sekalian Mau Nganter Mom and Dad Ke Bandara... Belajar Yang Benar yah...!" Ujarnya Seraya Mengacak Jambul Ali Yang sudah Rapi..
"Kakak, Tidak Bisakah kau Tunggu sebentar Lagi..?"
"No Sayang...! Pagi ini Macet dan Aku gak Bisa Nyetir secepat kamu Untuk Sampai Ke Bandara Sebelum pesawat Take Off"
"Please Sebentar lagi...!"
"No" Michelle Menggeleng.
Ali Menghelah Nafas Panjang Lalu Mengangguk Pelan...
"Belajar Yang Bener Yah..Muuuuaach"
Michelle Tersenyum lantas Berlalu..
Seketika Paginya Berubah Kelam.. Ia Tak Berangkat Bareng dengan Kakaknya, Tak seperti hari yang Lain di mana Di sepanjang jalan Ia Bisa Mencandai Kakaknya, Mengajaknya Beradu Argumen dan Yang Paling
Ia sukai adalah Ketika kakanya Merajuk.. Ah, Hari Ini tak Bisa Ia Lakukan. Ali Menghelah Nafas Lalu Menyambar Ranselnya Kemudian Berlalu...
***
Bukan Hanya Ali yang Merasakan Kekesalan, Gadis Satu Ini Juga Demikian; Paginya Sepi Tak
ada Teriakan Kakaknya.. Baru saja Ia Membuka Mata dan Mendapat Pesan Dari Dimas Lewat Surat yang Ia Selipkan di bawa Nampan
Sarapannya Yang di antar ke kamarnya...
"pagi Girl, Sorry Gak Nungguin kamu.. Kakak Ada Meeting Di Singapore Sore Ini Kakak Harus Segera Ke Bandara.. Jangan Sedih, Malam Nanti kakak Pulang.. Jangan Lupa Sarapan, Belajar yang Bener yah.. Love U Girl"
Prilly Menghelah Nafas Berat, Untuk Pertama Kalinya Ia Di Tinggalkan Oleh Dimas Sepagi ini... Prilly Melirik Kearah Sepotong Roti dan Segelas Susu di atas Nakas; Ia Lantas
Meraihnya lalu Menghabiskannya...
Paginya Sunyi Tanpa Kicauan Kakaknya; Rumah seakan Hampa Tanpa Senyum Dimas, Dan Lagi
Ia Tak Terbiasa Tanpa Dimas...
"Bi.. Aku Berangkat Yah...!" Ujarnya Malas Lalu Segera Berjalan Ke Pintu Utama Rumahnya.. Ia Lalu Beralih Ke Garasi, Mengeluarkan Pinky,
Mobil Kesayangannya Yang sudah Beberapa Bulan Terakhir Ia Hiraukan...
"Bye Bibi" Ujarnya setelah Melewati gerbang Utama Rumahnya...
Pagi Ini Ia Pastikan Ia Akan telat... 30 Menit Untuk sampai ke UNJ itu Bukan Waktu Yang lama Baginya, Ia Bukan Dimas Yang Berani Menyalip di antara kemacetan Ibu Kota..
"Huh.. Panas, Macet, Gerah Lagi.. Astagaaa..." Prilly Tak Terbiasa Dengan Harinya Yang sepi;
Ia Tak Biasa Tanpa Dimas... Setelah Berhasil Keluar Dari Kemacetan, Lagi-lagi Nasib Buruk Menimpanya.. Mobilnya Berhenti Tepat di
Tempat Yang Sepi, Jalan Pintas Menunu UNJ...
"Aish.. Ini Mobil Kenapa Lagi...! Pinky Sayang Please Jangan Ngambek.. 15 Menit lagi Miss killer Masuk.. Please...!" Ujarnya.
Prilly Kemudian turun Dari Mobilnya lalu Berusaha Memeriksa Keadaan Pinky nya... Prilly Harus Apa.? Ia sama sekali tak Mengerti dengan Mobil, Ia Tak pernah tahu menahu Soal
Kerusakan Mobil.. Ah Shiit, Inii Mimpi Buruk... Selain Kepanasan, Ia Juga akan Kena Hukuman oleh Miss Lin... Lagi lagi Prilly Menghelah Nafas Lantas duduk bersandar kap Mobilnya Sambil Mengutak Atik
Ponselnya.. Mungkin Sebaiknya Ia Menghubungi Ziggy..
"Sorry Pril; Gue Gak Bisa Nolongin Lo, Sorry Yah..."
Isi pesan Ziggy Membuat Ia Mengutuk Pinky nya.. Kenapa Harus di Sini..???
Tak lama, di tengah KEgalauannya, Seseorang dengan Motor Besarnya Berhenti di Samping Mobilnya... Lelaki itu Turun lalu Membuka
Helmnya..
"Hai.. Anak UNJ kan..?" Tanyanya Basa Basi
prilly Menoleh lantas Memperhatikan
Penampilan Orang Itu sebelum akhirnya Mengangguk..
"Lo gak usah Takut gue bukan begal kok.. gue juga Anak UNJ, gue tau lo dari almamater yang Lo pake.
"mobil Lo Kenapa Nih.?"
"Gak tau Nih, Tiba2 Mati"
"Gue Cek Bentar yah...!"
Prilly Mengangguk Mengiyakannya.. Ia Bergeser sedikit Dari posisi sebelumnya..
"Aduh, Ini Mah Radiatornya Kering. Di sini gak ada Air dan Gak ada Toko untuk Beli Air..."
"Yah.. Gimana Dong..?"
"Gini deh, Lo Ikut Gue aja Ke kampus Biar Mobil Lo di bawa Ke Bengkel dulu.. Sepertinya Mobil Lo ini Butuh perawatan Juga Nih...!"
"Apa Gak Ngerepotin..??"
"Hahhaa Enggaklah.. Tujuan Kita SamA...!" ujarnya di sertai Kekehan Gak jelasnya..
"Oh Iya, Kenalin Gue Ali, Aliando Syarief"
"eh iya, Gue Prilly, Prilly Latuconsina"
Mereka Saling Berjabat tangan Bersama Dengan Senyum Indah Mereka Untuk Yang Pertama kalinya pagi Ini...
"Gue Udah Tau Lo kok...! Siapa Sih yang gak kenal dengan Prilly, Mahasiswa Kedokteran Yang Terkenal dengan Kebaikan Dan Kerdasannya"
"Gue Juga Tau Lo kok, Ali Atlet Basket; Anak ekonomi Bisnis yang jadi Incaran para Mahasiswi kan.!" Ujarnya Seraya Terkekeh.
"hahaha Lo Bisa Aja..! Emh. yaudah Kita Ke kampus aja.. Yuk Naik...!" Ujar Ali Prilly Pun dengan susah payah Menaiki Motor Gede Ali, Untung Hari Ini Stylenya Sporty; Jins Dengan Kemeja Kotak-Kotak di sertai sepatu
kesayangannya... Setelah Ali merasa Prilly sudah Siap, Ia pun Mulai Melajukan Motornya Menuju UNJ..
***
"Aduh, Prilly Mana Sih, Miss Lin Udah Jalan Ke Kelas Lagi.. Aigh alamat di hukum Nih Anak.."
"Selamat pagi"
Baru saja Ziggy Menggumam, Miss Lin sudah Masuk ke kelas Mereka Dengan Anggunnya.. Tapii Tunggu.! Kemana Buku-Buku Yang Biasa
Iya Bawa..?
"Ziggy..!" Panggilnya
"Iya Miss" Zi Berdiri dari Kursinya Lantas Melangkah ke depan.
"Hari Ini Fakultas Kita Free, Tidak ada
Pembahasan, Tidak ada Apapun.. Di GantikannDengan Acara Bakti sosial untuk Hari Esok." Ujar Miss Lin. Mereka Menghelah Nafas lega
"Zi, Sampaikan Kepada Prilly Untuk
menghandle seluruh Acara Baksos Besok dan Untuk Kalian Semua, Bekerja samalah dengan Baik.." Ujarnya Lantas Berlalu.
"Zi, Kita Masing2 Urus Bagian kita juga Yah.. " Ujar Salah Satu Teman Kelasnya Ziggy Mengangguk dan Segera Kembali Ke Tempat Duduknya... Tak lama Prilly Datang dan segera Menghampiri Ziggy di BangkunyA...
"Hey.. Sibuk amat...!"
"Pril... Omg...!" Zi Memekik lalu Menatap Tajam ke arah Prilly
"Kenapa Lo..? Iya Gue tau Gue Telat tapi gak Usah Natap Gue Gitu dong...!"
"Bukan Itu Pril, Miss Lin tadi Ngasi Lo tugas suruh Ngehandle semua Acara Baksos besok..!"
"Oh, Gampang Itu mah... Gak Usah Heboh...!"
Zi Mendelik.. Untuk Yang pertama kalinya Prilly Tidak Protes di bebani Tugas Seberat ini...
"Lo Baik2 Aja Kan..? Lo Gak Sakit..? Ini baksos dan Lo ketua Panitianya.. Lo harus urus ini itu dan banyak deh..!"
"Gak papa Zi, Ini kan acara Amal juga, Hasilnya kan akan di sumbagin ke orang Yang Membutuhkan...!"
"Lo Kenapa Kok Bisa Sebijak Ini..?"
prilly Tersenyum seraya membayangkan pertemuannya Dengan Ali..
"Gak ada apa-apa.. Gue Biasa aja kok.. Ah sudah lah; Ayo Kita Mulai Bekerja" Ujarnya sembari menepis pikirannya Tentang Ali... Ia Tidak Mungkin Memikirkan Lelaki itu.. Sudah
cukup Ia Terjebak pada Kekagumannya sendiri dan Itu Berakibat Buruk Terhadap
Hubungannya Dengan Al...
***
Akankah ada apa-apa antara Ali dan Prilly..?
Stay positif
Tbc

Like Magic [END] + [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang