NEMU CERITA INI LEWAT MANA?
MANDIRI?
INSTAGRAM?
TIKTOK?
DARI TEMEN?
YANG NGGA PERNAH VOTE DAN KOMEN GUE DOAIN SHOPEENYA NGGA ADA VOUCHER GRATIS ONGKIR😔🖖🏻
MUNGKIN AWALNYA BOSENIN, TAPI COBA BACA SAMPAI ENDING DEH, PASTI KALIAN SUKA BAPER DAN GREGET SENDIRI💖
PEMBACA YANG BAIK ADALAH YANG MEMBACA CERITA SAMPAI ENDING DAN MENGHARGAI HASIL KERJA KERAS AUTHORNYA—♡
°°°
Sudah lama aku mencintaimu dalam diam.
Apakah ini saatnya bagiku untuk menunjukkan perasaanku yang sebenarnya?***
Deera terduduk lemas di lantai kamarnya begitu benda berbentuk babi itu telah hancur tidak beraturan. Lembar isi di dalamnya sudah ia kumpulkan dengan angka yang tidak menyentuh sampai angka lima puluh.
"Sinting emang gue! Bener kata Arven, gue sok jadi pahlawan," gumamnya pelan.
Mengingat nama Arven, membuat kedua pipi Deera memanas mengingat kejadian tadi sepulang sekolah.
Arven berlalu pergi tanpa membawa kembali sepedanya.
Deera merutuki kebodahannya. Habis sudah uang tabungannya hanya untuk ganti rugi atas keteledorannya.
"Deera."
"Eh iya Ven? Lo mau minta gue bawain sepeda lo?"
"Gue rasa suka sama lo ...."
WHAT? ARVEN? SUKA SAMA GUE?
"..., gimana kalau sebagai ganti ruginya lo jadi cewe gue?!"
Deera diam membeku, kedua matanya menatap lurus ke dalam netra Arven yang tengah menatapnya dengan serius.
"Kaget atau bingung eh?"
"Hah?" Deera tersentak dengan sikap salah tingkahnya yang begitu kentara.
"Sama kaya pas gue lihat sepeda kesayangan gue rusak. Kaget, bingung, dan marah. Semuanya ngga bisa gue jelasin karna lo sendiri nggak ngalamin."
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET
Teen Fiction𝓡𝓮𝓰𝓻𝓮𝓽 𝓲𝓼 𝓪𝓵𝔀𝓪𝔂𝓼 𝓬𝓸𝓶𝓮 𝓽𝓸 𝓵𝓪𝓽𝓮. 𝓐𝓹𝓹𝓻𝓮𝓬𝓲𝓪𝓽𝓮 𝔀𝓱𝓪𝓽 𝔂𝓸𝓾 𝓱𝓪𝓿𝓮, 𝓫𝓮𝓯𝓸𝓻𝓮 𝓲𝓽 𝓽𝓾𝓻𝓷𝓼 𝓲𝓷𝓽𝓸 𝔀𝓱𝓪𝓽 𝔂𝓸𝓾 𝓱𝓪𝓿𝓮?-𝙍𝙀𝙂𝙍𝙀𝙏 "Putusin Deera!" Arven Xavier Faeyza Andres. Most wanted boy, tengil...