Don't call me thor or min,
but just call me momsey💓•••
Percayalah, isyarat terbaik yang
tak pernah berdusta adalah tatapan mata yang menghunus dengan
begitu dalam.•Regret•
***
Sesuai kesepakatan kemarin, di hari minggu ini Deera telah bersiap dengan dress selutut yang terlihat modis dikenakannya. Di sampingnya, Daylon juga nampak tampan dalam balutan kaos putih dan celana kain berwarna hitam. Simple but elegant.
Tujuan pertama mereka yaitu library date. Sudah lama Deera menginginkannya dan baru hari ini terwujud bersama seseorang yang dicintainya. Setelah memakan waktu kiranya satu jam perjalanan, mereka akhirnya sampai di perpustakaan Nasional. Mata hazel Deera membulat senang. Tanpa berkata apapun, Deera segera menarik tangan Daylon untuk masuk ke dalam. Untungnya saja, jauh hari sebelum rencana hari ini, atas inisiatif Daylon mereka membuat kartu anggota perpustakaan. Jadi ketika sampai disana, mereka tidak perlu repot membuatnya terlebih dahulu. Salah satu keuntungan mempunyai cowo pintar pastinya.
Date pertama Deera selama tujuh belas tahun Deera di dunia yang tentunya harus tampil maksimal supaya Daylon terus ingat dan bangga mempunyai cewe secantik Deera.
"Aku cantik ngga Day?" tanya Deera melakukan pose berputar seakan menampilkan seluruh penampilannya, membuat Daylon menatapnya tanpa kedip.
"Cantik," ungkap Daylon jujur.
Deera tersipu, tidak sia-sia dandan lama jika Daylon memujinya seperti ini. Katakanlah lebay, ya memang pada kenyataannya benar.
"Mau permen?" tawar Daylon menyodorkan permen sugus dengan tangan terbuka.
"Ngga boleh makan di dalam Day!" peringat Deera.
"Yang penting jangan ketahuan!" Daylon menaroh permen sugus itu ke dalam telapak tangan Deera.
Sisi lain Daylon yang baru Deera ketahui, Daylon juga bisa melanggar peraturan ....
Menghargai pemberian Daylon, Deera membuka cepat bungkus permen yang segera saja dia makan, lalu membuang sampahnya ke dalam tempat sampah yang tidak jauh darinya. Rasa permen strawberry membuatnya tidak kuasa untuk tidak mengunyah. Ah iya Deera itu tipe orang yang makan permen dikunyah, bukannya diemut.
"Kamu suka permen Day?"
"Tiap kali cape dan ngerasa jenuh aku makan permen."
Deera mengangguk mengerti. "Jadi kemana-mana bawa permen gitu ya."
"Terus kamu ngga ngerokok?"
Daylon menggeleng pelan. "Bau asap rokok aja mual gimana mau ngerokok?"
Deera mengangguk senang sekaligus bertepuk tangan heboh. "Bener banget ihh, heran sama orang yang suka ngerokok gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET
Teen Fiction𝓡𝓮𝓰𝓻𝓮𝓽 𝓲𝓼 𝓪𝓵𝔀𝓪𝔂𝓼 𝓬𝓸𝓶𝓮 𝓽𝓸 𝓵𝓪𝓽𝓮. 𝓐𝓹𝓹𝓻𝓮𝓬𝓲𝓪𝓽𝓮 𝔀𝓱𝓪𝓽 𝔂𝓸𝓾 𝓱𝓪𝓿𝓮, 𝓫𝓮𝓯𝓸𝓻𝓮 𝓲𝓽 𝓽𝓾𝓻𝓷𝓼 𝓲𝓷𝓽𝓸 𝔀𝓱𝓪𝓽 𝔂𝓸𝓾 𝓱𝓪𝓿𝓮?-𝙍𝙀𝙂𝙍𝙀𝙏 "Putusin Deera!" Arven Xavier Faeyza Andres. Most wanted boy, tengil...