08- About Feelings

5.7K 384 40
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YA♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YA♡

°°°

Tidak ada alasan untuk mencintai seseorang, hanya saja jangan dipermainkan jika tidak mau tersakiti.

-regret-


***

Jika hari senin adalah hari menyebalkan bagi semua orang setelah libur dan harus beraktivitas kembali entah itu untuk bekerja atau sekolah, namun hal itu tidak berlaku bagi Arven dkk. Mereka berempat justru sangat menyukai hari senin dimana kegiatan upacara rutin dilakukan. Menurut mereka, itu sebagai bentuk untuk menghargai jasa pahlawan yang telah memperebutkan kemerdekaan. Sebenarnya bukan karena itu juga si. Lebih tepatnya, Jovin dan Nizar yang suka caper saat upacara.

Mobil Arven memasuki area parkir sekolahan yang ternyata sudah ramai. Mengingat, lima belas menit lagi upacara akan segera dimulai. Bahkan di lapangan sana, anak paskibra sudah bersiap untuk kegiatan upacara hari ini.

"Eh Vin lo lagi free nggak?" tanya Nizar masih sibuk dengan game di ponselnya. Sekarang ini, anak inti Liones sedang nongki dulu di depan pos satpam. Apalagi jika bukan untuk menemani Jovin yang ingin caper?

"Baru putus kemarin sama cewe sebelah. Kenapa emang?"

"Kebetulan banget nih. Si Pussy anak tetangga sebelah gue lagi nyari pacar."

"Cantik nggak anaknya?" Jovin bertanya antusias.

"Behh ... cantik banget nih gue ada fotonya. Lo mau liat?"

Dengan wajah yang sumringah, Jovin mengambil ponsel Nizar. Seketika, raut wajahnya berubah kusut karena merasa dipermainkan.

"Ngeri gue lihatnya." Jovin bergidik ngeri.

Arven dan Kenzo turut melihat foto yang ada di ponsel Nizar. Tawa mereka pecah setelah melihat foto tersebut. Foto anjing dengan menggunakan pakaian bikini dan didandani dengan polesan make up layaknya manusia.

"Jodoh banget sumpah sama si Jovin," ucap Arven tertawa lepas.

"Gue bilangin ke walinya nanti ya Vin biar lo dijodohkan. Soalnya anjing itu, selalu gangguin anjing depannya yang udah punya istri. Ngenes banget sama kaya lo!"

"Gue merasa teraniaya banget di sini!" Jovin mendengus sebal, nyesel punya teman laknat seperti mereka.

"Karena Jovin udah dapet jodohnya, mending kita ke kelas, bentar lagi upacara juga."

REGRET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang