*Note: Terima kasih untuk yang udah baca cerita ini. Kritik dan saran tetep ditunggu.
"Lalu untuk apa kau menjemputku? Aku bisa pulang bersama dengan manajerku," tanya Joong Ki penasaran.
"Hanya ingin membalas apa yang kau lakukan padaku saat kau rela terbang ke New York untuk bertemu denganku," jawab wanita itu dengan nada suara yang meyakinkan. Joong Ki jelas mengingat persis kejadian tersebut.
*Flash Back*
"Aku akan pergi berlibur ke New York dua hari lagi."
Joong Ki tersedak kopi yang sedang ia minum ketika wanita cantik yang ia cintai memberitahu bahwa ia akan berlibur ke New York dua hari lagi bersama manajer dan beberapa temannya.
"Kau tadi bilang apa?" tanya Joong Ki memohon agar wanita itu mengulangi lagi apa yang ia katakan.
"Haish... Aku tadi bilang bahwa aku akan berlibur ke New York dua hari lagi. Jelas?" ucap wanita itu mengulangi kembali apa yang ia katakan.
"Song Hye Kyo ssi, mengapa kau baru memberitahukanku saat kau akan berangkat dua hari lagi?" tanya Joong Ki dengan nada kecewa. Jelas ia kecewa karena kekasihnya itu baru memberitahu dirinya dua hari sebelum keberangkatannya ke New York.
"Maafkan aku. Aku hanya tidak ingin membuatmu sedih. Lagi pula kau masih harus menjalani terapi untuk cedera tanganmu," jawab Hye Kyo.
Joong Ki memasang ekspresi cemberut. Ia tahu bahwa Hye Kyo jelas membutuhkan liburan dan bersenang-senang dengan beberapa sahabatnya. Hanya saja yang membuat Joong Ki kesal adalah kenyataan bahwa Hye Kyo tidak memberitahukan rencananya lebih awal pada Joong Ki.
"Kau marah?" tanya Hye Kyo hati-hati. Sebenarnya tanpa dijawab, Hye Kyo sudah tahu bahwa pria yang ada di hadapannya itu sedang kesal dan marah padanya.
"Tidak," jawab Joong Ki singkat. Apa yang dikatakan Joong Ki jelas berbanding terbalik dengan ekspresi yang nampak pada wajahnya.
"Aku tahu kau marah. Aku benar-benar minta maaf. Aku hanya ingin kau fokus dengan terapimu tanpa perlu mengkhawatirkan aku. Lagi pula aku hanya akan berada di sana selama satu minggu. Aku berjanji akan selalu menghubungimu," ujar Hye Kyo panjang lebar.
"Terserah kau saja." Joong Ki masih merespon dengan nada yang sama.
Joong Ki mengacuhkan Hye Kyo pada saat itu juga. Ia hanya berdiam diri tanpa merespon apapun yang dikatakan oleh Hye Kyo. Kalaupun ia merespon itu hanyalah respon singkat yang keluar dari mulutnya. Sisi yang lain Hye Kyo tahu bahwa kekasihnya itu jelas kecewa dan sedikit marah pada dirinya. Akan tetapi, Hye Kyo melakukan itu semua karena ia hanya ingin Joong Ki fokus pada terapi cedera tangannya dan ia bisa segera pulih dari cedera yang menderanya.
Hye Kyo berpikir keras bagaimana cara meluluhkan hati pria yang ada di hadapannya itu. Joong Ki sebelumnya tidak pernah berakting semacam ini, jadi hal tersebut sedikit menyulitkan Hye Kyo untuk melunakan hati Joong Ki. Namun, melihat wajah cemberut Joong Ki mau tidak mau membuat Hye Kyo tersenyum. Terkesan jahat memang karena Hye Kyo justru menikmati ekspresi wajah Joong Ki yang kesal padanya.
Senyuman Hye Kyo menarik perhatian Joong Ki. Dalam benak Joong Ki bagaimana mungkin Hye Kyo justru tersenyum melihat dirinya yang sedang kesal pada apa yang dilakukan oleh Hye Kyo.
"Kau mengapa tersenyum seperti itu?" tanya Joong ki heran.
"Kau terlihat tampan dan juga imut dengan ekspresi seperti itu. Maafkan aku tapi aku menikmati ekspresi wajahmu," jawab Hye Kyo masih dengan tersenyum dan terus memandang ke arah Joong Ki.
Joong Ki mungkin masih kesal namun melihat senyuman yang terukir indah di bibir Hye Kyo membuat ia tidak kuasa untuk terus merasa kesal kepada Hye Kyo. Senyuman milik Hye Kyo memang selalu mampu untuk mengalihkan perhatian Joong Ki terutama kekesalan yang saat ini tengah ia rasakan. Wanita yang ada di hadapannya ini memang sosok wanita dengan senyuman yang luar biasa indah. Senyuman itulah yang selalu menjadi salah satu faktor pendukung Song Hye Kyo terlihat sempurna.
"Bersenang-senanglah di New York nanti. Kau juga butuh liburan setelah kerja keras selama syuting," ucap Joong Ki pada akhirnya. Meskipun akan sedikit terasa berat karena kita akan terpisah jarak dan waktu.
Senyuman di bibir Hye Kyo terukir lebih lebar dari sebelumnya. Ia tidak membayangkan bahwa Joong Ki akan dengan sangat cepat mengatakan hal itu karena sebelumnya Hye Kyo berpikiran bahwa baik dirinya dan Joong Ki akan terlibat perdebatan karena masalah ini, "kau tidak marah lagi?"
Joong Ki menggelengkan kepalanya secara perlahan. "Tidak ada gunanya bagiku untuk marah dan kesal padamu terlalu lama. Aku juga tidak akan tahan," ucap Joong Ki.
Hye Kyo dengan segera bangkit dari tempat duduknya dan segera memeluk Joong Ki. "Terima kasih banyak. Aku mencintaimu," ucap Hye Kyo saat sedang berada di pelukan Joong Ki. Sedangkan Joong Ki hanya dapat membalas pelukan yang Hye Kyo berikan dengan erat.
Hari itu adalah hari Sabtu dimana tiga hari yang akan datang Hye Kyo akan kembali lagi ke Korea Selatan. Saat berada di hotel dan bersiap untuk pergi mencari makan siang, Hye Kyo menerima sebuah pesan singkat dari Joong Ki.
From: Song Joong Ki
Ini sudah waktunya untuk makan siang. Ayo makan siang bersama.
Jari-jari Hye Kyo dengan cekatan membalas pesan singkat dari Joong Ki sebelumnya.
To: Song Joong Ki
Kau mengajakku makan siang? Seandainya kau berada di sini, aku sangat ingin makan siang bersamamu dan menikmati suasana New York.
Hye Kyo akan mengambil tas yang berada tidak jauh dari dirinya ketika sebuah pesan singkat dari Joong Ki kembali masuk.
From: Song Joong Ki
Kalau begitu ayo makan siang bersama siang ini. Aku akan menjemputmu di hotel tempat kau menginap.
Hye Kyo hanya dapat tertawa dengan balasan yang Joong Ki berikan. Kepribadian Joong Ki dan Kapten Yoo Si Jin memang banyak yang memiliki kesamaan, termasuk kepribadian mereka yang suka untuk membuat candaan.
To: Song Joong Ki
Kau bercanda ya? Atau kau sedang mencoba untuk menggodaku? Tidak tahukah kau bahwa aku merindukanmu saat ini? Jangan membuat lelucon atau menggodaku karena itu hanya akan membuat diriku semakin merindukanmu.
*Bersambung*
KAMU SEDANG MEMBACA
for you
RomanceDua artis papan atas yang saling jatuh cinta satu sama lain. Menjalin hubungan secara rahasia dari publik. Banyak halangan yang harus mereka hadapi hingga mereka tiba pada satu titik penting dalam kehidupan mereka. Song Hye Kyo, for you I will do a...