For You Part 4

1.4K 93 2
                                    

Song Hye Kyo hanya terduduk di atas kasurnya tanpa bisa memejamkan matanya. Padahal jam sudah menunjukkan pukul tiga pagi namun tidak sedikitpun rasa kantuk menghampirinya. Benak Hye Kyo sedang membayangkan sosok Song Joong Ki, pria yang merupakan lawan mainnya kemudian berubah status menjadi kekasihnya. Ini bukan kali pertama Hye Kyo menjalin kasih dengan lawan mainnya, akan tetapi perasaan yang ia rasakan saat ini bersama Joong Ki jauh berbeda dengan perasaan yang pernah ia rasakan bersama dengan dua mantan kekasihnya yaitu Lee Byung Hoon dan Hyun Bin. Ia merasa bahwa Joong Ki adalah pria yang mampu untuk menjadi seseorang yang sangat berarti sepanjang hidupnya.

Sosok pria imut yang kini telah berubah menjadi sesosok pria tampan, gagah dan mampu membuat semua orang jatuh cinta padanya termasuk Hye Kyo. Jika boleh jujur, sebelumnya saat Joong Ki mengutarakan perasaannya pada Hye Kyo ada sedikit kekhawatiran dan keraguan dalam diri Hye Kyo. Hal yang paling membuat Hye Kyo ragu adalah perbedaan usia mereka yang terpaut empat tahun dengan posisi Hye Kyo yang lebih tua serta Hye Kyo juga merasa takut bila perasaan yang Joong Ki rasakan adalah perasaan sesaat. Hye Kyo merasa takut jika apa yang Joong Ki rasakan merupakan dampak dari perannya sebagai Kapten Yoo Si Jin yang mencintai Dokter Kang Mo Yeon dan mungkin itu terbawa dalam kepribadian Joong Ki. Untuk menjawab ketakutan Hye Kyo tidak benar, Joong Ki berusaha keras untuk membuktikan bahwa perasaan cintanya pada Hye Kyo merupakan sesuatu yang tulus berasal dari hatinya tanpa terbawa peran yang ia mainkan.

Hye Kyo mengambil telepon genggam yang tergeletak di meja dekat tempat tidurnya. Tangannya dengan segera menyentuh gambar menu foto dan melihat foto dirinya dengan Joong Ki saat keduanya sedang berada di Hong Kong dalam rangka konferensi pers. Foto yang ia lihat adalah foto saat keduanya sedang memamerkan foto cemberut ke arah kamera telepon genggam milik Joong Ki saat itu. Hye Kyo tersenyum melihat foto tersebut karena ia masih bisa mengingat betapa bahagianya mereka dapat pergi ke Hong Kong secara bersamaan meskipun mereka harus menjaga sikap agar masyarakat tidak curiga dengan mereka.Hong Kong menjadi salah satu saksi kencan mereka selain saat mereka berada di New York.

Sebuah telepon masuk saat Hye Kyo masih mengamati foto-foto yang ia ambil bersama Joong Ki. Hye Kyo merasa kaget setelah melihat identitas penelpon yang ada di telepon genggamnya. Di sana tertulis My Handsome Boy sebagai identitas penelpon dan si pemilik identitas telepon tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah Joong Ki. Hye Kyo merasa kaget karena saat ini jam sudah menunjukkan pukul empat pagi dan Joong Ki menghubunginya karena yang ia tahu hari ini adalah hari yang cukup melelahkan bagi Joong Ki.

*Via Telepon*

"Yeobseyo," sapa Hye Kyo.

"Yeobseyo," sapa Joong Ki dari seberang telepon.

"Apa yang kau lakukan dengan menelponku jam segini?" tanya Hye Kyo langsung tanpa basa-basi.

"Apa aku menggangu tidurmu? Jika iya, aku minta maaf karena sudah menggangu tidurmu," ucap Joong Ki dengan nada bersalah.

Hye Kyo menghela nafas perlahan. Ia benar-benar tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan Joong Ki menelponnya pada jam segitu. "Kau tidak menggangguku. Aku hanya ingin tahu mengapa kau menghubungiku pada waktu seperti ini?"

"Aku tidak bisa tidur semalaman ini. Lalu beberapa saat yang lalu entah mengapa aku ingin menghubungimu. Padahal aku sudah berharap bahwa kau tidak akan mengangkat teleponku," jawab Joong Ki.

"Kau tidak bisa tidur?" tanya Hye Kyo cukup kaget. Padahal hari ini ia yakin bahwa Joong Ki merasa sangat lelah.

"Iya, aku tidak bisa tidur. Entah apa yang terjadi padaku. Kau sendiri pasti sudah tidur lelap saat aku menelponmu. Maafkan aku. Kalau kau ingin melanjutkan lagi tidurmu tidak apa-apa, biar aku tutup teleponnya."

"Jangan tutup teleponnya," dengan segera Hye Kyo langsung menyela perkataan Joong Ki.

"Huh?"

"Aku juga tidak bisa tidur semalaman ini." Hye Kyo mengakui bahwa ia merasa hal yang sama dengan Joong Ki yang tidak bisa tidur.

"Kau kenapa tidak bisa tidur?" tanya Joong Ki dari seberang sambungan telepon.

"Aku juga tidak tahu apa yang menyebabkan aku tidak bisa tidur," jawab Hye Kyo.

"Mau kunyanyikan sebuah lagu untukmu?" Joong Ki menawarkan diri untuk menyanyikan sebuah lagu pada Hye Kyo yang dengan senang hati Hye Kyo mengiyakan pada tawaran yang diberikan oleh Joong Ki.

Lagu dengan judul Like A Child dipilih Joong Ki sebagai lagu pengantar tidur bagi Hye Kyo. Memang beberapa waktu belakangan ini Joong Ki sangat menyukai lagu tersebut dan terus memutar lagu tersebut. Entah sudah berapa kali Joong Ki mengulang-ulang lagu tersebut hingga liriknya sudah berada di luar kepala Joong Ki. Lagu Like A Child seolah-olah menggambarkan perasaan yang Joong Ki rasakan belakangan ini terutama perasaannya yang menyangkut tentang Hye Kyo.

Bait demi bait Joong Ki lantunkan dengan indah. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa sebenarnya Joong Ki juga memiliki kualitas suara yang cukup bagus. Lagu yang dinyanyikan oleh Joong Ki walaupun hanya lewat telepon terdengar indah di telinga Hye Kyo. Suara Joong Ki bagaikan lagu penghantar tidur yang mampu menghanyutkan Hye Kyo dalam rasa kantuk. Tidak beberapa lama kemudian Hye Kyo tertidur dengan posisi telepon genggam masih menempel di telinganya.

Lagu tersebut telah selesai dinyanyikan oleh Joong Ki. Begitu selesai menyelesaikan lagu tersebut, Joong ki sempat kembali menyapa Hye Kyo namun tidak memperoleh jawaban apapun dari Hye Kyo. Joong Ki kemudian sadar bahwa kemungkinan Hye Kyo sudah terlelap ketika ia masih menyanyikan lagu Like A Child. "Selamat tidur. Mimpilah yang indah," ucap Joong Ki memberikan ucapan selamat tidur sebelum menutup sambungan teleponnya. Joong Ki berbaring di atas kasurnya dengan senyum yang mengembang sembari menatap ke langit-langit kamarnya. Ia selalu mempunyai pertanyaan yang sama dengan Si Jin yaitu bagaimana ia bisa mendapatkan wanita semacam Song Hye Kyo. Beberapa saat kemudian Joong Ki sudah terlelap tidur.

Rutinitas yang dilakoni Joong Ki semakin menggila seiring dengan kepopuleran yang ia peroleh. Menjalani sesi pemotretan untuk sebuah majalah, terbang ke Cina untuk menjadi bintang tamu dari Running Man versi Cina dan yang terakhir terbang ke Hong Kong untuk menghadiri sebuah acara yang diselenggarakan oleh salah satu merk fashion terkenal dunia. Kesibukan tersebut jelas membuat Joong Ki merasakan kelelahan yang luar biasa akan tetapi ia tidak pernah lupa untuk selalu berkirim pesan atau menelpon Hye Kyo. Itulah janji Joong Ki pada Hye Kyo bahwa sesibuk apapun aktivitas yang harus Joong Ki jalani, ia tidak akan lupa untuk memberikan kabar pada Hye Kyo dan menanyakan kabar Hye Kyo juga. Termasuk ketika Hye Kyo mengabari Joong Ki bahwa dirinya tengah berlibur ke Thailand bersama dengan beberapa sahabat-sahabatnya.

*Bersambung*

for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang