For You Part 1

3.7K 158 3
                                    

Berita tentang kencan yang dilakukan oleh Song Joong Ki dan Song Hye Kyo beredar marak di berbagai media pemberitaan dan menjadi gosip paling panas saat ini. Semua berawal dari seorang penggemar yang melihat keduanya tengah berada di New York bersama. Berita kencan tersebut telah dibantah oleh agensi masing-masing akan tetapi berita tersebut masih menjadi topik utama pembicaraan. Drama yang mereka lakoni bersama telah membuat banyak orang berharap mereka untuk menjadi pasangan di dunia nyata. Akan tetapi tanpa banyak orang yang tahu bahwa sebenarnya ada rahasia yang baik Joong Ki dan Hye Kyo rahasiakan dengan sangat apik.

Hari itu adalah jadwal dimana Joong Ki harus menghadiri konferensi pers terkait dengan penayangan episode terakhir Descendants of The Sun, drama yang ia bintangi bersama dengan Song Hye Kyo, Jin Goo, Kim Ji Won dan masih banyak pemain lain. Drama yang membawa Joong Ki berada di puncak popularitas dan drama yang tengah menjadi topik utama masa kini. Sebuah pesan singkat masuk ke telepon genggam Joong Ki sesaat sebelum ia akan naik ke atas panggung untuk menghadiri konferensi pers. Hari itu hanya Joong Ki seorang yang menghadiri acara tersebut tanpa ada pemain lain yang mendampingi. Pesan singkat tersebut rupanya berhasil membuat sebuah senyuman mengembang di bibir milik Joong Ki.

"Kau akan naik ke panggung dalam lima menit," ucap manajer Joong Ki memberitahu.

Joong Ki masih dalam posisi tersenyum sembari memperhatikan telepon genggam miliknya tanpa memperhatikan apa yang manajernya beritahu. Apa yang dilakukan oleh Joong Ki jelas membuat sang manajer bingung hingga memutuskan untuk ikut melihat telepon genggam milik Joong Ki. Sang manajer hanya dapat tersenyum melihat tingkah Joong Ki setelah ia juga mengetahui pesan singkat yang ada di dalam telepon genggam Joong Ki.

Manajer Joong Ki menepuk bahu milik Joong Ki dan yang ia lakukan berhasil mengagetkan Joong Ki.

"Ada apa?" tanya Joong Ki dengan wajah sedikit bingung.

"Kau ini. Aku hanya ingin memberitahu bahwa kau akan naik ke panggung dalam waktu tiga menit lagi. Jadi bersiaplah," ucap manajer Joong Ki memberitahu lagi.

"Baik. Terima kasih."

Manajer Joong Ki meninggalkan Joong ki di ruang tunggu seorang diri. Joong Ki kembali memperhatikan telepon genggamnya sesaat sebelum ia memutuskan untuk meninggalkan ruang tunggu dan menuju ke panggung. Ia berjalan masih dengan sebuah senyum yang mengembang di bibirnya meskipun saat ini senyumannya tidak selebar saat ia masih berada di ruang tunggu tadi.

Begitu Joong Ki berada di atas panggug, sambutan dari para penggemar yang ada disana membahana memenuhi setiap sudut ruangan. Kilat lampu flash kamera milik para wartawan juga ikut serta menyambut Joong Ki ketika ia sudah berada di panggung. Joong Ki memasang senyum lebar dan melambaikan tangannya ke arah para penggemar dan juga para wartawan. Tidak lupa ia juga membungkuk ke arah mereka semua sebagai tanda penghormatannya kepada semua orang yang sudah hadir dalam acara tersebut.

Pada saat sesi tanya jawab sebuah pertanyaan yang hampir selalu ditanyakan pada Joong Ki beberapa bulan ini kembali dihadirkan kembali dalam sesi konferensi pers itu. Pertanyaan yang selalu membuat Joong Ki berpikir keras dalam menjawab pertanyaan tersebut. Sebuah pertanyaan yang apa lagi jika bukan pertanyaan tentang hubungan antara Joong Ki dan Hye Kyo di dunia nyata. Apakah keduanya memang hanya berteman dekat atau memiliki hubungan yang lebih dari hanya sekadar teman atau teman kerja.

"Song Joong Ki ssi, banyak orang terutama penggemar yang ingin mengetahui perihal hubunganmu dengan Song Hye Kyo ssi di dunia nyata. Apakah kalian hanya sekadar teman atau memiliki hubungan yang lebih dari itu?" tanya pembawa acara pada malam itu.

Joong Ki hanya tersenyum dengan pertanyaan yang kembali dipertanyakan pada dirinya. Ia hanya memilih bermain aman dengan menjawab bahwa Song Hye Kyo adalah wanita yang cantik dan ia beruntung bahwa ia bisa bekerja sama dengan wanita seperti Song Hye Kyo yang selalu membantu dirinya saat syuting tengah berlangsung. Itulah jawaban yang selalu Joong Ki berikan setiap kali pertanyaan semacam itu ada. Ia tidak mengiyakan dan juga tidak membantah karena jika ia melakukan salah satu dari keduanya, Joong Ki sadar bahwa itu akan melukai hati seseorang yang ada di luar sana.

Sesi konferensi pers sudah berakhir. Joong Ki bersiap-siap untuk kembali ke apartemen miliknya ketika tanpa sengaja ia melihat sesosok bayangan yang amat sangat ia kenal. Sebuah pesan singkat masuk ke telepon genggam milik Joong Ki. Terlihat nama si pengirim pesan singkat. Di sana tertulis 'My Beautiful Girl' sebagai pengirim pesan.

Joong Ki berjalan ke arah luar gedung, tepatnya ke arah belakang gedung tempat digunakannya untuk konferensi. Keadaan di tempat tersebut tidak terlalu terang karena hanya terdapat tiga tiang lampu yang digunakan untuk menerangi wilayah tersebut. Sebuah mobil sedan hitam dengan merk Bentley terparkir tak jauh dari tempat Joong Ki berdiri. Dengan langkah cepat Joong Ki melangkahkan kakinya mendekati mobil sedan tersebut.

Seseorang keluar dari mobil sedan Bentley ketika Joong Ki tinggal beberapa langkah lagi sampai di posisi mobil tersebut berada. Seorang wanita dengan jaket kulit, t-shirt berwarna putih, celana jeans pendek sepaha dan tidak lupa sebuah topi berwarna hitam yang bertenggger di kepalanya berdiri di dekat mobil tersebut setelah ia keluar. Joong Ki mempercepat langkah kakinya dan kini ia sudah berdiri tepat di hadapan wanita tersebut.

"Kau tidak kedinginan menggunakan celana seperti itu?" tanya Joong Ki. Ada nada kekhawatiran yang terkandung dalam pertanyaannya.

Wanita tersebut tersenyum simpul sembari menggelengkan kepala.

"Cepat kembali masuk ke mobil. Aku akan menyetir dan mengantarmu pulang terlebih dahulu. Nanti biar kusuruh manajerku untuk menjemputku setelah mengantarkanmu pulang," ucap Joong Ki sembari menggandeng tangan wanita itu dan menuntunnya ke pintu depan untuk penumpang yang ada di sebelah kanan. Setelahnya Joong Ki mengambil posisi di kemudi setir.

Tidak ada obrolan di antara Joong Ki dan wanita tersebut. Mereka seolah-olah menikmati keheningan yang ada di antara keduanya. Jalanan Seoul tidak terlalu padat di malam hari dan Joong Ki juga membawa mobil dengan sangat santai. Hanya berjalan sekitar 40km per jamnya. Sesekali Joong Ki menoleh ke arah wanita yang duduk di sampingnya.

"Dengan kecepatan seperti ini, aku rasa kita baru akan sampai ke rumahku besok pagi," ucap wanita itu berkomentar dengan gaya menyetir Joong Ki malam itu.

"Apa kau ingin cepat sampai ke rumah?" tanya Joong Ki sembari melirik sedikit kemudian kembali mengalihkan pandangannya ke depan.

"Tidak juga. Kau tahu aku rindu padamu saat kau sedang berada di Cina kemarin," jawabnya.

Joong Ki hanya dapat tersenyum mendengar jawaban dari wanita yang kini duduk di sampingnya itu. Sejujurnya Joong Ki juga merasakan hal yang sama. Ia juga merindukan sosok wanita yang ada di sampingnya itu ketika ia harus menerima pekerjaan di Cina. Betapa ia merindukan kecantikan yang dimilikinya. Joong Ki benar-benar merindukan apapun yang berkaitan dengan wanita cantik itu.

"Lalu untuk apa kau menjemputku? Aku bisa pulang bersama dengan manajerku," tanya Joong Ki penasaran.

"Hanya ingin membalas apa yang kau lakukan padaku saat kau rela terbang ke New York untuk bertemu denganku," jawab wanita itu dengan nada suara yang meyakinkan. Joong Ki jelas mengingat persis kejadian tersebut.

*Bersambung*

Halo... Ini adalah fanfiction pertama yang aku post di wattpad. Mungkin kalian akan menemukan banyak kesalahan dan sebagainya. Mohon maaf atas kesalahan yang ada sebelumnya karena author masih dalam tahap belajar.

Kritik dan saran kalian akan ditunggu. Terima kasih and still support songsongcouple

for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang