Aku pulang hampir jam sepuluh malam aku akan menaiki kereta bawah tanah hari ini,, aku mengangkat tasku yang agak berat saat seseorang mengambilnya begitu saja dari tanganku,, aku menengok secepat kilat dan mendapati senyuman manis dengan lesung pipi yang menggoda..
"aku akan membawakannya untukmu".. aku membelalakan mataku bagai mana tidak chanyeol sekarang berada di gerbong kereta yang sama dengan ku..
Aku masih menatapnya tak percaya,dari tadi aku tak mengeluarkan satu kata pun dari bibirku,, aku bahkan tidak menanyakan kenapa dia bisa menaiki kereta yang sama denganku,, aku menunduk memandang tas ku yg di genggam sangat erat,, dasar bodoh aku merutuki diriku sendiri,, aku malah memperhatikan urat~urat sulur yang menghiasi tangan kuat itu,, aaahkkk aku ini normal kok.. aku tidak menyukai sesama jenis.. tapi entah kenapa pemuda bodoh dengan wajah malaikat ini terus mencuri perhatianku..
Bodoh hodoh bodoh aku merutuhki kebodohanku,, aku bahkan memukul kepalahku,, bayangkan saja apa yang dipikirkan chanyeol sekarang aku adalah pria yang paling tidak sopan di dunia ini.. bagaimana tidak tadi setelah kereta berhenti aku dengan bodohnya mengambil tasku di tangan chanyeol kemudian langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun..
Aku bahkan tidak berterimah kasih,, aku menaiki undakan tangga satu persatu sambil memikirkan apa yang harus aku katakan pada chanyeol besok pagi mungkin meminta maaf, kalau saja aku berani mendekatinya bagaimana kalau dia langsung pergi saat melihatku,, bukankah itu yang ku lakukan padanya..
Satu anak tangga terakhir aku melihat rumahku.. bukan rumah orang tuaku tapi benar~benar rumahku, saat ini aku tinggal sendiri ayahku menawarkan sebuah apartemen mewah padaku tapi aku menolak dengan alasan aku menyukai rumah mungil ini, rumah ini berada di daratan yang agak tinggi saat duduk di teras aku akan memandangi ribuan lampu yg terlihat seperti bintang.. aku menyukai udaranya, juga menyukai suasananya..
Aku membeli rumah ini dengan hasil partime yang ku lakukan meskipun masih tersisa 2bulan lagi aku belum membayarnya,, kalau masalah uang aku bukan orang yang tidak punya.. ayahku adalah pengusaha dan kakakku juga seorang pengusaha tapi aku benar~benar ingin punya sesuatu yang ku beli dengan uang ku sendiri..
Ku langkakan kakiku memasuki rumahku aku meraba~raba tembok tempat saklar lampu.. aku menghempaskan tubuhku di sopa saat tiba~tiba seseorang memanggilku..
"Kyungsoo ya."
"iya, siapa itu." Tanyaku gugup aku belum perna mengajak siapapun ke rumah ini, bahkan keluargakupun belum ada yang tahu..
" ahh,, ini aku chanyeol, boleh kah aku masuk," aku berlari ke pintu dsn membukanya,,
"apa kau tidak akan mempersilakanku masuk," tanya chanyeol aku masih bengong dan menatapnya tak percaya
"baiklah mungkin kau sedang ingin beristirahat, aku pulang saja duluh,, annyeong kyungsoo ya," dengan reflek aku menarik tangannya dan melepaskannya secepat kilat.. tanganku sedikit gemetar aduhh bagaimana ini sebenarnya aku kenapa sih, apa mungkin karna dia orang baru atau karna dia berbeda entahlah..
"kyungsoo yaa.. apa kau akan terus bengong seperti itu." Chanyeol menggaruk tengkuknya dengan kikuk..
" tidak,, maksudku masuklah chanyeoli." Aku menjawab gugup dan mempersilahkan chanyeol masuk.
Malam ini terasa sangat canggung tapi karna chanyeol orang yang sangat banyak bicara jadilah suasana sedikit mencair, aku bahkan tertawa saat mendengar leluconnya,,
Mulai dari hari itu aku dekat dengan chanyeol..
10 bulan kemudian
"yakkk chanyeol hyung cepat kembalikan topiku." Teriak maknae sehunni
"aku akan mengembalikannya kalau kau menuruti permintaanku." Balas chanyeol
"apa yang kau minta hyung, kau sering sekali memintaku melakukan sesuatu," sehun merenggut..
"bujuk kyungsoo untuk memasak kesukaanku malam ini ya," pinta chanyeol sambil memasang muka paling melas..
"hyung kau bisa memintanya sendiri hyung, lagian kyung hyung gak perna tuh nolak apa yang chanyeol hyung suruh." Jawab sang maknae
"justru karna itu aku tidak enak sehunni masa tiap hari aku minta di masakin aku kan malu hun."
" Hyung punya malu juga, biasanya juga malu~maluin."
"yakk sehunni kau tidak sopan pada hyungmu."
"berlaku baiklah padaku hyung kalau kau ingin aku membantumu," sehun sekarang tersenyum memikirkan apa yang akan dia katakan pada kyungsoo..
5 menit kemudian..
"kyungsoo hyung chanyeol hyung minta di masakin makanan kesukaannya tapi malu mengatakannya sendiri." Teriak sehun lantang, semua mata tertuju pada mereka tak terkecuali chanyeol yang langsung berlari mengejar sehun
"maaf kyungsoo ya." Chanyeol berkata pelan sambil menundukan kepala..
"kenapa minta maaf chanyeoli." Balas kyungsoo sambil menarik kursi dan duduk di depan chanyeol
"ini,(menunjuk makan di depannya) kau jadi memasak kesukaanku lagi dehh hari ini.." balas Chanyeol
"jangan meminta maaf, aku suka memasak untuk mu kok,, kamu kan tahu sendiri sebenarnya makananku tidak terlalu enak, tapi kau selalu memakannnya sampai habis kau juga memakannya dengan sangat lahap,"
"tapi makanan ini benar~benar enak kok, aku sangat menyukainya,"
"kalau gitu makanlah," kyungsoo berdiri dan mengelus rambut chanyeol..
"kau mau kemana soo? Bisakah kamu menemaniku makan," chanyeol memasang muka paling imut(menurutnya)
"aku akan melihat barang bawaan kai sebentar, kau tahu sendiri kan anak itu suka banget meninggalkan sesuatu, setelah itu aku kembali ke sini ya.." kyungsoo meninggalkan chanyeol yang mulai memakan.makanan kesukaannya..
TBC
SELAMAT MEMBACA CERITA RECEKU..(SIAPA JUGA YANG BACA)MAAFKAN SEGALA TYPO DAN BAHASA YANG TIDAK DAPAT DI MENGERTI..
TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR...
KAMU SEDANG MEMBACA
Refrain (Chansoo)
FanfictionCHANSOO😍👬💖😍 Bagian mana yang salah dari cinta ini Bagian mana yang tidak dapat di mengerti dari rasa ini Bagian mana yang harus di benci dari perasaan ini.. Apakah karna kau punya orang lain atau Apakah karna kau tak mencintaiku.. Bukankah aku...