Pilihan

1.3K 191 25
                                    

Warning: banyak kata2 kasar di chap ini, maafkan yakk🙏🙏

Kalau ada yang bilang di cintai lebih baik daripada mencintai, sini aku ludahi mulutnya, coba saja kalau kau di cintai oleh kakek2 suda peot atau di cintai orang gila yakin kamu masih mau, yakin kamu mau menghabiskan hidupmu dengannya, oh ayolah jangan membuatku muntah, aku yakin sekali kalian tak akan menginginkannya, atau begini saja ada pria tampan, baik, kaya, dan sebagainya tapi kamu beneran nggak cinta sama dia dan ada orang lain yang udah ngisi hati kamu, dan sayangnya orang itu tidak tertarik padamu, apakah kamu akan memilih lelaki baik ini, cuuuiiihh nggak usah ngomong iya, karna aku tahu itu semua hanya sampah, omong kosong doang, kalau kamu bilang iya berarti kamu hanya menginginkan hartanya dan kau termasuk dari salah satu onggokan sampah, masih ngotot bilang iya berarti kamu cuma munafik memberi harapan ke orang padahal belum tentu kamu bisa mencintainya, awalnya kamu bilang kamu akan mencoba bagaimana kalau gagal kamu akan membuat orang yang mencintaimu semakin terluka, kalau memang ingin memberi kesempatan pergi jauh dulu. lepas orang yang ada di hatimu. Dan kembali lagi mungkin saat itu baru mencoba memberi kesempatan, kalau kamu memaksakan saat ada orang lain di hatimu kau bisa ku panggil brengsek..kenapa...? Karna kau menjadikan orang lain pelarian

Aku meyakinkan hatiku kalau apa yang ku dengar dari jongin tadi hanyalah sebuah ilusi semata karna hatiku yang sedang gunda atau mungkin aku sedang bermimpi. Iya,, pasti  salah satu alasan diatas membuatku berpikir yang aneh~aneh. Aku sangat yakin akan hal ini.

Tapi keyakinanku luntur seketika saat isak tangis itu kembali menyapa alam sadarku. Ku angkat tatapanku yang langsung bertemu dengan tatapan jongin yang mengabur karna air matanya. Ini ternyata bukan mimpi atau halusinasiku saja, ini nyata. Ku langkahkan kakiku dengan berat mengabaikan peringatan jongin supaya aku tidak mendekat. Semakin dekat semakin berat rasanya mengetahui kenyataan jongin mencintai pria sama sepertiku dan yang lebih mengerikannya lagi pria yang di cintai jongin itu ada di dalam tubuhku ini. Apa yang harus ku lakukan kenapa semua doaku tak di kabulkan tuhan, apa karna aku sehina ini. Aku tidak masalah ketika hanya aku yang merasakan sakit tapi jangan orang di sekitarku sakitnya jadi berlipat ganda.

Tercium bau sakit yang menguar dari tubuhku dan tubuh jongin ku seret langkahku dan menabrakan badanku ke arah jongin, dia menangkapku. Aku memukuli dadanya sekencang yang aku bisa tapi jongin mendekapku dengan sangat erat. Bahkan aku merasa akan kehilangan napas.

"pabo..hiks pabo.. paboo.. pabooo.. wee paboya, weyooo weyoooo... hikksss.." aku menangis, menjerit lebih tepatnya

"mian hyung hiksss. Jheongmal mianee hikkss..." jongin melepaskan pelukannya dan menatapku menghapus air mataku. Begitulah kami menghabiskan waktu sampai jam 12 malam. Menangisi nasib yang mempermaikan kami

Kami sampai di rumah tepat ketika jam menunjukan angka satu. Tidak ada yang kami bicarakan hanya permintaan jongin untuk merahasiakan perasaannya saja yang langsung ku angguki. Aku tak mau para member merasa khawatir sama kami. Tentu saja masih banyak hal yang harus kami bicarakan tapi kami memutuskannya nanti saja saat hatiku bemar2 siap lebih tepatnya sedikit siap.

Lampu di dorm sudah mati semua aku yakin semua member sudah tertidur, suho hyung tidak khawatir karna aku sudah menghubunginya. Saat aku membuka pintu aku berbalik menatap jongin yang membuka pintu kamar sehun. Aku menatapnya dia hanya berkata ingin memberiku waktu sendiri, aku masuk ke kamar tampa menyalakan lampu maupun berganti baju langsung ku rebahkan tubuhku. Kilasan balik semua yang terjadi hari ini berputar seperti film di kepalaku terkadang aku bingung bagaimana cinta bisa serumit ini, saat aku masih belum bertemu chanyeol yang aku bayangkan tentang cinta ini sangatlah sederhana. Dimana aku akan bertemu gadis manis dengan senyum yang mampu membuat kopi pahitku menjadi manis kemudian menikah punya dua anak lucu, kami akan sedikit bertengkar karna aku lupa menaruh kolorku di keranjang baju kotor atau saling membanggakan siapa yang paling di sayang sama anak2 kami. Hanya itu. Sesederhana itu. Tapi apa yang terjadi saat ini. Aku mencintai seorang pria, aku bahkan ikhlas menjadi yang di tusuk, belum sampai situ aku kembali ke kenyataan aku mencintai sahabatku orang yang tak seharusnya ku sukai, aku mencoba menerima perasaanku dengan lapang dada dan saat aku mulai menikmatinya kenyataan pahit menghadangku dimana sahabatku jatuh cinta sama sama sahabatku yang lain.. takdir burukku tidak sampai di sini karna kenyataan menyakitkan masih setia menungguku dengan mengirimkan malaikat ke sampingku tapi malaikat itu aku sakiti dengan cara yang sama dengan cara aku mendapatkan lukaku. Aku tertawa miris hidupku penuh dengan drama mungkin aku bisa menjual ceritaku ini aku sangat yakin akan laku.

Hpku bergetar lagi, menginterupsi lamumanku. Layar hpku menampilkan kontak yang sama yang entah sudah ratusan kali menghubungiku hari ini. Aku sangat malas saat ini berbicara di saat moodku sedang naik turun begini akan membuat suasana semakin runyam kuputuskan untuk mencabut batere hpku dan melemparnya ke sebelah kananku

Aku bermimpi sangat aneh sesorang mencium tanganku sambil terisak sesekali aku mendengar dia meminta maaf. Ku buka mataku yang langsung di sambut dengan isakan tangis seseorang. Aku bangkit sesegera mungkin menarik tanganku yang sudah basah. Dengan panik ku hidupkan lampu tidur di sampingku, aku terdiam saat pandanganku bertemu dengan mata berair chanyeol, dia berdiri membungkukan badanya 90 derajat sambil mengucapkan maaf berulang ulang. Lima menit berlalu dengan kebisuan hanya suara isak pelan tangisnya saja yang terdengar. Bagian lain tubuhku yang selalu berhianat bangkit merengkuh tubuh besar yang bergetar itu ke dalam pelukanku, sebagian hatiku menjerit menyumpah menolak bagian jahat hatiku.

Sudah kuputuskan ini adalah terakhirnya rasa ini ku biarkan mengalir di dadaku. aku menginjak semua rasaku untuk chanyeol. Terlalu banyak air mata yang ku keluarkan untuk cinta bodoh ini. Terlalu bayak hal yang akan ku korbankan untuk cinta ini. Chanyeol. Kai. Baek. Keluargaku. Keluarga chanyeol. Dan juga para member yang lain. Iyahh hanya sampai disini, tak ada lagi cinta semuanya harus lenyap seiring rasa sakit yang terus menggrogoti hatiku, memakan semua organ dalam tubuhku dengan perlahan.

Kami masih setia dengan pelukan erat di atas kasurku, ini sudah hampir lima belas menit berlangsung, aku menghancurkan semua pertahananku melebur di dalam pelukan hangat chanyeol ku jauhkan tubuhku menatap mata indahnya yang terus memandangku.

"jangan menangis, kau selalu punya tempat di hatiku saat kau ingin menceritakan apapun, datanglah sebagai sahabatku, di saat sore menjelang, jangan menemuiku sembunyi2 seperti ini. Aku merasa buruk, aku akan menyakiti baekki dan kau akan terlihat seperti sedang menemui selingkuhanmu. Jangan menghubungiku saat kau bersama baekki, ku mohon jangan jadi pria brengsek, aku gagal menjadi sahabat kalau kau beruba menjadi brengsek" ku elus wajahnya dengan lembut ku daratkan ciuman tipis di matanya.

"apa yang harus ku lakukan kyungsoo~yaa aku selalu menyakitimu!" Dia menunduk menatapku, ku pejamkan mataku saat ciuman lembutnya mengantarkan getaran aneh ke dadaku kunikmati sapuan lembutnya dengan penuh perasaan bahkan aku tak segan membuka mulutku merasakan lidah canyeol mengambil alih seluruh sarap di tubuhku yang menjerit menginginkan lebih. Ku dorong pelan dada bidangnya meberitahunya aku kehabisan napas, dia melepaskan ciuman kami dia menempelkan keningnya.di keningku.. aku menikmati setiap momen ini, dengan perasaan membuncah sebut saja aku jalang tapi aku janji ini adalah saat terakhir aku dengannya. Saat terakhir dari rasaku kepadanya, aku menyerah sekarang, hahahahha menyerah bahka aku tak perna berusaha, ap yang harus ku usahain saat aku tahu tak ada yang dapat di perjuangkan, aku menyerah dengan perasaan ini. Aku akan membiarkanya mati. Agar semua orang di sekelilingku bahagia..

Tbc
Apa yang ku tulis ini
Maafkan aku readers tersayang gaje banget kan cerita gue hiks
Aku janji bakalan berusaha lebih keras lagi
Maaf untuk typo dan kalimat yang susah di mengerti
Maaf untuk selalu membuat soo nangis, janji deh bakalan gue bikin bahagia ntar pas endnya😊 sekali selamat membaca bagi yang sudi😢

Refrain (Chansoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang