Overboard

1.1K 186 12
                                    

Aku berjalan dengan pelan, melangka cepat, kemudian berlari aku menuju ujung jalan ke arah mu, kau terus berlari dan berlari tanpa menoleh padaku sedikitpun,

Aku memejamkan mataku merasakan aku mulai dekat ke arahmu, bahkan aku sudah bisa mencium aroma manismu, tangan besar dalam genggamanku aku tersentak membuka mata kau tersenyum kepadaku.

Senyum termanis yang perna ku lihat rasanya air mataku ingin tumpah tapi aku menahannya,

kau melangkah mundur dan memperkenalkannya padaku,,

Tengelam

Bahkan aku bisa melihat dasar dari lautan lukaku, terlalu sakit bahkan bernapas pun susah, kau melukaiku

Bukan

Aku sendiri yang membuat luka, aku hancur bersama luka yang membusuk dari tubuhku tanpa kau ketahui,,

"kyungso"

Kyungso fov
Deg

Deg

Deg

"aku memulai hubungan lima hari yang lalu, aku tak menyangka dia juga menyukaiku  ahh maaf kyungsoo ya, baru hari ini aku memberitahumu aku hanya masih ragu membaginya." Baekyun tersenyum, senyum yang langsung membunuhku bahkan saat ini aku tak merasakan tubuhku sendiri

"kyungsoo yaa.. mukamu pucat sekali, apa yang terjadi? kau sedang sakit?  aduuhh maaf ya aku jadi mengganggumu," baek terlihat panik seketika

"aku tidak papa baeki hanya kurang tidur saja," jawabku pelan  berusaha menghalau air mata yang sepertinya akan tumpah    aku mengabaikan rasa sakit yang menyerang setiap sel tubuhku, aku harus bertahan baek sangat bahagia saat ini, aku tidak mau menjadi bajingan yang menghancurkan bahagianya hanya karna perasaan sepihakku pada chanyeol,

"baiklah sekarang istirahatlah aku akan bercerita lagi saat kau ada waktu dan tolong jangan beri tahu siapapun untuk saat ini, aku mempercayaimu kyung," baek berdiri merapikan selimutku aku hanya mengangguk tanpa sanggup berkata~kata, aku mendongak menghalau air mata ku,, saat baek menutup pintu semuanya tumpah aku tak bisa berpikir,,

Jam 10 malam aku keluar dari kamar  kai dan sehun bergelung  di depan tv, tak nampak member yang lain,,

"eh kyung hyung sudah bangun,"maknae sehuni menyapaku

Aku hanya mengangguk dan berjalan mengambil air tenggorokanku kering karna terlalu banyak menangis

"hyung matamu bengkak sekali kau habis menangis ya," kali ini kai yang membuka suara sehun ikut menoleh ke arah ku..

"iya, tadi aku menonton film sedih lalu menangis kemudian tertidur," jawabku aku tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya dan juga aku gak mungkin berbohong dan nengatakan aku tidak  menangis karna bukti nyatanya terlihat sangat jelas..

"kau kalah denganku hyung, aku tidak menangis kalau ada film sedih," kai mengejek ku..

"tapi kau menangis saat aku nengejekmu hitam kan," sehuni menyahut antara membelaku atau menghina kai..

"yakk dasar cadel, kau juga menangis saat hyung memarahimu," kai membalas..

"sudahlah kok jadi pada berantem sih sudah makan belum? aku lapar, tapi malas masak,," tanyaku.. kedua mahluk imut di depanku ini kompak menggeleng dengan bibir yang sama2 masih maju sekitar 2cm..

"ya sudah ayo ikut aku mau makan di luar," tawarku yang langsung mendapat anggukan dan senyuman dari dua mahluk ini..

Aku melangka dengan gontai ke arah kamar ini sudah jam 2 malam dan mataku tetap melek ini semua karna aku tetidur dari jam 5 sore sampai jam 10 malam  jadilah aku sekarang tidak bisa tidur,

Refrain (Chansoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang