Hurt

1.2K 190 6
                                    

Aku melangkah pelan menghitung setiap anak tangga dengan air mata yang terus mengalir deras, bayangan itu datang lagi senyuman betapa bahagianya mereka saat ini..

Ku tatap rumah mungil di depanku aku kangen kamu yeol teramat banyak sampai terasa sesak...

4hari kemudian...

Malam ini sehabis menghadiri acara musik aku pulang agak malam, aku memutuskan membeli beberapa buku untuk mengalihkan perhatianku..

Sampai di rumah sekitar jam 12.30 aku yakin para member sudah pada tidur mereka sangat lelah, sama sepertiku sebenarnya tapi sepertinya mataku tidak sehati karna aku sangat sulit memejamkannya meskipun aku sangat lelah..

Aku membuka pintu berusaha sebisa mungkin untuk tidak membuat suara mereka mungkin saja terbangun
 

Sepertinya ada yang belum tidur karna lampu di ruang tamu masih menyalah, aku berjalan ke ruang tamu dan sembilan pasang mata langsung menatapku..

Semua member ada di sana di tambah dengan manager kami

"yaaaa yang di tunggu- tunggu akhirnya pulang juga, duduklah kyungsoo ya" chen hyung tersenyum sambil menunjuk kursi mempersilakanku duduk

"ada apa hyung," aku menatap chen hyung dan juga member yang lain.

"baekyeon punya berita besar, tapi dia bersikeras menunggumu walaupun katanya kau sudah tahu," kali ini suho hyung yang menjawab

Aku tahu apa yang akan di bicarakan baek..

"kalau begitu aku ke kamar dulu mau ganti baju sebentar lagi aku keluar, biar tambah lama dan makin penasaran," canda ku yang langsung mendapat gerutuhan dari mereka

Aku berjalan ke kamar melemparkan buku ke atas tempat tidur, jadi ini harinya ya,, aku harus bagaimana bahkan sekarang air mataku sudah menetes sangat deras, aku menangis masuk ke kamar mandi dan membuka keran agar tak ada yang mendengar,

aku menangis berharap semua air mataku keluar agar nanti saat baek mengatakannya aku tidak menangis lagi

10menit kemudian aku keluar dengan mata bengkak, hidung merah dan pipi seperti tomat karna terlalu banyak ku cuci,,

"ada apa dengan wajahmu kyungsoo ya," chanyeol menatapku

"aku mencuci muka dengan air dingin kalian kan tahu aku agak sensitif dengan udara dingin dan alhasil aku bersin ~ bersin tadi," ku harap mereka semua percaya padaku..

"aah  baiklah, ayo baek ceritakan saja." Kali ini suho hyung angkat bicara..

Aku duduk di sopa paling pojok dan menyuruh kai bergeser..

"jadi gini.. sebenarnya aku sudah punya pacar," baek memulai..

"aiss aku menunggu sampai jam segini cuma karna kau punya pacar baek.. kau kan bisa memberritahu kita besok pagi." Gerutu chen hyung dan di angguki semua member..

"hehehe maaf soalnya mood ku saat ini benar2 baik, jadi aku ingin berbagi kebahagiaan dengan kalian," baek tersenyum malu..

"oke baiklah, jadi siapa perempuan beruntung ini baek," xiumin hyung bertanya..

"di sini akulah perempuannya hyung." Baek tersenyum riang

Semua member saling menatap bingung, hanya aku yang menunduk dan berusaha menahan agar air mataku gak keluar..

"apa maksudmu baek,? apa pacarmu ini bersifat seperti laki~laki." Lay hyung terlihat bingung..

"bukan terlihat tapi emang bener~bener laki2 hyung."

"jadi kau pacaran dengan laki laki hyung." Kai angkat bicara..

"iya, aku jatuh cinta sama laki~laki dan ku harap kalian tidak membenciku." Baek memasang tampang paling imut..

"aishh kenapa harus membenci baek.. ini kan perasaan mana kita tahu dia akan berlabu ke siapa.. lagian apa kau tak melihatku, ya walaupun sekarang aku tak bersama lagi tetap saja aku mencintainya.."suho hyung menenangkan baek..

Kalau kalian bingung sebenarnya suho hyung perna pacaran sama kriss hyung walaupun sekarang udah berpisah..

"terimakasih hyung aku sangat menghargainya." Baek berdiri dan memeluk suho hyung.. aku masih diam tak tahu harus berkomentar apa..

"jadi siapa orang ini baek" umin hyung menatap baek penasaran..

Baek berjalan ke arah chanyeol dan langsung duduk di pangkuannya.. aku meremas tangan kai dengan keras.. aku reflek, rasa sakitnya menyerang tiba~tiba,, kai meringis aku menatapnya dan memohon supaya dia tidak bertanya..

Kai sepertinya mengerti dia menggenggam tanganku seperti memberi kode menenangkan..

"oh jadi kalian pacaran hyung, pantas saja kemaren aku lihat mereka gak mau mandi bersama,, takut khilaf ya hyung," sehun bertanya dan membuat semua member tertawa..

"Bagai mana kalau kita merayakan hari ini dengan minum~minum di luar dan aku akan mentarktir kalian," ucap suho hyung yang langsung di setujui semua member..

"hyung mungkin aku gak ikut, hidungku sepertinya tak bisa di ajak kompromi," aku memandang suho hyung..

"aku juga gak bisa ikut hyung, lain kali saja badanku benar~benar lelah,"kai  melirikku

"tumben amat gak ikut lu, padahal biasanya kalau gratisan langsung jalan biarpun tiga hari belum tidur," sehun mengejek kai

"yak cadel bodoh aku emang bener~bener lelah" Kai mendengus kesal

"baiklah gak usah berantem merusak suasana, lo juga hun gak usah ngejek kai dia kan hyungmu,"xiumin hyung melerai mereka sehun langsung memonyongkan bibirnya dan berjalan duluan

"baiklah, kalian berdua langsung istirahat aku akan menyiapkan obat untuk kalian berdua setelah itu boleh tidur." suho hyung mendorong tubuhku keluar dari ruang tamu menuju dapur yang diikuti kai

Semua member sudah berada di garasi, kai membantu sehun mengeluarkan motornya   yaa begitulah mereka berantem 2menit kemudian baikan 1menit setelahnya, aku merebakan badanku sakit didadaku belum berkurang juga aku menatap nanar langit kamar membayangkan sebahagia apa chanyeol sekarang dari tadi aku tidak berani melihat ke arahnya takut saja aku berlari ke arahnya dan memeluknya

Pintu kamar terbuka aku melirik sekilas ternyata chanyeol aku berpura~pura menutup mataku sepertinya dia mengambil sesuatu di lemari  suara langkah kakinya mendekat aku mengatur napas ku seolah olah aku memang tertidur dia memegang dahiku sengatan listrik mengalir dengan sekali sentak di tubuhku aku mengelijang dan membuka mata..

Wajahnya persis di depan mataku aku bahkan dapat mencium aroma napas nya  aku tak bergerak sedikitpun dia tersenyum lembut..

'sakit banget ya," dia bertanya padaku..

Aku hanya mengangguk

"haruskah kita ke dokter, aku akan mengantarmu" tawarnya wajahnya sangat serius..

"aku tidak papa yeol, pergi saja kalian bersenang2lah.." jawabku yang langsung di hadiai senyum manis yang selalu dia perlihatkan padaku dia tidak perna memperlihatkan pada yang lain katanya senyum itu khusus untukku apakah sebahagia itukah kamu yeol, air mataku jatuh begitu saja padahal aku sudah menahannnya sekuat tenaga..

Tbc...

Hai hai selamat membaca
Sekali lagi untuk typo dan bahasa yang kurang beragam aku minta maaf dan terima kasih suda mau mampir dan membaca🙏💖💖

Refrain (Chansoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang