Hal ini bermula ketika insiden xiuchen yang tidak sengaja terjadi di depan mata kyungsoo. Malam itu kyungsoo hanya sendiri di dorm semua member yang lain sedang sibuk dengan acara masing2, sebenarnya malam ini kyungsoo juga ada syuting drama tapi karna scenenya tidak terlalu banyak jadi kyungsoo bisa pulang dengan cepat, seperti biasa kyungsoo membersikan dorm, mengatur baju kekasinya yang belum sempat di masukan ke lemari, kemaren kekasih besarnya itu berlibur ke macau dengan teman2nya. Kyungsoo tidak ikut karna kesibukannya yang tidak jauh dari urusan aktor dan film, walaupun sempat ngambek raksasa besar itu akhirnya mengalah setelah kyungsoo merayunya. Oh ayolah siapa yang tidak lulu dengan senyum manis kyungsoo.
Dan tadi pagi kekasihnya itu pulang, langsung memeluk kyungsoo dengan erat tak lupa memberikan kecupan singkat di dahi kyungsoo. Setelah itu dia langsung berpamitan karna ada acara pemotretan untuk sebuah majalah, kyungsoo hanya bisa mengikhlaskan kekasihnya itu, dia tidak bisa egois karna dia sendiri memiliki jadwal lebih banyak dari kekasihnya itu.
setelah urusan dorm beres kyungsoo merebakan badannya di sopa ruang ruang tamu. Seperti malam2 sebelumnya dia mulai mengambil ipadnya, memutar film terakhir yang belum tuntas di tontonnya.
Baru dua menit berjalan kegiatan menonton kyungsoo di ganggu oleh suara keras pintu yang di banting, dengan malas kyungsoo mengangkat badanya yang sudah pewe di sopa, rasa kesalnya hilang saat jongdae masuk dengan wajah di tekuk, nulut di monyongin, serta alis yang bertaut.
Kyungsoo tahu saudaranya itu ada masalah, dia menyusul jongdae yang suda menaiki tangga dengan langkah cepat. Sesampainya di kamar, jongdae sudah membungkus dirinya dengan selimut, kyungsoo duduk di sampingnya.
"ada apa hhmmmm...?" Kyungsoo menatap gumpalan yang berisi jongdae itu dengan khawatir.
Mendengar nada khawatir kyungsoo jongdae membuka selimutnya, masih dengan wajah ditekuknya. "kyungsoo ya aku lapar, dan di tambah aku sakit hati" jongdae menatap kyungsoo memelas, seolah tahu apa yang dipikirkan jongdae kyungsoo beranjak ke dapur tak lupa menyuruhnya mengganti baju terlebih dahulu.
Saat sedang asik dengan peralatan dapur seseorang memeluk kyungsoo dari belakang, dengan lembut kyungsoo membalik badannya, bukan jerapa bodohnya tapi xiumin hyung yang sekarang memeluk kyungsoo dengan erat. Sepertinya hyung tertuanya itu punya masalah, jadi kyungsoo membiarkannya.
"hyung ada masalah apa..?" Kyungsoo bertanya dengan lembut kepada hyungnya itu.
"apa jongdae sudah pulang,,?" Bukannya menjawab xiumin malah balik bertanya.
"sudah kok hyung, mukanya kecut kayak asem, dia di kamarku hyung." Kyungsoo memberitahu hyung tertuanya itu.
"baiklah, aku akan membujuknya dulu." Xiumin mengecup puncak kepala kyungsoo dan berjalan menuju ke kamar.
"kalau makanannya mateng aku panggil hyung." Xiumin hanya membuat tanda ok dengan tangannya tampa berbalik.
Setelah kepergian xiumin, kyungsoo kembali memasak dengan gembira bahkan dia bersenandung kecil. Lima belas menit kemudian makanan sudah siap terhidang di meja, kyungsoo berniat memanggil hyungnya tapi niatnya itu di urungkan, karna takut kedua hyungnya itu tertidur. Kyungsoo memutuskan mengecek ke kamar, kebetulan tadi jongdae masuk ke kamarnya.
Kyungsoo melongokan kepalanya ke dalam kamar, terdengar suara sayup2 orang mengerang, karna khawatir kyungsoo masuk memastikan kedua hyungnya baik2 saja.
Mata kyungsoo melotot setelah melihat pemandangan di atas kasurnya, sulit menjelaskan dengan kata kata, kyungsoo hanya mampu melotot dan menganga, bahkan bergerakpum dia takut.
Xiumin yang sadar akan kehadiran kyungsoo langsung menepuk dada chen lembut." Kyungi di sini." Chen menoleh sebentar masih sibuk dengan kegiatannya," kyungi tunggu di luar seben~ahh tar ya..?" Kyungsoo hanya mampu melongo kemudian secara reflek dia berlari keluar dan nenutup pintu..
KAMU SEDANG MEMBACA
Refrain (Chansoo)
FanfictionCHANSOO😍👬💖😍 Bagian mana yang salah dari cinta ini Bagian mana yang tidak dapat di mengerti dari rasa ini Bagian mana yang harus di benci dari perasaan ini.. Apakah karna kau punya orang lain atau Apakah karna kau tak mencintaiku.. Bukankah aku...