Suara orang yang berbisik2 membangunkanku, kubuka mataku perlahan menyesuaikan dengan kondisi ruangan yang agak terang, sepertinya ini sudah agak siangan, kembali suara bisikan itu menyadarkanku, aku mengangkat kepala memerhatikan dua orang yang sedang berdebat di depanku tanpa menyadari kalau aku sudah tebangun
"ini sudah kesekian kalinya kamu kunci pintu dari dalam, dan ini kesekian kalinya aku memberitahumu untuk tidak mengunci pintu," pria itu menggeram dengan suara berat namun tetap menjaga volume suaranya
"aku pikir kau akan melanjutkan kegiatan mesummu hyung, makanya aku menguncinya, lagian kau kan bisa ketok pintu kalau kau ingin masuk," pria yang lainnya menjawab santai masih dengan setenga berbisik
"kau tahu sendiri aku tak mungkin membangunkan kyungi, lagian apa yang kau lakukan sampai.kau mengunci pintu segala," laki2 yang lebih besar memelankan suaranya bahkan hampir tak terdengar
Segera ku berdehem" hemm hemmhh," menyadarkan mereka kalau ada mahluk lain di ruangan yang sama
"apa yang kalian bicarakan,,?" Ku angkat alisku berpura2 tidak mendengar percakapan mereka tadi
"tidak ada kyungi, hanya memarahi boca tengik ini,"chanyeol menyenggol bahu kai, kemudiam berjalan ke arahku memberiku sebutir obat dan segelas air putih
Aku mengeryit menatap obatnya,,
"minumlah, itu meredakan peningmu," belum sempat aku bertanya dia sudah menjawab,, chanyeol mengambil handuknya yang di sampirkan di kursi dengan kasarBagaimana dia tahu kalau aku sakit kepala pagi ini, aku bahkan belum bangun seutuhnya..
Hari ini ku lalui dengan berat hampir tak ada senyum yang ku tunjukan hanya wajah datar tanpa ekspresi saja, mengabaikan semua pertanyaan member yang lain kenapa mukaku sangat tidak enak di konsumsi oleh mata, hanya saja menjelang sore aku sedikit memberikan senyum itu semua karna aku merasa bersalah dengan ekspresi sedih baekyun, aku tahu mungkin dia menyalakan dirinya sendiri untuk wajah datarku saat ini, padahal aku sendirilah yang menyebabkannya bagaimana bisa aku menyalakan seseorang yang bahkan tidak mengerti apa yang terjadi padaku, akulah yang brengsek, aku tahu ini sudah kesekian kalinya aku mengatakannya, tapi pada intinya aku bingung mau menyalakan siapa,.menyalakan hatiku yang mencintai chanyeol, menyalakan baek yang mencintai chanyeol, atau menyalakan chanyeol yang mencintai baek dan tidak mencintaiku, hahahaha aku tertawa miris bagaimana bisa author yang begitu bodoh ini menempatkanku dalam situasi rumit ini, kalau saja aku bisa, bakalan aku tenggelamin ke laut bermuda( author: maaf ya soo, makanya kamu sama aku aja, kkkk maafkan kegajean ini ya reader tersayang😚 suasana hati lagi baik)
2 minggu terakhir ini kami di sibukan dengan promosi dan juga acara pribadi, pergi jam 6 pagi pulang jam 2 atau 3 subuh membuat kami jarang sekali ada waktu untuk istirahat atau sekedar mengobrol bersama, saat kami pulang sudah langsung menuju tempat tidur, saat makan pun kami tidak bersuara kami terlalu lelah, begitu juga saat di mobil menuju ke lokasi acara kami menghabiskan waktu dengan tertidur atau saat kami ada di ruang tunggu kami juga menyempatkan diri untuk tidur, miris memang tapi mau bagaimana lagi, sebagai boyband ternama di korea dengan fans yang sangat banyak membuat kami harus extra bekerja keras ketika tau mereka memberikan cinta tanpa syarat apa mungkin kami tidak memberikan balasan, balasannya ya seperti sekarang menampilkan yang terbaik untuk mereka,,
Tapi seminggu kedepan kami sedikit longgar bahkan kami mulai bisa mengambil jadwal pribadi seperti kai yang syuting drama atau aku yang syuting film juga member2 lain, aku belum tahu jadwal chanyeol karna bisa di bilang aku benar2 sibuk,,
Drrttt,, drrrttt,, suara hpku menyadarkanku, aku segera bangkit menuju meja ruang tamu nama jongin tertera di sana, langsung saja ku geser tombol menerima tlpn
KAMU SEDANG MEMBACA
Refrain (Chansoo)
FanfictionCHANSOO😍👬💖😍 Bagian mana yang salah dari cinta ini Bagian mana yang tidak dapat di mengerti dari rasa ini Bagian mana yang harus di benci dari perasaan ini.. Apakah karna kau punya orang lain atau Apakah karna kau tak mencintaiku.. Bukankah aku...