Date

1.2K 182 13
                                    

Ada bagian dari dunia ini yang sangat indah tapi hanya bisa di lihat tanpa bisa sentuh, kita ambil contoh saja seperti bintang bukankah bintang terlihat indah, tapi coba saja mendekatinya kau akan terbakar oleh panasnya, terkadang tuhan selalu punya rencana indah di setiap alur kehidupan manusia itulah yang ku pikirkan saat ini, ada bagian dari diriku yang meminta menikmati setiap perlakuan chanyeol tapi ada juga bagian yang memberontak mengeluarkan pendapatnya betapa buruknya diriku jika aku melakukannya dan untuk malam ini aku memilih mengambil bagian brengsek dari pilihan hatiku, hanya malam ini menikmati bintang meskipun pada akhirnya aku akan terbakar..

makan malam dengan chanyeol, apa yang kau pikirkan, restoran mewah dengan lilin2 putih di iringi musik romantis , atau dia menyiapkan meja khusus untuk dua orang di pinggir pantai dengan  suara ombak menemani makan malam romantismu, atau dia menyewa yact mewah  dia membawamu ke sebuah pulau rahasia kepunyaannya kemudian kau akan menikmati malam dengan ribuan kelopak bunga mawar bertebaran di lantai sedikit ciuman manis sebagai penutup, apa itu yang kau pikirkan kalau memang itu buang saja pikiran itu jauh2, ah atau mungkin kau bepikir chanyeol membawaku ke sebuah bukit yang letaknya di pinggiran kota kemudian menikmati malam romantis dengan menatap ribuan lampu cantik, atau mungkin di bawah ke taman hiburan yang udah di pesan khusus untukku jadi kami akan bermain semua wahana berdua hahahaha itu benar2 pikiran menggelikan, bukannya aku tidak suka atau tidak mau, bagiku itu adalah hal terindah yang perna ku bayangkan saat aku pergi berkencan dengan chanyeol tapi sesuatu menghantam kepalaku dengan keras mengingatkanku
"ini bukan kencan, ini hanya makan malam" suara itu menyadarkanku sebenarnya ini tidak di katakan makan malam juga karna waktu untuk makan malam sudah berlalu berjam2 yang lalu, saat ini aku sedang duduk berdua dengan chanyeol di emperan tokoh sambil menikmati soju dan makanan ringan(gue lupa namanya) tempat ini sudah sangat sepi sebenarnya wajar si karna sekarang waktu sudah menunjukan angka 2.30 ku tatap wajah tampan di depanku, aku tertawa ringan melihat ekspresinya setelah menghabiskan segelas kecil soju dia mengerutkan keningnya, mengerucutkan bibirnya dan mencoba mengeluarkan lidahnya seolah minuman itu punya.cita rasa terburuk dari semua minuman di dunia ini, dia menatapku dengan wajah imut tidak berdosa seolah bertanya kenapa aku tertawa, aku menggeleng pelan mengambil sebotol soju meminumnya langsung dari botolnya yang langsung di rampas  chanyeol dari tanganku dan menaruhnya di bawah meja, dia menarik tanganku keluar dari tenda di pinggir jalan tersebut membawaku ke sebuah taman yang tak jauh dari warung tadi langsung mendudukanku di salah satu kursi di taman

Dia merebakan kepalanya di pahaku sambil memejamkan matanya"sebentar saja hmmm," dia bergumam sementara itu aku menahan napasku berusaha menetralkan degup jantungku, hhhh aku takut sekali sesuatu dalam diriku bangkit secara kepala chanyeol tepat berada di sana ada apa denganku kenapa aku jadi sangat mesum saat bersama chanyeol aku tidak bisa seperti ini, malam ini adalah kesempatan indah aku akan menikmatinya sebagai sahabat bukan sebagai orang yang mencintainya

Aku menundukan kepala menatap karya tuhan di pangkuanku,, sangat indah mungkin tuhan sedang tersenyum saat menciptakannya, ku sibak poni yang menutupi dahinya mengelus kerutan di antara alisnya,,Ku tarik hidung mancungnya dengan lembut membuatnya membuka mata aku menatap tepat manik mata indahnya, tanpa mengeluarkan suara aku kembali menyentuh wajahnya dia refleks menutup mata saat tanganku bergerak ke matanya, beralih ke hidungnya kemudian turun ke bibirnya katakan saja aku mesum atau brengsek tapi aku berlama2 di bibir indah itu,, aku menelusuri setiap lekuk bibirnya dengan tanganku, sangat lembut membuatku betah berlama2 di sana

" mau mencoba rasanya soo,,?" Tanyanya masih dengan mata terpejam dengan refleks aku menarik tanganku dan menggeleng dia membuka matanya menatapku yang masih menggeleng dengan semangat, dia terkekeh ringan melihat wajahku yang ku yakini saat ini sudah merah aku bahkan bisa merasakan panasnya menjalan ke leher dan telingaku

Chanyeol mengangkat tangannya menyentuh pipiku, ku pejamkan mata menikmati sentuhannya,,

"soo~yaa kenapa kau menghindariku, semenjak aku pacaran dengan baek kau terus saja menyingkir dariku, kau bahkan tak mau walau hanya duduk bersebelahan denganku, apa kau muak denganku, maksudku karna aku pacaran dengan lelaki jadi kau merasa jijik dan muak,?" Chanyeol menatapku dengan tampang yang membuatku ingin menyerangnya dengan ganas

Refrain (Chansoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang