25

1.3K 142 18
                                    

"Anjing Na, lo kemana?"

"Shush! No bad words, Ndri. Gue cuman nyari angin di Canada,"

"Canada lo bilang? Kesana sama siapa? Ayah? Bunda? Abang? Tapi abang dirumah kok. Jangan bilang lo sama Shawn?"

"Emang sama dia, udahlah gue ga apa-apa Ndri. Tenang,"

"Tenang, tenang! Lo tuh ga ngabarin gue kalo lo ke Canada!"

"Iya, sekarang kan gue udah bilang Andri,"

"You have to tell me through LINE that you are fine. Everyday"

"Okay, i will. Piece of cake"

Klik.

Athena menghela napas panjang, "jangan sampe dah si Andri marah,"

Shawn menoleh, "what? I've told you that you cannot use bahasa—"

"Bacot. Bukan buat lo juga," gumam Athena yang tidak bisa didengar oleh Shawn.

Selagi Shawn mengoceh tentang Athena tidak boleh memakai bahasa Indonesia terhadapnya karena dia tidak bisa mengerti bahasa itu sedikitpun, Athena menghiraukannya dan malah berfikir,

Abang ngapain ya sendirian dirumah? Anjir jangan-jangan bikin party lagi.

Calling abang Bryant...

"Hah?"

"Abang ngapain dirumah?"

"Ini bukan abang kamu, Athena sayang"

"Ih? Ini ka Adrian ya? Mana abang?"

"Lagi main gitar sama Tony sama Iky, Ath. Kenapa?"

"Apaan boong ya? Dentum-dentum gitu."

"Kalo hati aku yang dentum-dentum setiap denger suara kamu mah iya Ath."

"Apaansi. Serius. Abang mana?"

Terdengar suara Adrian memanggil Bryant.

"Apa de? Kamu baik-baik aja kan disana? Seru ga?"

"Bang, dengerin ade ya. Abang ga boleh mabok lagi. Bubarin party-nya. Sekarang."

"Abang ga ngadain party. Itu suara dentuman, abang sama temen-temen lagi dengerin radio Rodja di speaker"

Krikkrik.

"Abang banyak bacot ya sekarang. Bubarin party-nya!"

"Heh! Belajar dari siapa ngomong bacot?"

"Biarin, bubarin ga bang?"

"WOI BUBAR WOI BANGSAT!"

"HEH ABANG BELAJAR DARIMANA NGOMONG BANGSAT?"

•••

Mobil Shawn berhenti di depan rumah besar ber-cat putih.

Shawn melihat ke kursi Athena dan mendapatinya sedang tertidur.

Muka Athena sangat damai, tentram, bersih, rapih, tertata, dan terjaga.

Shawn tidak tega untuk membangunkan Athena, jadi dia hanya melihat wajah polos Athena saat tidur.

God, i could kiss her all day.

Shawn tersenyum dan mendaratkan bibirnya di jidat Athena.

Athena mengerang dan mengubah posisi duduknya jadi meringkuk.

"Athena darling, we're here,"

"Abang apaansih! Aku bilang 10 menit, nyaho dikit kek." Semprot Athena masih setengah tidur.

Shawn mendecak dan melepas seatbelt-nya dan turun dari mobil,
Dia membuka pintu Athena dan mengangkat badannya menuju rumah.

Sampai diruang tengah, Shawn menaruh badan Athena di sofa.

Athena mengernyit sambil merem dan melanjutkan tidurnya.

"Lazy ass." Shawn mendengus dan membuat kopi di dapur.

"BUSET DIMANA GUE!?" Shawn kaget mendengar teriakan Athena dan meninggalkan kopi-nya yang baru mateng setengah jalan.

"Butterscotch, hey, calm down" Shawn jongkok di depan Athena dan mengusap pahanya yang terbalut jeans.

Athena memegang dadanya lega, "thought i was kidnapped or something," Shawn tertawa mendengar penjelasan gadis itu,

"You were asleep in the car. Welcome to my house." Shawn merentangkan tangannya.

Athena melihat sekitar dan membuka mulutnya, "you are alone in this very big house?"

Shawn menggeleng, "nah, i have maids but i don't ask them to come here today, so..." "it's just you and me here. In this very big house," dia menggigit bibir bawahnya.





Jengjeng

Wut is dis

Ngakak itu eh nama michael, ashton, calum jadi gitu.

Im so sorry i cannot pick good names

BUT YOLO

Prank call • mendes ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang