1

321 17 5
                                    

suasana bus benar-benar ramai. dokyeom dan mingyu terus saja menyanyi, membuat gadis gadis di dalam bus  berteriak histeris. sedangkan yugyeom— sedang tidur disampingnya sambil sesekali mendengkur.

serius, ini membuat jungkook kesal.

jungkook memasang headphone dikepalanya, tangannya ia masukkan kedalam saku celananya. jeon jungkook,—pria itu mendengus panjang sebelum larut dalam jalanan yang cukup padat.

bagi jungkook, perjalanan wisata kali ini begitu membosankan. bukan hanya karena dia sedang tidak minat mengunjungi pantai dan membiarkan ombak menariknya, tapi juga karena-tiga bulan lalu— ia dan kim yerim putus. jadi untuk apa pergi ke pantai?

" hey, kau melamun saja!" yugyeom, yang baru saja bangun dari tidur pulasnya menyenggol pinggang jungkook. Jungkook mengangkat alis kanannya, " kau tau lah"

yugyeom tertawa kecil, " hey, tenanglah. dipantai kau bisa melihat banyak perempuan cantik, kau mau yang berkulit putih sampai hitam ada. mau yang berpakaian hanbok sampai bikini ada juga. tenanglah, jangan biarkan perasaanmu menempatkan dirimu pada situasi yang menyebalkan"

" sialan, kau berisik sekali"

yugyeom tersenyum. ia tau, pria ini keras kepala. seperti batu, bahkan mungkin lebih keras.


---

sudah 2 jam lamanya jungkook duduk diatas kursi bus yang tebal, dengan suara teriakan dan tawa para gadis-gadis yang terus saja menoleh kebelakang ketika mingyu dan dokyeom berduet. bukan duet lagi, tapi trio—karena satu jam lalu, yugyeom memilih bergabung dengan dokyeom dan mingyu daripada duduk berdua dengan jungkook yang terus saja diam.

sudah 2 jam lamanya, suara deru mesin bus ini memenuhi kepalanya—selain teriakan gila gadis gadis itu, tapi jungkook masih saja belum bisa beradaptasi. benar-benar tidak membosankan,

tapi mungkin akan menyenangkan jika kim yerim—gadis yang 3 bulan lalu minta putus dengannya—duduk disampingnya. dan akan lebih menyenangkan, jika kim yerim membiarkan jungkook mencium wangi sampo rambutnya salagi bersandar pada bahu jungkook.

" sialan " jungkook mengumpat lirih, setelah sadar dalam bayangannya.

---

" hey kau! pria tampan yang sedang bersedih, tidak inginkah bergabung dengan kami?" jungkook menoleh, dan menatap dokyeom yang berteriak dengan mic ditangannya.

" ngomong apasih? " ujar jungkook, lirih.

" iya, kau! jeon jungkook.  daripada kau bersedih seperti anak kucing yang kehilangan ibu kucingnya, maukah kau ikut bernyanyi dengan kami" tanya dokyeom.

" dokyeom benar! marilah menggila bersama kami" ujar mingyu, yang tiba-tiba merebut mic dari tangan dokyeom.

" kalian gila, ha ha "

" ayolahh, jangan malu, jungkook-ku sayang " perkataan mingyu kali ini sukses membuat gadis-gadis yang semula sibuk menggunjing menoleh dan berteriak antusias.

jungkook tersenyum " sialan kau bangsat. aku ingin tidur. jangan berisik "

mingyu mengangguk dengan raut yang sengaja ia buat menyedihkan, " baiklah, pacarku. selamat tidur, mimpikan aku" ujar mingyu, menggoda temannya. jungkook hanya terkekeh pelan, sebelum kembali fokus menatap jalanan.

jungkook memasang kembali earphonenya yang memutar lagu dengan ritme pelan. tatapannya fokus pada trotoar yang ramai.

bus memperlambat lajunya, sebelum akhirnya berhenti 50 cm tepat dibelakang mobil sedang putih. supir bus mendengus kesal, kalau saja ia tadi mengebut sedikit, mungkin tidak akan terjebak lampu merah.

bukan hanya bus yang berhenti.

untuk seperkian detik, jantung jungkook ikutan berhenti. matanya fokus menatap trotoar disampingnya. seperti madu yang disiram diatas panekuk, entah kenapa jungkook merasa kali ini begitu manis. dan ia mulai menyukai aroma bus dan segalanya tentang bus ini.

jungkook larut dalam pandangannya, dan ia benar-benar kehilangan kendali.


jungkook, kau tidak apa-apa kan?



eouach, shit -jungkook oppa q

napa nEh diyha?- aa kmg,dokyeom,ygym

waaAaw eomma ak satu bus dgn cogan-wanita ularss


-----------

wOOheeUuyyy,, da chap wAn nya dah selese gaess,, wkwokwowkwo bagus ga? T___T komen coba sekali dowang biar gwa semangat ngetiknya ea 

ON THE WAY - doyeon x jungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang