7

109 16 2
                                    

sore ini, hembusan angin yang bercampur asap rokok, bau samar-samar amis darah dan suara benda patah begitu mendominasi gang kecil diantara toko sepatu dan sebuah kedai potong rambut. para pemuda yang sedang terbakar emosinya berteriak sambil saling memukul, melukai, menendang, juga meninju satu sama lain.

satu persatu, mereka tumbang.

jatuh ke tanah sambil mengaduh menahan sakit.

' sudah kubilang, kan, ini daerah kami. kau pikir kalian siapa ha? ' suara pria itu menggelegar karena terpantul dinding bangunan. jungkook geram setengah mati, siapa mereka sih? berani-berani nya memalak jungkook yang tidak lain adalah petarung daerah sini?


bodoh


ngawur


tolong, jungkook jangan dilawan.


jungkook menendang kaki pemuda yang sedang menatap kesal jungkook sambil menyeka darah di ujung bibirnya. sialan, suara sirine mobil polisi membuat jungkook kalap.


walaupun jungkook petarung, tetap saja, polisi bukanlah lawan yang sepadan.


jungkook dan kedua temannya segera berlari ke pojok  gang dan melompati tembok. jungkook, pria itu tertawa pelan sambil terus berlari, ia dan teman temannya berpencar — tentu saja agar polisi kesusahan menangkap mereka.


jungkook bingung harus berlari ke mana, jadi ia berlari ke arah sekolah. 

' team basket sedang berlatih?' jungkook mendesis pelan. Untuk dirinya sendiri.

Jungkook terus saja melangkah ke lapangan basket. Suara gadis-gadis cheers terdengar cukup keras, dan langkah jungkook makin cepat. jungkook tesenyum puas ketika tebakannya benar. Team basket dan team cheers sedang berlatih. Jungkook duduk di tribun lapangan sambil mengelus pipinya yang mulai terasa nyeri.

perih.


Jungkook melihat doyeon dan jimin yang terlihat begitu dekat. Dan jungkook yakin sekali, doyeon sedang tersenyum tulus.


' hayy ?'  jungkook, pria itu menghampiri kim doyeon setelah park jimin, pria itu pergi. Jungkook tersenyum begitu tipis ketika doyeon terkejut dengan ekspresi wajah yang membuatnya bisa bisa memeluk gadis ini sampai pagi.

' merindukanmu ' jungkook mengulang jawaban itu. Gadis itu terkejut, ia segera kabur dan meninggalkan seorang jungkook yang terus memanggil namanya.


' doyeoon, heyy kim doyeon '

' doyeon, kim doyeon aku serius merindukanmu '

' astaga doyeon manis sekali  ha ha ha ha ' jungkook tersenyum lebar, tentu saja tanpa ia sadari. Ia terus saja menatap punggung gadis yang berlari sampai benar-benar tidak terlihat.


doyeon, kenapa kau manis sekali, hm?


X.


hari ke 68 sejak doyeon pindah ke sekolah ini, jungkook masih suka mengamati kim doyeon. Mulai dari kim doyeon yang suka menatap lapangan basket, doyeon tertidur doyeon yang menoleh kesal ketika ia menendang kursinya dan doyeon yang tidak suka berinteraksi.

ON THE WAY - doyeon x jungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang