11

76 15 4
                                    


sejujurnya ini bukan salah seorang jeon jungkook.

bukan salah seorang kim doyeon. atau lelaki itu. 

tidak ada yang salah. sungguh. tapi jungkook tetap saja terluka hatinya begitu gadis itu kembali dengan tatapan muram dan tubuh yang terlihat begitu rapuh.

' maafkan aku' jungkook berbisik sambil menarik tangan gadis itu. membawanya kedalam dekapan hangatnya. dan tentu saja, membiarkan hujan itu mengguyur dada jungkook.

' kau jahat ' sialan, kenapa disaat seperti ini gadis itu tetap saja terlihat menggemaskan?


jungkook hanya tersenyum dia kembali mendekap gadis yang terus saja menangis. tidak hanya menangis, tapi memukul cukup kencang dada super kuat seorang jeon jungkook. ' kenapa kau tidak bilang kalau kak jimin gay?'

' aku hampir saja mengatakan cinta padanya dan kau membiarkan aku begitu saja. kenapa kau tidak bilang kalau kak jimin berpacaran dengan kak yoongi? kenapa aku harus melihat kak jimin mencium pipi kak yoongi/. kenapa kau tidak menahan aku, jeon jungkook?'

astaga, gadis ini benar-benar.

jungkook tidak menjawab. ia hanya menepuk pelan punggung gadis yang terasa bergetar sambil terus meminta maaf. jungkook bodoh, kau pikir minta maaf cukup?

' kau jahat' suara gadis itu semakin lirih, tapi isakannya tidak kunjung reda. dan jungkook tetap saja berdiri kokoh menahan gadis yang bisa ambruk kapan saja.

' maafkan aku, aku tidak mau melukaimu'

' kau melukaiku, bodoh' kim doyeon tetap saja tidak terima. dan jungkook malah tersenyum.

' maaf, aku benar-benar minta maaf' ujar jungkook. pria itu memegang kedua pipi gadis yang terus saja terisak. doyeon terlihat begitu buruk. lipstiknya pudar dan hidungnya berair. air matanya benar-benar membuat matanya terlihat menakutkan.



jungkook datang. membawakan segelas americano dingin. doyeon segera mengambil jatahnya dan sibuk menyesap minuman itu, tanpa mempedulikan jungkook yang menatapnya gemas. ' kau baik-baik saja?' 

doyeon berdehem, ' mana mungkin aku baik-baik saja'

jungkook terkekeh kecil, ia mengacak pucuk kepala gadis itu ' baiklah, itu yang ingin aku dengar. biarkan aku yang membuatmu menjadi lebih baik, kim doyeon' 


doyeon menoleh, menatap jungkook yang sedang menatapnya balik dengan tatapan hangat. ' apa?' sialan, sejak kapan pria ini membuat semua hati meleleh????


' MAU PULANG TIDAK?' jungkook meninggikan suaranya. sudah berulang kali ia menanyai doyeon dan gadis itu hanya diam. sudah beberapa kali bus yang searah dengan rumah doyeon lewat. dan gadis itu masih diam. memandang seberang jalanan dengan tatapan kosong.

jungkook kesal. tentu saja ia kesal. gadis itu tetap saja merasa sedih. padahal jungkook sudah menghiburnya. jungkook kesal. karena gadis itu masih saja memikirkan masalah gagal menyatakan cinta pada kak jimin karena kak jimin seorang gay.

jungkook kesal. harusnya sejak awal bertemu, jungkook bilang saja kalau kak jimin gay. jadi doyeon tidak perlu menangis dan merasa sedih selama ini. dan jungkook tidak perlu merasa ingin menonjok wajah kakak kelasnya itu.


' kau apa-apaan sih?' doyeon berteriak kesal. pria itu tanpa permisi menarik tangannya masuk kedalam bus. mendekatkan kartu pada alat pendeteksi dan menariknya duduk dibangku belakang.

jungkook diam. malas menjawab.

' hey aku bertanya ' 

jungkook menoleh, menatap tepat pada bola mata milik gadis itu. doyeon jadi kikuk, ' apa aku perlu menjawab, kim doyeon? '


' ha? ha-tentu saja kau harus menjawab'


' aku sedari tadi menanyaimu kau jadi pulang apa tidak. tapi kau diam saja. dan kau tahu? berapa banyak bus yang lewat dengan sia-sia? 7 bus. dan kau tetap saja seperti orang bodoh diam saja' doyeon tertawa kecil. jungkook yang kesal jadi bertambah kesal. 

astaga, gadis ini ya bisa-bisanya tertawa :)




tbc.

ON THE WAY - doyeon x jungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang