5

148 18 9
                                    

( anjg mau cursing dl T___T gwa ngetik dari tadi, make hp karena laptop isded eh anju malah nga kesimpen dan ilang la haualla walla quwatta :((((((( )

bismillah, biar ga ilang egeynn 

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

jalanan kota seoul pagi ini cukup ramai. bus-bus penuh dengan siswa-siswi serta para pekerja kantoran yang bergegas pergi ke habitat mereka. mobil-mobil berjajar di sepanjang jalan karena lampu merah sedang menyala.

semua terlihat bergegas, bahkan terkesan terburu-buru.

hampir semua sih, kecuali 4 pria bodoh yang sedang jalan santai.

' kau jadi balas dendam, hm?' Seokmin, pria itu bertanya pada jungkook. Jungkook mengangguk pasti.

Sebenarnya ini masalah sepele sih, kemarin, jungkook tidak sengaja meludah di dekat kaki kang dongho—siswa tingkat 3 di sekolah yang terkesan temperamental. Kang dongho tidak terima, jadi ia memukul pipi jungkook hingga berdarah di depan umum.

harga diri jungkook sebagai lelaki terlukai, setidaknya, demi jiwa lelakinya yang berkobar. Ia harus balik memukul kang dongho.

jungkook, yugyeom, mingyu dan seokmi menuju lapangan belakang sekolah sambil menghisap masing-masing satu batang rokok hasil rampasan dari kim taehyung, pria pengangguran yang benar-benar tampan.

' sudah lama ya? ' kang dongho, pria itu datang sambil tersenyum menyebalkan. Jungkook balik tersenyum sambil membuang putung rokoknya ke tanah.

' Kau sudah si—' belum sampai ucapan kang dongho selesai,  pukulan jungkook mengenai pipi kang dongho. jungkook berkobar, ia benar-benar kesetanan kali ini.

kang dongho, jelas saja pria itu tidak terima. Ia balik meninju perut jeon jungkook. Dan membuat keadaan semakin panas saja karena jungkook tertantang untuk membalas semua pukulan kang dongho.

yugyeom, mingyu, dan seokmin tidak diam saja melihat temannya sedang berkelahi, ketiganya ikut berkelahi dengan 3 teman kang dongho.

sengit.

pagi itu, di lapangan belakang sekolah,—udara tiba-tiba saja memanas. jungkook semakin menggila untuk memberikan perlawanan. Tak peduli ujung bibirnya yang terasa ngilu, ia terus mendaratkan pukul di perut kang dongho.

' ............ saya bingung, mau—' suara itu terhenti tepat ketika jungkook membuka pintu kelas dengan kasar. Jungkook melangkah tanpa rasa bersalah ke bangkunya. Jujur saja, ia tahu, satu kelas sedang menatapnya. 

' hey!! Jeon jungkook, lee seokmin, kim mingyu, kim yugyeom, kalian telat . Dan astaga, kenapa kalian berkelahi lagi yatuhan ' bu guru choi berteriak frustasi. jungkook menghentikan langkahnya dan menoleh pada bu guru choi, juga anak baru itu.

Astaga!

si gadis halte!

Hati jungkook rasanya mau meledak menatap gadis halte yang sedang memakai seragam yang sama dengannya. 

apakah mereka berjodoh?

' baiklah, kim doyeon kau bisa duduk di dekat jendela itu!" Kim doyeon hanya mengangguk, ia kemudian jalan menuju bangku barunya tanpa sepatah katapun.


Assa! Gadis itu duduk di depan jungkook. Tidak, tepatnya di bangku depan yugyeom. jungkook bersorak dalam hatinya, mulai hari ini ia bisa menatap anak baru itu dari belakang dang samping.

' hey anak baru !' Sapa yugyeom, sambil menarik bangku disamping jungkook. doyeon hanya menoleh sebentar lalu mengangguk. Terkesan malas membalas, tapi membuat jungkook penasaran.

ON THE WAY - doyeon x jungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang