' masih memikirkan jimin hyung ya? '
Ah sialan, lagi-lagi pria menyebalkan itu mengganggu sesi melamun seorang kim doyeon.
' hah? ... Tidak.... ' jungkook tersenyum. Menyadari jika gadis di depannya ini sedang berbohong.
' tidak pulang? '
' kau sekarang mulai penasaran dengan kehidupan ku ya, kim doyeon? He he he ' jungkook tersenyum senang. Membuat doyeon mendorong tubuh pria itu.
' tentu saja tidak! '
' tidak salah? '
' tidak mungkin! '
' tidak mungkin ada cowo setampan aku? '
' kau tidak sedang mabuk, kan? '
' astaga, apa kau mulai mengkhawatirkan calon pacarmu ini? Hehehehe '
' kau tidak waras, jeon jungkook'
' itu kau tau. '
' hah? '
' aku gila karenamu'
Doyeon diam. Sedangkan jungkook tertawa senang karena berhasil membuat goals baru. Pipi seorang kim doyeon memerah karenanya.
Doyeon kesal. Setengah mati. Kenapa sih, pria ini suka sekali menggoda dia? Aduh, kesehatan jantung seorang kim doyeon sedang dalam ancaman.
Jungkook, pria itu memilih duduk di samping seorang kim doyeon di depan halte sekolah.
' menunggu bus? ' doyeon mengangguk.
' sudah sore, bus jarang lewat kalo jam seperti ini'
' hah? ' gadis itu terkejud. Lebih tepatnya bingung dengan situasi sekarang.
' kalo jam jam seperti ini, bus jarang yang lewat. Ada sih, tapi nanti malam '
' sialan ' gadis itu berkata kasar lagi. Memikirkan bagaimana cara pulang dengan cepat dan hemat membuat kepalanya sakit.
' ayo! '
Jungkook melemparkan hoodie hitam kepada doyeon. Sedangkan gadis itu menatapnya tak paham.
' apa? '
' mau pulang tidak? ' jungkook geram. Gadis ini kenapa sih bodoh sekai.
Doyeon masih diam disana. Sungguh, otaknya lambat sekali menerima gerakan kilat dari jungkook. Pria itu kesal, segera saja ia balik menghampiri doyeon dan manarik tangan kanan gadis itu.
' pakai ini' ujar jungkook.
' hhah? '
' bangsat, kenapa sih kau lemot sekali tapi aku jadi gemas sampai ingin menciummu? ' pria itu memakaikan helm pada gadis itu. Membuat gadis itu perlahan lahan kembali ke dunianya.
' fokus dong!! ' ujar jungkook. Ia memukul kepala doyeon yang terlindungi helm hitam. Membuat doyeon meringis.
' pakai hoodieku untum menutupi pahamu'
Doyeon mengangguk dan mematuhi ucapan pria yang sialnya seperti sebuah mantra.
Doyeon naik diatas motor sport berwarna hitam. Tangannya ia letak kan pada pundak pria itu. Sedangkan jungkook mulai melajukan motornya.
' motormu baru ya? '
' tidak, haha. Punya eunwoo, kupinjam sebentar '
' ooh ' gadis itu ber—ooh ria. Jungkook melajukan motornya. Membelah jalanan kota yang sedang sepi sepinya.
' pegangan. Aku tak mau kau terjatuh '
' aku baik-baik saja '
' aku tidak ' ujar jungkook. Pria itu menarik tangan kiri doyeon, membuat posisi saat ini ' doyeon memeluk pinggang jungkook yang sedang melajukan sepeda motor hitam baru milik eunwoo dengan wajah senang. '
Jalanan terasa sepi. Doyeon jadi deg deg an. Karena itu kali pertamanya dibonceng seorang pria dibawah langit senja yang memilih warna pink keunguan untuk tema hari ini.
Jungkook tersenyum, ia senang. Tentu saja, jangan ditanya. Gadis yang ia sukai menurut saja ketika ia memintanya untuk memeluk pinggangnya.
Kim doyeon, terimakasih.
Terimakasih untuk hari ini.
Jungkook memelankan laju motor milik cha eunwoo, pria seangkatannya yang ia paksa untuk mau meminjamkan motornya.
' langsung mandi, lalu makan. Setelah itu tidur, jangan tidur larut '
Ujar jungkook, ketika gadis itu baru saja turun dari motor.
' hmmm, kau bawel. ' gadis itu memberikan helm hitam pada jungkook. Jungkook tersenyum.
' hati hati ya' sialan, jungkook bisa mati bahagia karena ucapan ini.
' ha ha, siap nona jeon'
' hati—hati, jangan mengebut! '
Jungkook mengangguk. Ia segera memutar balik motornya, melajukan motor milik cha eunwoo dengan kecepatan sedang setelah melambai pada gadis itu.
Meninggalkan gadis itu yang terus melambaikan tangannya.
' OH SHITT '
BRAAAAAK.
Doyeon berbalik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ON THE WAY - doyeon x jungkook
Romancemas jungkook bukan cuma punya-nya yeri sama mbak yein kan?