5

5.3K 167 10
                                    

MY MOM CALLING

"Hmm..."

"........"

"Aduh mom kok bisa sih.aku pake apa dong kerjanya.."

"............."

"Yelah mom marvel kan sekolah gimana anter jemput aku lagian rumahnya luamayan jauh dari sini"

"............"

"Ya aku tau mom apartemen ini bekas papanya marvel dan dia bisa temeni aku tapi..."

"......."

"Yadah mom ..."

Mobilku....
Tak terasa butiran air mengalir membasahi pipiku.
Jadilah aku sekarang tanpa kendaraan kesayangan ku.
Mas edo pindah kerja luar kota kakak iparku papanya marvel.
Jadilah mbak nina ngurus leonald n leonild sendiri,buat ngantar sekolah si kembar.mau tak mau aku merelakan sementara mobilku sampai kak nani sudah bisa membeli sendiri yang sementara uangnya masih kurang.
Sebagai gantinya marvellah yang bertugas ngantar jemput aku kerja.
Nasip ....dengan penghasilan pas pas an tenaga kesehatan dengan gaji tak sehat.
yah....

"Marvel lo dimana"

"Diluar tante kok password nya diganti sih dingin ini diluar"

Aku matikan telepon marvel dan membuka pintu
pasword aku ganti karena tak mau kejadian kemarin berulang tapi kalo marvel tinggal denganku bukankah sia sia saja sepertinya.
Dua mahkluk Tuhan berdiri dihadapanku marvel dengan koper besar dan Daniel dengan seringai lebarnya.

"Lo lagi.."

"Tante lupa ya..."

Cup
Tanpa permisi Daniel mencium bibirku lembut
Kudorong tubuhnya.

"Berani sekali kamu Daniel.."

Duh jantung semoga elo pegangan erat benar - benar gak beres ni anak dan jantung gue...ngapain tak tau diri banget kenapa pipiku berasa panas...inget umur na jangan sampai blushing dikerjain ni anak...apa kata dunia😂😂😂😂

Marvel ketawa ngakak masuk ke dalam rumah sambil menyeret kopernya sementara Daniel merangkulku.

"ayo berangkat sayang tar kamu telat ambil jaket gih"
Sialan kalo gak lagi sibuk nenangin ni jantung yang lompat lompat aku semprot dia
Ih...kolokan banget gue sama bocah mati kutu..gak bisa didiemin ini mah.
Beraninya cwo berseragam abu abu putih ini memerintahku,aku mendengus tapi masuk kedalam juga mengambil jaket.

"Vel aku gimana nih"

"Udah tan nikmati aja Daniel serius kok jangan kuatir "

"Emang kamu gak bisa apa nganterin akunya..."

"Sory tante aku ada urusan.."

Aku tau ini alsan marvel saja pasti dua orang ini sudah bersekongkol.
Aku jadi manyun.
Line ku berbunyi

Sely
Nana ada dokter baru cepetan sebelum misy yang ambil😂😂

Nha nha
Ambil deh sono gue iklas😑😑

Sely
Wkwkwk...

-

Daniel menghentikan sepeda motornya dipinggir jalan depan rumah sakit tempatku bekerja.
Aku melepas helm ku dan mengangsurkan ke Daniel.
mata itu menatapku aneh

Deg

Seulas senyum dibibirnya.
manisnya cowo ini sayangnya masih pake sragam abu abu
aku gak boleh makin tenggelam...ampun dan aroma tubuh kudanil yang fresh dan maskulin banget ini mulai meracuni indraku aku mulai mengenali aroma ini...
O mama...

"Kenapa ganteng ya.."

Aku tersipu pasti pipiku memerah sekarang,ktahuan mengamati wajahnya yang sekarang cengengesan.
Sial cowo ingusan ini mentertawakan kebodohanku.
Jangan sampe salting..ancur gue kenapa bego banget

"Iya dari hongkong.."

Daniel tergelak...
" pacarku sampe ktmu tar siang ya..semangat kerjanya"

Daniel berlalu dengan motornya

"Pacar pala lu.."
teriakku dan masih kudengar derai tawanya.
Aku merengut memasuki halaman rumah sakit.

-

Baru memasuki ruang petugas terdengar suara ribut dari arah pintu masuk beberapa orang perawat tampak mendorong brankar dengan tergesa.
Seorang wanita berwajah pucat tampak terbaring dengan selang infus ditangannya
setelah sampai didalam ruang penanganan pasien dipindahkan dan brankar dibawa kembali ke UGD.

"Na ini bagianmu" kepala ruangan memberi instruksi

"Asistan dr Alex ya..."

Aku mengacungkan jempol sambari bergegas memakai sepatu boot dan celemek plastik.

"Kasus apa..?"

My god...
Aku terkejut dengan sosok itu
dia adalah yang tak mungkin kulupakan dan sepertinya dia pun terkejut saat menatapku.
Mike yang baru datang menyahut

"Hpp dokter.." membuat kami segera tersadar

"Cek hb dan siapkan tranfusi.."

"Baik dok.."

Sely yang sedang mengukur tekanan darah melaporkan hasil pemeriksaannya.
"Tensi 100/60 dok nadi 90 ..."

Aku segera mengangsurkan saraung tangan panjang ke dokter Alex dan sadar atau tidak dia tersenyum tipis
Setelah memposisikan kaki dan mengambil tampon penyumbat dari kemaluan wanita itu menyembur darah segar sampai dokter Alex agak tersurut kebelakang.

"Kateter cepat ..."

"Spik..."

Suasana begitu tegang,
semua sibuk kecuali aku yang bertugas memegangi spekulum dibagian atas dari wanita yang sedang kritis ini.

"Robekan arah jam 1"ucap dokter alex

"siapkan hetiang"

"Siap dok.."mika mengangsurkan peralatan jait...

60 menit kemudian.

"Sudah.."

Ah.....
Seakan sedari tadi aku lupa bernafas
dengan darah yang menyembur bagaikan air kran membuatku merasa ngeri meskipun ini hal biasa disini.

"Apa kabar Na..."

Deg
Seakan lepas jantungku kali ini berdebar bukan karena apa tapu kaget saja kulihat dokter alex tersenyum simpul

"Ia dok tegang saya.."

"Ia sudah gak papa.."

Dokter alek melepas sarung tangan dan apron nya.

"Awasi tetesan infus n cek hb ya klo rendah langsung tranfusi,observasi ketat 2 jam pertama"
Dokter alex memberikan instruksi .

"Siap dok.."
Jawab kami bertiga

"Setelah ini kita bicara "

Dokter alex berbisik kedekat wajahku sampai dapat kuhirup aroma nafasnya yang segar.

Mampus gue

Sely menaikkan alisnya kepo
Aku hanya bisa mengangkat bahu
tapi sepertinya dia masih belum puas hingga menatapku dg tatapan membunuh.
Sementara dokter alex berlalu ke ruang petugas untuk mengisi catatan medis.

Brondong...my god..!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang